Sejarah Umum Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. Sejarah Umum Perusahaan

Awal berdirinya CV.Winner Perkasa Indonesia Unggul WPIU adalah kelompok kerja yang bergerak pada bidang pengolahan buah menjadi aneka macam produk olahan seperti jus, sirup, selai dan instan. Seiring berjalannya waktu, maka kelompok kerja tersebut masing-masing membuat usaha sendiri. Salah satu kelompok yang memisahkan diri tersebut adalah CV.WPIU Ada komitmen dari masing-masing kelompok untuk mengatur jenis produksi olahan buah menjadi jus, sirup, selai dan instan sebagai produk utamanya. Namun bukan berarti tidak boleh memproduksi jenis olahan yang lain, maka CV.WPIU yang sebenarnya memproduksi jus tetapi juga produk olahan lainnya seperti sirup dan selai, meskipun belum diproduksi secara kontinu setiap hari dan hanya diproduksi bila ada pesanan saja atau untuk pameran. Pada bulan september 2005 berdirilah CV.Winner Perkasa Indnesia Unggul dengan Ibu Maria Gigih Sandy sebagai pemiliknya. Merek dagang Winner Perkasa Indonesia Unggul, digunakan oleh pemiliknya agar CV ini menjadi pemenang di dalam industri pengolahan buah, baik di dalam negri maupun di manca negara. Penggunaan kata Indonesia agar Indonesia tidak selalu dilecehkan oleh bangsa lain dan mereka mengetahui bahwa Indonesia memiliki sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang unggul. Dari ketersediaan bahan baku yang berlimpah di sekitar lokasi perusahaan, CV.WPIU berupaya menguasai pasar lokal dan mendorong masyarakat lokal 33 mencintai produk Indonesia. Target ini dijadikan sebagai misi yang harus dicapai oleh CV.WPIU ke depannya. Adapun visi CV.WPIU adalah mensejahterakan masyarakat sekitar melalui pemberdayaan lingkungan guna menciptakan lapangan kerja bagi warga terutama ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak yang putus sekolah yang telah menginjak usia kerja. Sebenarnya CV.WPIU belum memiliki struktur organisasi yang seharusnya diterapkan didalam suatu perusahaan. Kekuasaan tertinggi dimiliki oleh Ibu Maria selaku pemilik, yang juga merangkap sebagai pengawas pada setiap proses produksi dan pemasaran. Apabila Ibu Maria berhalangan, maka tugas tersebut dialihkan kepada anaknya yang juga mempunyai saham dalam CV tersebut. Tanaga kerja yang bertugas pada masing-masing bagian langsung di bawah pemilik. Adapun struktur organisasi perusahaan CV.WPIU dijelaskan pada gambar di bawah ini. ---------------- Manajer Staf memasak Staf pengemasan Staf administrasi komanditer Gambar 4. Struktur Organisasi CV.Winner Perkasa Indonesia Unggul Jumlah tenaga kerja tetap CV.WPIU saat ini berjumlah enam orang, perusahaan belum dapat menambah jumlah tenaga kerja dikarenakan alasan tertentu pemiliknya. Namun demikian, untuk mencapai visi perusahaan pemilik berkomitmen menambah jumlah tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Contohnya 34 pada bulan Ramadhan, perusahaan dapat merekrut 18 tenaga kerja tambahan mengantisipasi permintaan produk yang meningkat. Bahan baku buah belimbing diperoleh dari pusat koprasi belimbing dewa atau petani belimbing yang berada di sekitar perusahaan, sedangkan bahan baku buah jambu diperoleh dari petani jambu yang berada di sekitar perusahaan. Dan untuk bahan baku nanas serta wortel diperoleh dari pasar tradisonal. Bahan tambahan makanan diperoleh dari toko yang menjual perlengkapan bahan-bahan pembuatan kue sehingga aman untuk dikonsumsi, untuk kemasan CV.WPIU mambelinya pada toko khusus yang menyediakan kemasan plastik untuk makanan. Karton kemasan dipesan secara khusus pada percetakan karton. Untuk saluran distribusi CV.WPIU memasarkan produknya melalui agen- agen yang menjual kepada konsumen akhir. Namun tidak jarang pihak CV.WPIU memasarkannya secara langsung ke koperasi-koperasi di sekolah atau dinas pemerintahaan yang berada di kota Depok. Pasar yang dituju begitu beragam mulai dari ibu-ibu PKK, pekerja kantoran atau dinas pemerintahan termasuk kepada anak-anak sekolah, bahkan tidak jarang ada permintaan dari luar kota seperti dari Riau. Alur pemasaran produk CV.WPIU dapat digambarkan sebagai berikut: CV. WPIU Agen Koperasi Konsumen akhir Koprasi CV.WPIU Konsumen Akhir Gambar 5. Saluran Tata Niaga Jus Buah Pada CV.WPIU. 35

4.2. Peralatan Produksi Pada CV.WPIU

Dokumen yang terkait

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

11 113 94

Analisis kelayakan finansial usaha pengolahan buah (studi kasus: Cv. Winner Perkasa Indonesia Unggul, Sawangan, Depok, Jawa Barat)

2 7 116

Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Activity Based Costing (Studi Kasus di Pabrik Moulding & Parket KIPKJ Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah)

0 10 219

Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Activity Based Costing (Studi Kasus Pabrik Kayu Lapis PT. Wana Rimba Kencana, Samarinda Kal-Tim)

0 10 222

Analisis penetapan harga pokok produksi pepaya (Carica Pepaya) dengan metode activity based costing pada PT Cipta Daya Agri Jaya di Bogor Jawa Barat

5 44 109

Analisis kelayakan usaha pembuatan jus dan sirup belimbing manis dan jambu biji merah (Studi kasus CV Winner Perkasa Indonesia Unggul, Kota Depok, Jawa Barat)

6 42 126

Strategi Pegembangan Usaha Jus Buah Pada CV Winner Perkasa Indonesia Unggul, Kota Depok, Jawa Barat

15 119 162

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM PADA PT. MEBEL MARIE ALBERT INDONESIA SEMARANG.

0 2 18

Analisis Perbandingan Penetapan Harga Jual Melalui Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Activity Based Costing.

0 3 19

Penentuan Harga Pokok Produksi (Seed Selecta Machine) Di CV. Pijar Kanaan Dengan Pendekatan Konsep Activity Based Costing.

0 10 28