Gambaran Adanya Kesamaan Equity diantara Masyarakat

56 kebersihan lingkungan dimana pada dasarnya hal tersebut memberi keuntungan bagi masyarakat itu sendiri. Suatu tujuan bersama dilakukan secara bersama-sama.

4.6.1.5 Gambaran Adanya Kesamaan Equity diantara Masyarakat

Menurut Dede Mariana 2006 proses pembangunan di masyarakat prinsip kesetaraan sangat diperlukan dalam menjalankan hubungan dengan semua anggota. Setiap anggota yang terlibat dalam kemitraan dan penuh, dihargai, dihormati, dan diberikan pengakuan dalam hal kemampuan dan nilai-nilai yang dimiliki. Dalam prinsip kesamaan individu, organisasi atau institusi yang ada bersedia menjalin kemitraan dengan posisi duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan yang lainnya. Semua anggota komunitas memiliki kedudukan yang sejajar dalam mencapai tujuan yang disepakati. Gambaran diatas sesuai dengan yang terjadi dalam masyarakat dalam kegiatan gotong royong kebersihan dimana setiap anggota masyarakat memiliki kewajiban yang sama untuk mengikuti kegiatan kebersihan lingkungan mereka. Seperti yang diutarakan informan S Lk, 50 tahun sebagai berikut: “dalam kegiatan “jumat bersih” semua warga punya kewajiban yang sama kalau dulu biasanya bagi yang tidak ikut gotong royong membersihkan parit atau halaman rumah diberi teguran, mereka tidak ikut gotong royong karena harus bekerja tapi kami tetap buat ketetapan setidaknya ada salah satu perwakilan dari kepala rumah tangga yang ikut bergotong royong kebersihan”. Hal yang sama juga dibenarkan oleh informan M.N Lk, 40 tahun yang mengatakan: “kami selalu mengupayakan semua warga bisa ikutbergotong royong kebersihan tetapi terkadang sulit bias mengumpulkan semua warga karena pada siang hari banyak yang kerja jauh jadi buruh di perkebunan tetapi kami Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 57 mengharuskan ada perwakilan keluarga yang ikut bergotong royong”. Gambaran interaksi ini juga terlihat dalam serikat kesatuan warga yaitu STM Serikat Tolong Menolong. Di desa Pertambatan STM Serikat Tolong Menolong dibentuk oleh setiap kesatuan masyarakat baik bagi yang beragama islam maupun yang beragama kristen memiliki STM Serikat Tolong Menolong tersendiri. Dalam serikat masyarakat ini terwujud pola penentuan ketua panitia ataupun penentuan penggunaan peralatan yang dimiliki oleh serikat ini dan semua anggota memiliki hak yang sama untuk dapat menjadi pengurus serikat ataupun memiliki hak yang sama untuk dapat menggunakan peralatan serikat. STM dibentuk untuk membantu anggotanya yang membutuhkan bantuan mendesak dalam kegiatan pesta perkawinan ataupun kemalangan. Peralatan yang ada untuk keperluan pesta perkawinan atau kemalangan seperti tenda, peralatan memasak ataupun peralatan makan. Perlatan tersebut juga dapat digunakan oleh warga di luar anggota dengan perhitungan sewa. Gambaran diatas sesuai dengan yang dikatakan informan S.H Lk, 50 sebagai berikut: “kalau STM disini kami punya sendiri-sendiri..bagi yang islam ada..yang kristen juga punya..karena bagaimana pun kita kan harus saling menghargai..ga mungkin kita bisa disatukan peralatannya…kalau kami kristen STM itu biasanya ada buat bantuan untuk anggota bentuk uang..atau peralatan…dan semua anggota memiliki hak yang sama untuk memakai peralatan serikat kami,kami biasanya juga menyewakan peralatan bagi warga dari luar akeanggotaan kami”. Hal yang sama juga tergambar dari pernyataan informan S Lk, 50 tahun, yaitu: “kami STM yang islam punya kepengurusan sendiri..dan sepertinya yang kristen juga ada mereka punya STM…kami Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 58 kalau STM mang sudah lama punya…namanya juga Serikat Tolong Menolong..ya kita selalu bantulah sesama anggota..kami bentuk bantuan dana ataupun peralatan…kalau kami ada itu punya peralatan sendiri..jadi kalaupun ada pesta atau kemalangan biasanya peralatan umum yang dipakai