Menentukan Cost Drivers dan Nilainya Menghitung Nilai Tarif Aktivitas

c. Menentukan Cost Drivers dan Nilainya

Cost drivers adalah aktivitas yang menyebabkan timbulnya biaya yang disebut juga sebagai pemicu biaya, cost drivers yang digunakan dalam menghitung alokasi biaya overhead adalah jam peralatan, jumlah unit, jam listrik mesin, volume air dan luas lantai. Dasar alokasi cost drivers tiap biaya atas aktivitas jenis produk jus wornas disajikan pada Lampiran 14. Berdasarkan data produksi tahun 2009 untuk biaya peralatan, biaya gas, biaya listrik, cost drivers-nya adalah jam peralatan yang dihitung dari banyaknya peralatan dan lamanya mesin dipakai, untuk biaya bahan pembantu dan biaya kemasan cost drivers-nya didasarkan pada jumlah pemakaian tertentu untuk satu unit produk yang dihasilkan selama masa analisis. Cost drivers atas aktivitas adalah pembagian antara besarnya biaya atas aktivitas dengan cost drivers dari masing-masing aktivitas tersebut, misalnya nilai cost drivers atas aktivitas untuk biaya taperware pada aktivitas pengemasan adalah Rp.1.245jam mesin, yang diperoleh dari pembagian antara biaya taperware sebesar Rp.64.800 dengan cost drivers yang digunakan sebesar 52 jam peralatan. Dengan perhitungan yang sama maka akan diperoleh nilai cost drivers atas aktivitas untuk tiap-tiap biaya atas aktivitas pada jenis produk jus wornas.

d. Menghitung Nilai Tarif Aktivitas

Tarifaktivitas merupakan pembagian antara total biaya dari tiap aktivitas dengan nilai cost drivers atas aktivitas dari masing-masing biaya tiap aktivitasnya, sebagai contoh tarifaktivitas untuk biaya timbangan manual pada aktivitas penimbangan adalah sebesar Rp.2.600, artinya setiap 0,25jam kerja timbangan 74 manual tarif yang ditetapkan sebesar Rp.2.600. tarifaktivitas untuk biaya timbangan manual diperoleh dari total biaya aktivitas penimbangan manual dan digital sebesar Rp.225.000, yang hanya terdiri dari biaya timbangan manual saja, dibagi dengan nilai cost drivers atas aktivitas untuk biaya timbangan manual sebesar 8653 jam mesin. Dengan perhitungan yang sama, maka akan diperoleh tarifaktivitas dari masing-masing biaya dalam tiap jenis aktivitas yang akan disajikan pada Lampiran 15.

e. Menghitung Nilai BiayaAktivitasProduk

Dokumen yang terkait

Analisis Harga Jual Bibit Melalui Penetapan Harga Pokok Produksi Bibit Kol (Brassica Oleracea Cv. Capitata) (Studi Kasus : Pt. Horti Jaya Lestari Kebun Smik Kabupaten Karo)

11 113 94

Analisis kelayakan finansial usaha pengolahan buah (studi kasus: Cv. Winner Perkasa Indonesia Unggul, Sawangan, Depok, Jawa Barat)

2 7 116

Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Activity Based Costing (Studi Kasus di Pabrik Moulding & Parket KIPKJ Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah)

0 10 219

Penetapan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Activity Based Costing (Studi Kasus Pabrik Kayu Lapis PT. Wana Rimba Kencana, Samarinda Kal-Tim)

0 10 222

Analisis penetapan harga pokok produksi pepaya (Carica Pepaya) dengan metode activity based costing pada PT Cipta Daya Agri Jaya di Bogor Jawa Barat

5 44 109

Analisis kelayakan usaha pembuatan jus dan sirup belimbing manis dan jambu biji merah (Studi kasus CV Winner Perkasa Indonesia Unggul, Kota Depok, Jawa Barat)

6 42 126

Strategi Pegembangan Usaha Jus Buah Pada CV Winner Perkasa Indonesia Unggul, Kota Depok, Jawa Barat

15 119 162

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM PADA PT. MEBEL MARIE ALBERT INDONESIA SEMARANG.

0 2 18

Analisis Perbandingan Penetapan Harga Jual Melalui Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Konvensional dan Activity Based Costing.

0 3 19

Penentuan Harga Pokok Produksi (Seed Selecta Machine) Di CV. Pijar Kanaan Dengan Pendekatan Konsep Activity Based Costing.

0 10 28