16
tertib yang telah ditata dengan hukum, sudah tentu penggunaan cara kekerasan atau main hakim sendiri akan sangat dihindari.
6
Persengketaan yang timbul di antara para pihak tidaklah selalu bersifat negatif, sehingga penyelesaiannya haruslah dikelola dengan baik untuk menuju
hasil penyelesaian yang terbaik bagi kepentingan kedua pihak. Oleh karena itu penyelesaian sengketa merupakan salah satu aspek hukum yang penting dalam
suatu negara yang berdasarkan atas hukum, untuk terciptanya ketertiban dan kedamaian. Agar ketertiban dan kedamaian terpelihara dengan baik, hukum
haruslah sesuai dengan cita hukum masyarakat negara tersebut.
7
Dewasa ini banyak orang yang masih kurang mengerti tentang pelaksanaan mediasi dan arbitrase di negara Indonesia, baik dari segi prosedur
yang benar maupun apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan penyelesaian sengketa alternatif yang tersebut sebelumnya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, yang menjadi permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaturan mengenai mediasi menurut PERMA nomor 1
tahun 2008 dan Arbitrase menurut Undang-Undang nomor 30 tahun 1999?
6
Ibid.
7
Ibid., hal. 3.
Universitas Sumatera Utara
17
2. Bagaimana perbandingan antara Mediasi menurut PERMA nomor 1
tahun 2008 dengan Arbitrase menurut Undang-Undang nomor 30 tahun 1999?
3. Bagaimana menganalisis perbandingan antara PERMA nomor 1 tahun
2008 dengan Undang-Undang nomor 30 tahun 1999?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berkaitan dengan uraian rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian mediasi menurut PERMA nomor 1 tahun
2008 dan pengertian arbitrase menurut Undang-Undang nomor 30 tahun 1999
2. Untuk mengetahui perbandingan antara mediasi yang di atur dalam
PERMA nomor 1 tahun 2008 dengan arbitrase yang di atur di dalam Undang-Undang nomor 30 tahun 1999
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari mediasi dan
arbitrase Manfaat yang dapat diambil dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang jelas bagi para praktisi hukum dalam membandingkan
antara hal-hal yang berkaitan dengan mediasi yang diatur dalam
Universitas Sumatera Utara
18
PERMA nomor 1 tahun 2008 dengan hal-hal yang berkaitan dengan arbitrase yang diatur dalam Undang-Undang nomor 30 tahun 1999
sehingga dapat memberi saran bagi orang-orang awam yang ingin menyelesaikan masalah hukum melalui penyelesaian sengketa alternatif
baik mediasi maupun arbitrase. Serta dapat menjadi bahan pengembangan wawasan dan kajian lebih
lanjut tentang mediasi menurut PERMA nomor 1 tahun 2008 dan arbitrase menurut Undang-Undang nomor 30 tahun 1999
b. Secara praktis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat yang ingin menyelesaikan masalah hukum
melalui mediasi dan arbitrase, tahu prosedur mediasi dan arbitrase di Indonesia, tahu kelebihan dan kekurangan dari mediasi dan arbitrase,
dan juga dapat memberikan gambaran bagi masyarakat tentang perbandingan antara mediasi yang diatur dalam PERMA nomor 1 tahun
2008 dengan Undang-Undang nomor 30 tahun 1999.
D. Keaslian Penulisan