Tabel 5.4. Karakteristik Responden Pimpinan Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi
Persen S1
2 3,9
S2 48
94,1 S3
1 2,0
Total 51
100,0
Tabel 5.5. Karakteristik Responden Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Masa Kerja Frekuensi
Persen SMP
1 1,4
SMA 18
26,1 DII
8 11,6
S1 38
55,1 S2
4 5,8
Total 69
100,0
5.1.1.3. Statistik deskriptif
Dari data yang diperoleh untuk variabel motivasi yang diukur dengan prestasi kerja, pengaruh, pengendalian, ketergantungan, perluasan, afiliasi, variabel gaya
kepemimpinan yang diukur dengan gaya partisipatif, gaya pengasuh, gaya otoriter, gaya birokrasi dan gaya berorientasi pada tugas, variabel komunikasi yang diukur
dengan komunikasi administrasi ke atas dan komunikasi administrasi ke bawah serta variabel budaya organisasi yang diukur dengan profesionalisme, jarak dari
manajemen, percaya pada rekan kerja, keteraturan, permusahan dan integrasi dapat dilihat gambaran hasil penelitian statistik deskriptif secara umum berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviasi Kinerja Manajerial UISU
Motivasi Kerja 1
Prestasi Kerja 2
Pengaruh 3
Pengendalian 4
Ketergantungan 5
Perluasan 6
Afiliasi Gaya Kepemimpinan
1 Gaya Partisipatif
2 Gaya Pengasuh
3 Gaya Otoriter
4 Gaya Birokrasi
5 Gaya Orientasi Tugas
Komunikasi 1
Kom. Adm. ke Bawah 2
Kom. Adm. ke Atas Budaya Organisasi
1 Profesionalisme
2 Jarak dari Manajemen
3 Percaya pd Rekan Kerja
4 Keteraturan
5 Permusuhan
6 Integrasi
Kepuasan Kerja Pegawai 51
51 51
51 51
51 51
51 51
51 51
51
51 51
51 51
51 51
51 51
69 24
9 8
9 8
9 9
12 9
7 8
7
10 12
10 4
8 8
3 9
27 39
15 15
15 15
15 15
20 15
17 15
15
25 20
20 16
15 15
12 15
48 32,51
12,65 12,00
11,55 12,45
11,55 11,61
14,57 11,47
12,94 10,86
11,37
18,76 14,82
15,29 10,67
11,35 11,10
7,22 11,16
36,38 3,29
1,49 1,54
1,74 1,77
1,74 1,55
2,24 1,80
2,44 1,79
1,82
2,22 2,26
3,14 1,61
1,59 2,15
2,15 1,58
4,36
Sumber: Lampiran 7. Dari Tabel 5.6 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata kinerja manajerial sebesar 32,51 yang menunjukkan bahwa kinerja
manajerial di Universitas Islam Sumatera Utara berada di rata-rata. Hal ini berarti bahwa manajer di UISU memiliki kinerja di rata-rata dalam hal perencanaan,
koordinasi, evaluasi, pengawasan supervisi, staffing, negosiasi dan perwakilan.
Universitas Sumatera Utara
2. Prestasi kerja dengan nilai rata-rata 12,65 menunjukkan bahwa responden dalam
hal ini manajer di UISU termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja dengan berusaha keras untuk mencapai prestasitarget, mencari cara-cara baru untuk
mengatasi kesukaran yang dihadapi, dan selalu berusaha untuk mengetahui seberapa baik bekerja serta menggunakan umpan balik untuk mengevaluasi
dirinya sendiri. 3.
Nilai rata-rata pengaruh sebesar 12,0 menunjukkan bahwa manajer di UISU memberikan pengaruh dalam memotivasi dirinya sendiri maupun pihak lain. Hal
ini terlihat dari keinginannya untuk mengembangkan gagasan-gagasan dari bawahan dan atau orang lain. Selain itu manajer di UISU juga berusaha untuk
menjadikan dirinya sebagai contoh dan teladan bagi orang lain serta mampu untuk memberikan pengakuan dan penghargaan kepada orang lain.
4. Nilai rata-rata pengendalian sebesar 11,55 menunjukkan bahwa manajer di UISU
memberikan pengendalian dalam memotivasi dirinya sendiri maupun pihak lain. Hal ini terlihat dari usaha manajer di UISU untuk melakukan pencatatan dengan
teliti, berusaha memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana serta selalu menjelaskan sistem dan prosedur secara jelas kepada orang
yang bekerja untuknya. 5.
