5.2. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Secara garis besar biaya
produksi dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
dikelompokkan ke dalam biaya langsung, dan biaya overhead pabrik dikelompokkan ke dalam biaya tidak langsung.
5.2.1. Penggunaan Biaya Langsung
Pada proses produksi jus buah sumber daya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang dapat dengan mudah ditelusuri
secara langsung kesatuan produk jus. a.
Biaya Bahan Baku Selama periode tahun 2009, kebutuhan dan biaya bahan baku untuk setiap
jenis jus buah perhari bersifat konstan, yaitu sebanyak 15kg buah belimbing, 10kg buah jambu biji merah, 1,5kg wortel dan 3,5kg buah nanas. Dengan harga
Rp.4.000kg untuk buah belimbing, jambu biji merah dan wortel, Rp.4.300kg untuk buah nanas, dengan asumsi pemakaian 5 buah nanas untuk
takaran 3,5kg sehingga harganya menjadi Rp.15.0003.5kg. Semua jenis jus buah yang diproduksi oleh CV.WPIU dikerjakan dalam
26 hari kerja per bulan selama satu tahun, sehingga dalam periode analisis tahun 2009 total bahan baku yang digunakan oleh setiap jenis jus buah adalah
sebanyak 4680kg buah belimbing, 3120kg buah jambu biji merah, 468kg wortel
46
dan 1092kg buah nanas. Data biaya bahan baku produksi CV.WPIU dijabarkan pada Tabel 1 di bawah ini:
Tebel 1. Biaya Bahan Baku Untuk Masing-Masing Jenis Jus Buah Pada CV.WPIU Tahun 2009
Bahan Baku Biaya Bahan
Baku Rpkg Banyaknya
Bahan Baku kg Biaya Bahan
Baku Rp Belimbing 4.000
4.680 18.720.000
Jambu Biji Merah 4.000
3.120 12.480.000
Wortel 4.000
4.68 1.872.000
Nanas 4.300
1.092 4.695.000
Total 9.360
37.767.600 b.
Biaya Tenaga Karja Langsung Tenaga kerja langsung bekerja selama delapan jam per hari dalam 26 hari
kerja per bulan, untuk empat orang tenaga kerja selama satu tahun, dengan upah sebesar Rp.650.000bulanorang dengan total biaya Rp.31.200.000. Biaya tenaga
karja langsung untuk masing-masing produk jus dialokasikan berdasarkan persentase jumlah produksinya terhadap total biaya tenaga kerja langsung untuk
masing-masing jenis jus. Untuk jenis jus belimbing dibebankan biaya tenaga kerja langsung
sebesar Rp.15.600.000 dari 50 konsumsi terhadap total biaya tenaga kerja langsung, untuk jenis jus jambu dibebankan biaya tenaga kerja langsung sebesar
Rp.10.400.500 dari 33.33 konsumsi terhadap total biaya tenaga kerja langsung, sedangkan untuk jenis jus wornas dibebankan biaya tenaga kerja
langsung sebesar Rp.5.199.900 dari 16,66 konsumsi terhadap total biaya tenaga kerja langsung.
47
5.2.2. Penggunaan Biaya Tidak Langsung