ALASAN DIGUNAKANNYA ARBITRASE DALAM PENYELESAIAN

83 tidak terpisahkan dari perjajijan pokok. Setiap pelanggaran terhadap pendapat hukum yang diberikan berarti pelanggaran terhadap perjanjian. 95 Selanjutnya oleh karena pendapat tersebut diberikan atas permintaan dari para pihak secara bersama-sama dengan melalui mekanisme, maka pendapat hukum inipun bersifat akhir final bagi para pihak yang meminta pendapatnya pada lembaga arbitrase tersebut..

C. ALASAN DIGUNAKANNYA ARBITRASE DALAM PENYELESAIAN

SUATU SENGKETA Di kalangan dunia usaha dagang, masyarakat dunia umumnya lebih mendayagunakan lembaga arbitrase dalam menyelesaikan sengketa usaha dan dagang yang terjadi di antara mereka daripada menyelesaikannya melalui lembaga litigasi atau peradilan. Jika dibandingakan dengan lembaga pengadilan, maka lembaga arbitrase mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: 96 a. Dijamin kerahasiaan sengketa para pihak; b. Dapat dihindari kelambatan yang diakibatkan karena hal prosedural dan administratif; c. Para pihak dapat memilih arbiter yang menurut mereka diyakini mempunyai pengetahuan, pengalaman, serta latar belakang yang relevan dengan yang disengketakan, di samping jujur dan adil; 95 Ibid. 96 Rachmadi Usman, Op. Cit., hal 4 Universitas Sumatera Utara 84 d. Para pihak dapat menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan masalahnya termasuk proses dan tempat penyelenggaraan arbitrase; e. Putusan arbitrase merupakan putusan yang mengikat para pihak yang dengan melalui tata cara prosedur yang sederhana daln langsung dapat dilaksanakan. Jika dibandingkan dengan penyelesaian sengketa melalui pengadilan, maka keputusan yang dikeluarkan oleh pengadilan tidaklah otomatis perkara tersebut selesai sampai disitu, sebab para pihak kurang puas atas keputusan yang diberikan oleh pengadilan. Rasa tidak puas ini akan melanjutkan sengketa pada proses hukum yang lebih tinggi lagi seperti banding, kasasi, bahkan peninjauan kembali yang pada akhirnya justru memperparah keadaan dan hubungan diantara pihak yang bersengketa. Selain itu juga mengakibatkan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh para pihak dalam proses penyelesaian sengketa secara litigasi ini justru memberikan kerugian yang sangat besar bagi mereka. Alasan masyarakat lebih cenderung menggunakan arbitrase dalam upaya alternatif penyelesaian yaitu jika mengkaji dari kecepatan dalam prosesnya, suatu persetujuan arbitrase harus menetapkan jangka waktu, yaitu berapa lama perselisihan atau sengketa yang diajukan kepada arbitrase harus diputuskan. Apabila para pihak tidak menentukan jangka waktu tertentu, lamanya waktu penyelesaian akan ditentukan oleh majelis arbitrase berdasarkan aturan-aturan Universitas Sumatera Utara 85 arbitrase yang dipilih. Selain ituu, putusan arbitrase bersifat final dan mengikat para pihak, sehingga tidak dimungkinkan upaya hukum banding atau kasasi. 97 Kemudian, untuk memeriksa dan memutus perkara melalui arbitrase, para pihak diberi kesempatan untuk memilih ahli yang memiliki pengetahuan yang mendalam dan sangat menguasai hal-hal yang disengketakan. Dengan demikian pertimbangan-pertimbangan yang diberikan dan putusan yang dijatuhkan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. Hal ini dimungkinkan karena selain ahli hukum, di dalam badan arbitrase juga terdapat ahli-ahli lain dalam berbagai bidang misalnya ahli perbankanm ahli leasing, ahli pemborongan, ahli pengangkutan udara, dan lain-lain. 98 Sama halnya dengan pemeriksaan mempunyai keungulan dibanding dengan proses litigasi yaitu pemeriksaan sengkeeta oleh majelis arbitrase selalu dilakukan dalam persidangan tertutup, dalam arti tidak terbuka untuk umum, dan putusan yang dijatuhkan dalam sidang tertutup tersebut hampir tidak pernah dipublikasikan. 99

D. PELAKSANAAN DAN PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE