Budaya Organisasi X4 Kepuasan Kerja Pegawai Z Kinerja Manajerial Y

operasional diukur dengan 2 indikator yang diadopsi dari Mas’ud 2004 yaitu: 1 Komunikasi ke atas, 2 Komunikasi ke bawah.

d. Budaya Organisasi X4

Budaya Organisasi adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu diajarkandiwariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami, memikirkan, dan merasakan terkait dengan masalah tersebut Schein dalam Tika, 2006: 2. Variabel budaya organisasi ini secara operasional diukur dengan menggunakan 6 enam indikator yang diadopsi dari Hofstede 1993 dalam Mas’ud 2004, yaitu: 1 Profesionalisme, 2 Jarak dari manajemen, 3 Percaya pada rekan sekerja, 4 keteraturan, 5 Permusuhan, 6 Integrasi.

e. Kepuasan Kerja Pegawai Z

Kepuasan kerja pegawai adalah sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya Robbins, 2001: 148. Variabel kepuasan kerja pegawai ini secara operasional diukur dengan menggunakan 4 empat indikator yang diadopsi dari Hunt, Lawrence 1984 dalam Mas’ud 2004 yaitu: 1 Kepuasan terhadap informasi, 2 Kepuasan dengan keanekaragaman, 3 Kepuasan dengan kesatuan tugas, 4 Kepuasan dengan bayaran gaji. Universitas Sumatera Utara

f. Kinerja Manajerial Y

Kinerja manajerial adalah merupakan hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas dapat dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya dan telah ditetapkan. Variabel kinerja manajerial secara operasional diukur dengan menggunakan 8 indikator yang diadopsi dari Heneman 1974 dalam Mas’ud 2004 yaitu: 1 Perencanaan, 2 Investigasi, 3 Koordinasi, 3 Koordinasi, 4 Evaluasi, 5 Mengawasi, 6 Staffing, 7 Negosiasi, 8 Perwakilan. Tabel 4.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Skala Penelitian Dependen Variabel Kinerja Universitas Islam Sumatera Utara Y Hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya Kinerja manajerial secara operasional diukur dengan menggunakan 8 indikator yaitu 1 Perencanaan, 2 Investigasi, 3 Koordinasi, 3 Koordinasi, 4 Evaluasi, 5 Mengawasi, 6 Staffing, 7 Negosiasi, 8 Perwakilan. Interval Independen Variaber Motivasi Kerja X1 Kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja Motivasi kerja secara operasional diukur dengan 6 indikator yaitu: 1 Prestasi kerja, 2 Pengaruh, 3 Pengendalian, 4 Ketergantungan, 5 Perluasan, 6 Afiliasi. Interval Universitas Sumatera Utara Gaya Kepemimpinan X2 Proses memengaruhi orang lain kearah tujuan organisasi Variabel gaya kepemimpinan secara operasional diukur dengan 5 indikator yaitu: 1 Gaya partisipatif, 2 Gaya pengasuh, 3 Gaya otoriter, 4 Gaya birokratis, 5 Gaya berorientasi pada tugas. Interval Komunikasi X3 Komunikasi adalah proses pemberian informasi-informasi dari atasan kepada bawahan sehingga para bawahan dapat mengetahui apa yang harus dikerjakannya untuk mencapai tujuan organisasi Komunikasi secara operasional diukur dengan 2 indikator yaitu: 1 komunikasi ke atas, 2 komunikasi ke bawah . Interval Budaya Organisasi X4 Suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik serta diajarkan diwariskan kepada anggota baru Budaya organisasi ini secara operasional diukur dengan menggunakan 6 enam yaitu: 1 Profesionalisme, 2 Jarak dari manajemen, 3 Percaya pada rekan sekerja, 4 Keteraturan, 5 Permusuhan, 6 Integrasi. Interval Kepuasan Kerja Z Suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya Kepuasan kerja pegawai ini secara operasional diukur dengan menggunakan 4 empat Interval Lanjutan Tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara indikator yaitu: 1 Kepuasan terhadap informasi, 2 Kepuasan dengan keanekaragaman, 3 Kepuasan dengan kesatuan tugas, 4 Kepuasan dengan bayaran gaji. 4.7. Metode Analisis Data 4.7.1. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening : Studi pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

6 95 169

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

5 84 173

Pengaruh Motivasi kerja dan Gaya kepemimpinan Terhadap Kinerja Keuangan dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderasi di Universitas Islam Sumatera Utara

6 59 108

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI STAIN KERINCI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 17

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening : Studi pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

0 0 32

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening : Studi pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

1 2 6

Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening : Studi pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

0 0 25

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING : STUDI PADA RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

0 1 16