Nilai rata-rata ketergantungan sebesar 12,45 menunjukkan bahwa manajer di UISU menggunakan ketergantungan dalam memotivasi dirinya sendiri maupun
pihak lain. hal ini terlihat dari keinginannya untuk selalu mengikuti sesuatu yang menjadi cita-cita maupun idamannya. Selain itu manajer di UISU juga menaruh
Universitas Sumatera Utara
hormat kepada orang yang berpengalaman serta selalu berusaha untuk meminta bantuan dari orang yang lebih mengetahui sesuatu masalahpekerjaan.
6. Nilai rata-rata afiliasi sebesar 11,61 menunjukkan bahwa manajer menggunakan
afiliasi dalam memotivasi dirinya sendiri maupun orang lain. hal ini terlihat dari kemauannya untuk menceritakan sesuatu kepada orang lain. Manajer di UISU
juga berusaha untuk memahami perasaan orang yang bekerja dengannya dan mau memulai inisiatif untuk bergaul dengan orang lain.
7. Nilai rata-rata gaya partisipatif sebesar 14,57 menunjukkan bahwa manajer
di UISU dalam memimpin melakukan konsultasi dengan bawahan, tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lain, sehingga bawahan merasa
bebas dari tekanan sekalipun tidak setuju dengan manajer. 8.
Nilai rata-rata gaya pengasuh sebesar 11,47 menunjukkan bahwa manajer dalam memimpin melakukan promosi terhadap bawahan yang bekerja keras, bersikap
baik kepada bawahan yang bekerja dengan tulus. Selain itu manajer juga memberikan penghargaan bagi mereka yang bekerja tepat waktu.
9. Nilai rata-rata gaya otoriter sebesar 12,94 menunjukkan bahwa manajer dalam
memimpin merasa bahwa kekuasaan dan prestise penting bagi kepatuhan bawahan, selalu percaya diri dalam mengambil keputusan yang tepat, melakukan
pengawasan dan waspada terhadap orang lainsaingan. 10.
Nilai rata-rata gaya birokrasi sebesar 10,86 menunjukkan bahwa manajer dalam menjalankan tugasnya selalu sesuai dengan peraturan organisasi, menjaga
hubungan impersonal dan mengutamakan orang yang memiliki wewenang.
Universitas Sumatera Utara
11. Nilai rata-rata gaya berorientasi pada tugas sebesar 11,37 menunjukkan bahwa
manajer dalam menjalankan tugasnya mau bekerja keras dan selalu memperbaharui pengetahuannya berkaitan dengan pekerjaannya.
12. Nilai rata-rata komunikasi administrasi ke bawah sebesar 18,76 menunjukkan
bahwa dalam memimpin manajer memberikan petunjuk, instruksi, penjelasan, kepada bawahan dalam melaksanakan tugas dan manajer juga memberikan pujian
kepada bawahan yang berprestasi. 13.
Nilai rata-rata komunikasi administrasi ke atas sebesar 14,82 menunjukkan bahwa dalam memimpin manajer menerima laporan, ide, keluhan yang
disampaikan bawahan dan selalu mendiskusikan masalah yang terjadi dalam pekerjaan kepada bawahan.
14. Nilai rata-rata profesionalisme sebesar 15,29 menunjukkan bahwa dalam
memimpin manajer lebih mengutamakan hasil dari pada proses, mengetahui apa tujuan dan pentingnya pekerjaan, tidak mengeluh terhadap situasi yang tidak
biasa. 15.
Nilai rata-rata jarak dari manajemen sebesar 10,67 menunjukkan dalam memimpin manajer berpendapat bahwa organisasi hanya mementingkan dan
memperhatikan pekerjaan yang dilakukan pegawai, adanya perubahan disebabkan adanya paksaan dari keputusan manajemen dan bawahan tidak pernah dapat
mencapai kedudukan puncak. 16.
Nilai rata-rata percaya pada rekan kerja sebesar 11,55 menunjukkan bahwa dalam memimpin manajer bersikap terbuka memiliki inisiatif dan optimis.
Universitas Sumatera Utara
17. Nilai rata-rata keteraturan sebesar 11,10 menunjukkan bahwa dalam memimpin
manajer selalu tepat waktu dalam rapat, mengambil keputusan berdasarkan fakta. 18.
Nilai rata-rata permusuhan sebesar 7,22 menunjukkan bahwa dalam memimpin manajer selalu merasa curiga dan menyimpan rahasia, adanya kompetisi dan
ketidakpercayaan antara unit kerja dan sulit menjalin hubungan antara satu dengan yang lain.
19. Nilai rata-rata integrasi sebesar 11,16 menunjukkan bahwa adanya kesetiaan
antara manajemen dengan pegawai, adanya tantangan-tantangan baru dan berusaha menjalin kerjasama yang baik.
20. Nilai rata-rata kepuasan kerja pegawai sebesar 36,38 menunjukkan bahwa
pegawai merasa cukup puas dengan pekerjaan dan apa yang mereka terima.
5.1.2. Uji Kualitas Data