itu di kami islam dari punya STM kami itu dek..kalau yang batak juga sepertinya begitu..” Gambaran diatas tentang adanya kesamaan, dimana semua memiliki posisi dan kedudukan yang sama dalam komunitas juga tergambar dalam serikat arisan yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Hal ini seperti yang diutarakan informan S.H Lk, 50 tahun, yang mengatakan: ”dalam arisan ya semua kita sama, semua haknya sama..kewajiban juga sama..kita sama-sama bayar tabungan dengan jumlah yang sama..semua juga dapat hak yang sama untuk makai tabungan itu..jadi ga da beda..kalaupun ada ketua atau sekretaris..sama aja itu..dalam posisinya..semuanya jadi anggota...” Hal tersebut juga dikuatkan oleh pernyataan informan A Pr, 70 tahun, yaitu: ”dalam arisan kami ibu-ibu perwiritan semau kami samakan saja, walau dia ketua dia tetap anggota kan?semau anggota juga punya kewajiban yang sama, iuran yang sama dan punya kesempatan yang sama untuk menjadi pengurus dalam arisan kami”. Gambaran tersebut mencerminkan peluang adanya kesetaraan ataupun kesamaan dalam penentuan perilaku dalam interaksi masyarakat. Baik dalam interaksi bermasyarakat maupun dalam komunitas tertentu. Adanya perlakuan kesetaraan juga diberlakukan oleh perusahaan perkebunan PT. PN III Kebun Silau Dunia dalam memberikan bantuan kepada masyarakat desa Pertambatan dengan memberi kesempatan yang sama bagi setiap masyarakat desa tersebut. Namun tanggung jawab pelaksanaan sepenuhnya Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 59 diberikan kewenangan kepada pemerintah desa Pertambatan. Gambaran ini seperti yang diutarakan informan A.S Lk, 51 tahun sebagai berikut: “kalau memberi bantuan kami tidak membeda-bedakan, niat kami juga sama untuk memberi sedikit keuntungan yang kami dapat, jadi saya rasa semua warga punya hak yang sama untuk mendapat bantuan dari kami, hanya saja hal ini sepenuhnya kami serahkan kepada perangkat pemerintah desa”. Hal ini juga dibenarkan oleh informan M.N Lk, 40 tahun dari pemerintah yang mengatakan: “kasdun kasdun: pt. pn 3 kebun silau dunia tidak pernah menetapkan siapa yang pantas atau tidak pantas mendapat bantuan dari mereka, semua kami usahakan mendapat hak yang sama, tetapi karena kita selalu berusaha mendahulukan kepentingan masyarakat yang membutuhkan jadi bantuan seperti beasiswa yang pernah kami dapat selama saya menjabat kepala desa kami berikan terutama bagi yang tidak mampu tetapi berprestasi”. Namun dilapangan peneliti tidak menemukan adanya informan dari masyarakat yang mengetahui tentang bantun yang diberikan oleh perkebunan terhadap masyarakat. Hal ini seperti yang tergambar dari pernyataan informan U Lk, 40 tahun sebagai berikut: “saya tidak tau apa ada bantuan dari perkebunan, hanya kadeslah kades: kepala desa yang tau itu”. Hal yang sama juga dikatakan informan A Pr, 70 tahun sebagai berikut: “kalau bantuan dari perkebunan sepertinya tidak ada, yang saya tahu tidak ada tetapi untuk lebih pastinya adek tanya ke kepala desa saja nanti”. Informan S.H Lk, 50 tahun juga membenarkan hal yang sama: “setahu saya tidak pernah ada bantuan, bahkan hubungan masyarakat dengan perkebunan pun tidak baik”. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 60

4.6.2 Gambaran Bentuk Kepercayaan dalam Masyarakat

Dokumen yang terkait

Konflik Pemekaran Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus:Konflik Horisontal yang Bersifat Laten di Desa Pagar Manik, Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai)

8 84 101

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Kelayakan Usahatani dan Pengolahan Ubi (Kasus : Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai)

11 135 140

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 10 96

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 7

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 2 18

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 19