wawancara dengan Andang tanggal 7 Januari 2007 di kediamannya. Ia mengatakan:
“Maaf sekali bukan saya tidak tahu masalah perceraian harus di laksanakan di Pengadilan tapi saya tidak mau perceraian saya di ketahui banyak
orang, sebab saya tidak mau kemelut rumah tangga saya jadi bahan pembicaraan orang.”
75
4. Jarak - Tempuh
Jarak tempuh ke pengadilan yang jauh dari Kecamatan Sodonghilir yang mengakibatkan mereka enggan melakukan perceraian di Pengadilan, jika di
ukur dengan jarak kurang lebih 50 km, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam, dan memakan biaya transportasi sekitar Rp 40.000,00ppperorang. Hal ini di
ungkapkan oleh salah seorang responden yang bernama Suryana: “Saya sebenarnya tidak mau bercerai, tapi karena istri saya sangat tidak
menghormati saya sebagai kepala keluarga, akhirnya saya memutuskan untuk bercerai dengan cara baik-baik, tidak jalur hukum yang berlaku, cukup bagi saya
dengan menyerahkan istri saya pada ibu bapaknya, tidak ada perlu sidang segala, masalahnya jarak Sodonghilir ke Tasikmalaya itu jauh.”
76
Hal tersebut senada juga dikatakan oleh salah satu hakim Pengadilan Agama Tasikmalaya Masnun, SH pada waktu wawancara:
75
Ibu Andang, Loc.Cit.
76
Suryana, Wawancara Pribadi, Sodonghilir, 10 Januari 2007
“Selain masalah biaya yang sangat dominan, bisa jadi mereka enggan bercerai di sini, karena jarak yang jauh kalau di lihat dari letak geografis, itu
juga bisa menyebabkan mereka tidak mau bercerai di Pengadilan.”
77
5. Sudah Menjadi Suatu Kebiasaan adat
Sudah menjadi kebiasaan, di mana mereka yang bercerai sebelumnya tidak lewat pengadilan jadi mereka yang hendak bercerai mengikuti kebiasaan
pihak yang cerai sebelumnya, mengikuti yang bercerai sebelum mereka. Anggapan ini di katakan oleh responden kami yang bernama Mula:
“Kalau di daerah kita sangat jarang yang bercerai ke Pengadilan, dari semenjak saya kecil, lagi pula yang bercerai sebelum saya juga tidak lewat
Pengadilan, cukup bagi saya cerai di sini saja, mengikuti yang sudah-sudah.”
78
Menurut kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Sodonghilir, Ana Suryana bahwa: perceraian yang dilakukan di luar Pengadilan sudah
merupakan kebiasaan masyarakat khususnya masyarakat kecamatan kami, karena sebelum ditetapkan Undang-undang yang mengatur masalah perceraian,
masyarakat sudah sejak dulu melakukan perceraian dengan hanya menulis surat talak yang ditandatangani oleh suami dan sampai sekarang hal tersebut sulit
dirubah.
79
6. Kurangnya Kesadaran Hukum
77
Masnun, Loc.Cit.
78
Ibu Mula, Wawancara Pribadi, Sodonghilir, 8 Januari 2007
79
Ana Suryana, Loc.Cit.