8 pekerjaan ini kinerja jalan dikembalikan keadaan seperti kondisi awal
saat jalan itu dibangun.
1.5.4 Jaringan Sosial
Jaringan sosial merupakan hubungan-hubungan yang tercipta antar banyak individu dalam suatu kelompok ataupun antar suatu kelompok dengan kelompok
lainnya. Hubungan-hubungan yang terjadi bisa dalam bentuk formal maupun informal. Hubungan sosial adalah cerminan dari kerjasama dan koordinasi antara
warga yang didasari oleh ikatan sosial yang aktif dan bersifat resiprokal atau hubungan saling timbal balik Ibrahim, 2002: 67.
1.5.5 Pranata Sosial
Pranata sosial menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktifitas-aktifitas untuk memenuhi kompleks-
kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan bermasyarakat Soerdjono, 2002:196. Pranata muncul disebabkan adanya keperluan dan kebutuhan manusia
yang tidak dapat dipenuhi sendiri, maka muncullah lembaga-lambaga masyarakat dengan norma masing-masing.
1.5.6 Reciprocity atau Hubungan Timbal Balik
Modal sosial senantiasa diwarnai oleh kecenderungan saling tukar kebaikan antar individu dalam kelompok atau antar kelompok atau antar
kelompok itu sendiri. Pola pertukaran ini bukanlah suatu yang dilakukan secara resiprosikal seketika seperti dalam proses jual beli, melainkan suatu kombinasi
jangka pendek dan jangka panjang dalam nuansa altruism semangat untuk membantu dan mementingkan kepentingan orang lain. Seseorang atau banyak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
9 orang dari suatu kelompok memiliki semangatmembantu yang lain tanpa
mengharapkan imbalan seketika Abimanyu, 2004:1.
1.5.7 Trust atau Kepercayaan
Trust atau kepercayaan adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil resiko dalam hubungan-hubungan sosialnya yang didasari oleh perasaan yakin
bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak dalam suatu pola tindakan yang saling mendukung, paling
tidak yang lain tidak akan bertindak merugikan dirinya dan kelompoknya. Trust adalah sikap saling mempercayai di masyarakat yang memungkinkan masyarakat
tersebut saling bersatu dengan yang lain dan memberikan kontribusi pada peningkatan modal sosial Hartati, 2005:1.
1.5.8 Solidaritas
Solidaritas kesediaan untuk secara sukarela ikut menanggung suatu konsekuensi sebagai wujud adanya rasa kebersamaan dalam menghadapi suatu
masalah.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Konsep modal sosial menawarkan betapa pentingnya suatu hubungan. Dengan membangun hubungan satu sama lain dan memeliharanya agar terjalin
terus, setiap individu dapat bekerjasama untuk memperoleh hal-hal yang tercapai sebelumnya serta meminimalisasi kesulitan yang besar.
Putnam 1993 mendefenisikan modal sosial sebagai suatu nilai mutual atau trust kepercayaan antara anggota masyarakat dan masyarakat terhadap
pimpinannnya. Modal sosial didefenisikan institusi sosial yang melibatkan jaringan, norma kepercayaan sosial, yang mendorong sebuah kolaborasi sosial
untuk kepentingan bersama dikutip dari http:masroed.wordpress.com20100526_pengaruh-dan-wujud-
pengembangan-modal-sosial-untuk-menciptakan-sistem-politik-yang-dinamis, diakses tanggal 28 agustus 2010 pukul 20.55 WIB. Sedangkan Pierre Bourdie
dalam Hasbullah 2006: 11 menegaskan modal sosial sebagai suatu yang berhubungan satu dengan yang lain, baik ekonomi, budaya, maupun bentuk-
bentuk social capital modal sosial berupa institusi lokal maupun kekayaaan sumber daya alam lainnya. Pendapatnya menegaskan tentang modal sosial
mengacu pada keuntungan dan kesempatan yng didapatkan seseorang di dalam masyarakat melalui keanggotaannya dalam entitas sosial tertentu.
Menurut Francis Fukuyama 2002:37 social capital adalah kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian
tertentu dari dirinya. Ia bisa dilembagakan dalam kelompok sosial yang paling
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara