“Selain masalah biaya yang sangat dominan, bisa jadi mereka enggan bercerai di sini, karena jarak yang jauh kalau di lihat dari letak geografis, itu
juga bisa menyebabkan mereka tidak mau bercerai di Pengadilan.”
77
5. Sudah Menjadi Suatu Kebiasaan adat
Sudah menjadi kebiasaan, di mana mereka yang bercerai sebelumnya tidak lewat pengadilan jadi mereka yang hendak bercerai mengikuti kebiasaan
pihak yang cerai sebelumnya, mengikuti yang bercerai sebelum mereka. Anggapan ini di katakan oleh responden kami yang bernama Mula:
“Kalau di daerah kita sangat jarang yang bercerai ke Pengadilan, dari semenjak saya kecil, lagi pula yang bercerai sebelum saya juga tidak lewat
Pengadilan, cukup bagi saya cerai di sini saja, mengikuti yang sudah-sudah.”
78
Menurut kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Sodonghilir, Ana Suryana bahwa: perceraian yang dilakukan di luar Pengadilan sudah
merupakan kebiasaan masyarakat khususnya masyarakat kecamatan kami, karena sebelum ditetapkan Undang-undang yang mengatur masalah perceraian,
masyarakat sudah sejak dulu melakukan perceraian dengan hanya menulis surat talak yang ditandatangani oleh suami dan sampai sekarang hal tersebut sulit
dirubah.
79
6. Kurangnya Kesadaran Hukum
77
Masnun, Loc.Cit.
78
Ibu Mula, Wawancara Pribadi, Sodonghilir, 8 Januari 2007
79
Ana Suryana, Loc.Cit.
Berangkat dari suatu kebiasaan mereka bercerai tanpa prosedur Pengadilan Agama, maka mereka bisa di katakan orang yang tidak taat hukum,
dan kurang sadar terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia mengenai masalah perceraian. hal ini di ungkapkan oleh responden yang bernama Yeti:
“Sebenarnya saya mengetahui kalau cerai itu harus ke Pengadilan, tapi dengan beberapa faktor, terutama masalah biaya jadi saya tidak bisa
menjalankan aturan hukum yang berlaku.”
80
Dan perkataan ini bisa diperkuat oleh pernyataan kepala Kantor Urusan Agama kecamatan Sodonghilir. Bapak Drs. Ana Suryana:
“Pada dasarnya masyarakat kecamatan Sodonghilir ini sedikit banyak sudah mengetahui tentang peraturan perundang-undangan yang mengatur
masalah perceraian. Pihak Kantor Urusan Agama juga suka memberikan penyuluhan jika mereka hendak melangsungkan pernikahan, yang di katakan
oleh naib di dalam ta’lik talak, jika melakukan perceraian hendaklah dilakukan di Pengadilan Agama setempat”
81
D. Akibat Perceraian di Luar Prosedur Pengadilan Agama di Kecamatan
Sodonghilir
80
Ibu Yeti, Wawancara Pribadi, 4 Januari 2007
81
Ana Suryana, Kepala Kantor Urusan Agama Sodonghilir, Wawancara Pribadi, Tasikmalaya 10 Januari 2007