Kelimpahan Plankton K Kelimpahan Relatif KR Frekuensi Kehadiran FK Indeks Keanekaragaman Shanon-Wienner H’ Indeks Equitabilitas E E = Indeks Similaritas IS Kejenuhan Oksigen Analisis Korelasi

≥10 Minimum -2 -4 -6 Rata-rata -6 -12 -18 Jumlah negatif dari seluruh parameter dihitung dan ditentukan status mutunya dari jumlah skor yang di dapat dengan menggunakan sistem nilai. Penentuan baku mutu air dilakukan dengan Metode Storet. III.8 Analisis Data Data yang diperoleh dihitung nilai kelimpahan plankton kelimpahan populasi, kelimpahan relatif, frekuensi kehadiran, indeks Shannon-Winner, indeks ekuitabilitas, indeks similaritas, kejenuhan oksigen dan analisis korelasi dengan persamaan menurut Michael 1984 dan Krebs 1985 sebagai berikut:

a. Kelimpahan Plankton K

K = xW VxP 0196 , indl di mana : V = volume bucket 60 ml P = jumlah individu suatu spesies ulangan W = banyaknya air yang disaring 25 l

b. Kelimpahan Relatif KR

KR = K total spesies setiap dalam K jumlah x 100

c. Frekuensi Kehadiran FK

FK = 100 plot al jumlah tot jenis suatu tempati di yang plot jumlah x 26 Universitas Sumatera Utara dimana nilai FK : 0 - 25 = sangat jarang 25-50 = jarang 50-75 = banyak 75-100 = sangat banyak

d. Indeks Keanekaragaman Shanon-Wienner H’

H’ =   pi pi ln dimana : H’ = indeks diversitas Shannon-Wiener pi = proporsi spesies ke-i Ln = logaritma Nature pi =  ni N Perhitungan jumlah individu suatu jenis dengan keseluruhan jenis dengan nilai H’ : 0H’2,302 = keanekaragaman rendah 2,302H’6,907 = keanekaragaman sedang H’6,907 = keanekaragaman tinggi Nilai indeks diversitas H’ dihubungkan dengan tingkat pencemaran: 2,0 = tidak tercemar 1,6H’2,0 = tercemar ringan 1,0H’1,6 = tercemar sedang 1,0 = tercemar berat

e. Indeks Equitabilitas E E =

max H H dimana : H’ = indeks diversitas Shannon – Wienner H max = keanekaragaman spesies maximum = ln S dimana S banyaknya spesies dengan nilai E berkisar antara 0-1 2 7 Universitas Sumatera Utara

f. Indeks Similaritas IS

IS = b a c  2 X 100 dimana: a = Jumlah spesies pada lokasi a b = Jumlah spesies pada lokasi b c = Jumlah spesies yang sama pada lokasi a dan b

g. Kejenuhan Oksigen

    100 2 2 x t O u O Oksigen Kejenuhan  dimana: O 2 u = nilai konsentrasi oksigen yang diukur mgl O 2 t = nilai konsentrasi yang sebenarnya sesuai dengan temperatur Lampiran I.

i. Analisis Korelasi

Analisis korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui kebermaknaan hubungan antara faktor fisik, kimia dan biologi air Sungai Batang Toru dengan keanekaragaman dan kelimpahan plankton. Analisis dilakukan dengan metoda komputerisasi SPSS Versi 16.00 Sugiyono, 2005. 28 BAB IV Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Klasifikasi Plankton