2.6. Biaya dan Klasifikasinya
Menurut Hansen dan Mowen 2006: 40, biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa yang akan datang bagi perusahaan. Biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran atau pengorbanan yang
dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat Carter, 2009:30. Sedangkan menurut Krismiadji 2002: 18, biaya atau cost adalah kas atau ekuivalen kas yang
dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat sekarang atau untuk periode mendatang.
Menurut Bustami dan Nurlela 2009:5, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan
terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Prawironegoro dan Durwanti 2009: 19 biaya adalah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk
memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau keuntungan dimasa mendatang.
Menurut Mulyadi 2005: 8, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah tejadi atau yang mungkin akan terjadi
untuk tujuan tertentu. Sehingga dapat disimpulkan menjadi empat pokok dalam definisi biaya tersebut:
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi 2.
Diukur dalam satuan uang 3.
Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi 4.
Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
15
Menurut Mulyadi 2005: 14-17, biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1.
Objek Pengeluaran Dalam objek ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya, misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan
bakar. 2.
Fungsi pokok dalam perusahaan Dalam fungsi pokok biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, yaitu: a. Biaya produksi
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual, menurut obyek pengeluarannya
secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
b. Biaya pemasaran
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya adalah: iklan, promosi, biaya angkutan dari
gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian pemasaran. c.
Biaya administrasi dan umum Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi
dan pemasaran produk, contohnya adalah: gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan
16
akuntan dan biaya foto kopi. Jumlah biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum sering pula disebut dengan istilah biaya komersial.
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayainya
Biaya ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu: a.
Biaya langsung Adalah biaya yang terjadi, di mana penyebab satu-satunya adalah
karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi. Biaya produksi
langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b.
Biaya tidak langsung Adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu
yang dibiayai, biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead
pabrik, contohnya adalah gaji mandor dan biaya listrik. 4.
Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan biaya dapat
digolongkan menjadi: a.
Biaya variabel Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan, contohnya adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
17
b. Biaya semi variabel
Adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan, biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan
unsur biaya variabel. c.
Biaya semi fixed Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. d.
Biaya tetap Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume
kegiatan tertentu, contohnya adalah gaji direktur produksi. 5.
Jangka Waktu Manfaatnya Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pengeluaran modal
Adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi biasanya satu periode akuntansi adalah satu tahun. Contohnya
adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, untuk promosi besar- besaran dan pengeluaran-pengeluaran riset dan pengembangan suatu
produk. b.
Pengeluaran pendapatan revenue expenditures Adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode
akuntasi terjadinya pengeluaran tersebut, contohnya adalah biaya iklan dan biaya tenaga kerja.
18
2.7. Definisi Activity Based Costing ABC