Pengertian Prestasi Belajar Pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa di Pondok Pesantren Al-Haniifiyyah Pedurenan Bekasi
dalam kamus balai pustaka nasional, yaitu penguasaan pengetahuan dan keterampilan terhadap mata kuliahpelajaran yang diberikan melalui hasil tes.
35
Dengan demikian, dari pengertian prestasi belajar yang peneliti kutip dari beberapa sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah skor
pencapaian hasil tes atau ujian yang diperoleh siswa, dimana tes atau ujian sebagai pengukuran kemampuan serta pemahaman belajar siswa atas pembelajaran yang telah
dilakuka. Atau singkatnya, prestasi belajar lebih berkaitan dengan pengukuran pencapaian hasil belajar.
Prestasi belajar menurut Tulus Tuu adalah hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar
yang dicapai ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.
36
Sedangkan menurut Sudjana, prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada kebanyakan hal merupakan perubahan yang dapat diamati kebanyakan berkenaan
dengan aspek motorik. Sebagai contoh setelah seorang siswa mengikuti dengan cermat pembahasan tentang cara-cara memasang alat elektonik pada sebuah perabot, untuk
selanjutnya tanpa bimbingan dan arahan, siswa mampu melakukannya dengan benar, Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar juga dapat menyentuh perubahan pada
aspek afektif. Perubahan pada aspek ini umumnya tidak mudah dilihat dalam waktu yang singkat, akan tetapi sering kali dalam rentang waktu yang relatif lama. Seorang
anak oleh kedua orang tuanya dibiasakan berlaku santun dalam berbicara, bisa menghargai orang lain, mampu bersikap jujur dan lainnya merupakan aspek nilai-nilai
dan kecerdasan emosional yang penumbuh kembangannya lebih memakan rentang waktu yang relatif lama untuk sampai pada perubahan yang lebih permanen.
37
Prestasi belajar siswa tersebut dinilai dari aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman.
aplikasi, analisis dan evaluasi. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan.
35
Ibid, h. 271
36
Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, h. 75
37
Aunurahman, Belajar dan Pembelajaran…, h. 37
Berdasarkan taksonomi bloom, hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah, antara lain:
1. Ranah Koginitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
penilaian. 2. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi 5 lima
jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab, atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
3. Ranah Psikomotorik, meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda, kordinasi, menghubungkan dan mengamati.
38
Menurut Siti rahayu Haditono, di Indonesia juga ditemukan banyak siswa yang memperoleh angka hasil belajar rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor
seperti: 1. Kurangnya fasilitas belajar di sekolah
2. Rumah di perbagai pelosok 3. Siswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut
gagal 4. Kurangnya dorongan mental dari orang tua karena orang tua tidak memahami apa
yang dipelajari oleh anaknya di sekolah 5. Keadaan gizi yang rendah, sehingga siswa tidak mampu belajar yang lebih baik
6. Gabungan dari faktor-faktor tersebut, mempengaruhi berbagai hambatan belajar.
39
Dengan perolehan hasil belajar yang rendah, yang disebabkan oleh inteligensi yang rendah atau kurangnya kesungguhan belajar, berarti terbentuknya tenaga kerja
yang bermutu rendah. Hal ini akan merugikan calon tenaga kerja itu sendiri. Oleh karena itu pada tempatnya, mereka didorong untuk belajar di bidang-bidang
keterampilan sebagai bekal hidup. Penyediaan kesempatan belajar di luar sekolah, merupakan langkah bijak untuk mempertinggi taraf kehidupan warga bangsa
Indonesia.
40
38
Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, h. 75
39
Dimiyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran…, h. 245-246
40
Ibid, h. 246