BAHAN DAN METODE Faktor biotik yang mempengaruhi perairan Bakteri Coli Colifecal

18

BAB III BAHAN DAN METODE

III.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2010 sampai Maret 2011 di Sungai Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. Sungai ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas antara lain: sumber air minum, mandi, cuci, kakus MCK, dan air untuk pertanian. III.2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel plankton adalah “ Purposive Random Sampling” pada 3 tiga stasiun pengamatan Lampiran I. Pada masing-masing stasiun dilakukan 3 tiga kali ulangan pengambilan sampel. III.3. Deskripsi Area a. Stasiun 1 Stasiun ini terletak di Jembatan Trikora batas Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, Desa Hapesong, Kabupaten Tapanuli Selatan yang secara geografis terletak pada 1º20’0,7” LU 99º01’21,0” BT, pada stasiun ini sering dijumpai aktivitas domestik masyarakat. Universitas Sumatera Utara 19 Gambar 3.1. Stasiun 1 Keterangan : substrat : batu, lumpur berpasir vegetasi : pohon, rumput b. Stasiun 2 Stasiun ini terletak di Desa Bandar Tarutung, Kec. Angkola Sangkunur Kab. Tapanuli Selatan, yang secara geografis terletak pada 01º25’30,9” LU 099º00’03,6” BT. Disebelah kiri dan kanan sepanjang aliran sungai terdapat perkebunan karet, tanaman budidaya masyarakat dan beberapa rumah pendduk. Di badan sungai terdapat kegiatan penambangan pasir, digunakan sebagai alur transportasi sungai. Gambar 3.2. Stasiun 2 Keterangan : Universitas Sumatera Utara substrat : lumpur berpasir vegetasi : pohon, rumput, pisang, karet, kelapa sawit 20 c. Stasiun 3 Stasiun ini terletak di Muara Sungai Batang Toru di Danau Siais Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang secara geografis terletak pada 1º20’0,7” LU 99º01’21,0” BT. Menangkap ikan merupakan kegiatan masyarakat di stasiun 3. Gambar 3.3. Stasiun 3 Keterangan : substrat : lumpur berpasir vegetasi : rumput III.4 Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian antara lain adalah pH meter, lux meter thermometer, pipet tetes, erlenmeyer 125 ml, spuit, plankton net, ember 5 liter, botol film, cool box, tali plastik, plastik 5 kg, lakban, kertas label, pensil, spidol, botol alkohol, dan GPS. Sedangkan bahannya yang digunakan adalah MnSO 4 , KOH-KI, H 2 SO 4 Na 2 S 2 O 3 , alkohol, lugol dan amilum. III.5 Pengambilan Sampel Plankton Sampel air dari permukaan diambil dengan menggunakan ember kapasitas 5 liter sebanyak 25 liter, kemudian dituang ke dalam plankton net jaring Plankton. Sampel plankton yang terjaring akan terkumpul dalam tempat penampung bucket yang Universitas Sumatera Utara selanjutnya dituang kedalam botol film dan diawetkan menggunakan lugol sebanyak 3 tetes dan diberi label. 21 Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Departemen Biologi FMIPA USU. Sampel diamati dengan menggunakan buku identifikasi dengan menggunakan buku identifikasi Edmondson 1963, Bold Wyne 1985, dan Pennak 1989. III.6 Pengukuran Faktor Fisik, Kimia dan Biologi Perairan

a. Suhu