27 pemuda desa untuk bermain bola pada sore hari. Berdasarkan pengamatan peneliti
pada sore hari jika ada pertandingan bola antar pemuda desa maka disekeliling lapangan tersebut terlihat beberapa penduduk yang berjualan makanan maupun
minuman.
4.2 Gambaran Sosial Masyarakat dan Dinamika Sosial
Penduduk desa Pertambatan terdiri dari suku yang heterogen. Namun hal ini juga tidak pernah membuat munculnya konflik di masyarakat. Penduduk desa
Pertambatan ini terdiri dari suku Melayu, batak Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Banten, Jawa, Minang, Tionghoa dan Nias. Penduduk desa
Pertambatan yang bersuku Jawa menjadi mayoritas di desa Pertambatan ini khususnya di dusun Pertambatan dan dusun Bandar Pamah. Sementara itu
penduduk yang bersuku batak Toba mayoritas berada di dusun Batu Hobot dan Pertambatan.
Hal ini sperti yang dikatan informan M.N Lk, 40 tahun, yaitu: “penduduk kalau dari suku, di dusun Bandar Pamah ini
dan dusun Pertambatan itu kebanyakan suku jawa dan kalau kita batak itu kebanyaknnya di dusun batu hobot,
sama silau bandar.”
Keberagaman suku di desa ini terjadi karena sebagian dari penduduk desa Pertambatan adalah pendatang dari berbagai daerah. Desa Pertambatan yang
dikelilingi oleh perusahaan perkebunan menyebabkan banyak warga berasal dari penduduk luar yang pada awalnya ingin mencari pekerjaan. Walaupun sebagian
penduduk berasal dari daerah ataupun suku yang berbeda namun hal tersebut tidak pernah menjadi pemicu konflik suku antar warga dalam pergaulan di masyarakat.
Gambaran interaksi tersebut seperti yang disampaikan oleh informan U Lk,40 tahun, yaitu:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
28 “ah ga pernah ada kejadian itu..walaupun disini macam-
macam sukunya kayak saya ini Jawa sementara tetangga sekitar saya banyak batak tapi ga pernahlah..setiap suku
kan ada kebiasaannya yang penting bagi kami saling menghargai aja namanya kita bergaul ya harus bias
saling menerima masing-masing”.
Hal yang sama dikatakan informan M.N Lk, 40 tahun, yaitu: “kalau konflik karena suku ga pernah ada..seingat saya
ga pernah ada bu..aman saja kalau masalah itu.”
Informan A.S Lk, 51 tahun, dari perkebunan PT. PN III Silau Dunia mengatakan:
“kalau masalah itu sebenarnya kami tidak tau pasti ya dek..bagaimana..tapi seingat saya selama saya
kerja di kasdun kasdun: pt. pn 3 kebun silau dunia ini karena kan dekat ajanya ini sama pertambatan
itu..tapi ga pernah ada masalah mereka karena suku..dan kami juga sama kami ga pernah mau ada
bikin-bikin masalah sama mereka.”
Penduduk desa Pertambatan terdiri dari agama Islam, Protestan, Katolik dan Budha. Mayoritas masyarakat desa Pertambatan adalah beragama Islam yang
tersebar di beberapa dusun. Desa Pertambatan ini memang memiliki masyarakat yang heterogen baik
dari segi agama. Namun hal ini tidak menjadi alasan munculnya konflik agama dalam masyarakat. Seperti yang dituturkan oleh informan S Lk,50 tahun, yaitu:
“perbedaan agama tidak pernah jadi masalah disini…kalau misalnya agama jadi memicu konflik ga
pernah itu….kalau ada pesta ataupun acara disini ya sama-sama bantu…saling menghargai…”.
Hal serupa juga dikatakan informan S.H Lk, 50 tahun, yaitu:
“ooo…tidak pernah ada masalah itu..saya sudah lama tinggal disini tetapi tidak pernah ada masalah karena
perbedaan agama atau apa begitu..saling menghargai ya walaupun beragama dan suku yang berbeda.”
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
29 Hal tersebut juga dibenarkan informan A pr, 70 tahun, yaitu:
“tidak ada masalah walaupun beda agama,.saya saja sama tetangga saya itu kan..yang itu adek liat..itu
batak..tapi gak pernah kami ada masalah karena agama..”
Informan perusahaan yang ada di desa ini yaitu PT. PN III Persero Kebun Silau
Dunia juga membenarkan hal yang sama, seperti yang dikatakan informan A.S Lk, 51 tahun, yaitu:
“saya tidak pernah mendengar ada masalah di desa itu lagi pula kalau kami pihak kasdun kasdun: pt. pn 3
kebun silau dunia selalu berusaha membuat kesamaan..apalagi kalau kasih bantuan misanlya kalau
yang Kristen butuh bantuan untuk bangun gereja kami bantu yang Islam juga begitu..jadi gada masalah.”
4.3 Fungsi Ruas Jalan desa Pertambatan bagi Masyarakat, Perusahaan dan Masyarakat Silou Kahean