Penggunaan Media Massa PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Pastor Moses yang merupakan salah satu tokoh agama Katolik yang berada di Samosir tepatnya di Pangururan juga membantu Oloan Simbolon, ST dalam penyampaian dan penyempurnaan orasi kedalam bahasa yang mudah dimengerti masyarakat Pastor Moses juga turut serta berkeliling kedaerah-daerah yang ada di daerah pemilihan VIII Sumatera Utara. Namun bagi Pastor Moses sendiri berpendepat dia lebih fokus di Samosir karena merupakan wilayah tempatnya untuk menginjil. Kesempatan kampanye politik melalui pengerahan massa dengan melibatkan pendukung sipatisan atau undangan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi yang masuk kedalam jenis komunikasi kelompok bukan massa yaitu bentuk komunikasi ini diasumsikan sebuah kegiatan komunikasi yang dilakukan dan diperuntukkan kepada satu komunitas tertentu yang merupakan bahagian dari komunitas yang sama. Secara sederhana, segala materi yang disampaikan pada komunikasi ini diperuntukkan bagi segelintir orang saja yaitu bagi komunitas atau kelompok. Komunikasi pada jenis ini digambarkan dengan kegiatan rapat internal, diskusi terbatas dan khusus.

c. Paid Media

Paid Media merupakan langkah untuk mensosialisasikan diri melalui iklan di berbagai media.

1. Penggunaan Media Massa

Kemampuan media massa sebagai media dalam komunikasi politik, terutama dalam hal pelaksanaan kampanye telah menjadikan media massa sebagai Universitas Sumatera Utara alat agitasi dan propaganda dalam ikut serta mempublikasikan serta mengkampanyekan calon-calon legislatif dari partai ini kepada masyarakat luas. Oloan Simbolon, ST menilai bahwa peranan media massa sangat besar dalam mengangkat dan membesarkan namanya. Masyarakat pada umumnya justru lebih banyak mengetahui nama-nama serta hal-hal yang penting tentang partai politik dari media massa, antara lain dari surat-surat kabar yang terbit di Sumatera Utara, melalui media televisi dan radio. Media ini dipergunakan oleh partai agar masyarakat dari daerah perkotaan sampai ke pedesaan dapat mengenal Oloan Simbolon, ST misalnya masyarakat petani dan nelayan serta buruh. Ini juga nantinya diharapkan oleh untuk dapat menjadi basis massa. Media massa merupakan sarana yang sangat erat dengan masyarakat luas, dengan adanya media massa yang memuat segala sesuatunya tentang partai politik, serta ikut mengkampanyekan calon-calon pemimpin maka masyarakat akan dapat menentukan pilihan-pilihan mereka dengan terlebih dahulu mengenal mereka lewat sarana media massa. Oloan Simbolon, ST melakukan sosialisasi melalui surat kabar, radio, selebaran, seminar, spanduk, dan facebook. Ini berkaitan dengan segmentasi yang ingin didapatkan. Surat kabar sangat dapat membantu jalannya komunikasi politik dengan masyarakat khususnya para orang tua maupun orang dewasa lainnya. Hal ini dibuktikan dengan cukup tingginya selera masyarakat khususnya orangtua dan orang dewasa dalam membaca surat kabar. Surat kabar yang beredar di daerah pemilihannya antara lain Posmetro Simalungun, Sinar Indonesia Baru, Sumut POS, Kompas, dan Analisa. Universitas Sumatera Utara Namun diantara beberapa surat kabar itu selera masyarakat sebagian besar masih tertuju kepada harian Sinar Indonesia baru. Salah satu yang menyebabkannya karena pendistribusian surat kabar ini tidak mencakup daerah- daerah perkotaan saja tetapi juga daerah-daerah urban pinggiran. Selain itu pemakaian kata-katanya masih sangat mudah untuk dikonsumsi masyarakat. Pemilihan media radio dipengaruhi pertimbangan kecenderungan para remaja sekarang ini. Sebagian besar para remaja sangat gemar mendengar musik melalui radio, hal ini dibuktikannya semakin banyak juga stasiun-stasiun radio yang tumbuh di kota ini. Namun ada yang harus dipahami bahwasanya perilaku politik para remaja cenderung masih cuek saja dan kalau bisa dikatakan masih dipengaruhi oleh orang tua mereka sendiri . Sebenarnya bukan hanya para remaja saja yang aktif dalam media ini, tetapi ada juga beberapa orang tua dan orang dewasa yang berpartisipasi namun tidak sebanyak pada media yang dikemukakan pertama tadi. Media selebaran disebarkan pada titik-titik daerah yang menjadi pusat kegiatan banyak masyarakat. Kegiatan seminar membantu pendekatan kepada kaum-kaum akademisi sehingga melalui kegiatan ini dapat dibuktikan bahwa calon memiliki kapabilitas dalam memimpin daerah Pematangsiantar. Media spanduk dan billboard disebarkan pada titik-titik daerah yang menjadi pusat kegiatan banyak masyarakat. Keikut sertaan media dalam mengubah sistem politik tiada lain adlah melalui pembentukan opini publik atau pendapat umum public opinion, yaitu upaya membangun sikap dan tindakan khalayak mengenai sebuah masalah politik dan atau aktor politik. Dalam kerangka ini media menyampaikan pembicaraan- Universitas Sumatera Utara pembicaraan politik political talks kepada khalayak. Dalam konteks marketing politik, peranan media massa amat diperlukan guna melancarkan aksi komunikasi politik seorang kontestan individu atau partai politik dalam memasarkan ide ataupun inisiatif politiknya ke khalayak luas sebagai konsituen. Kampanye politik yang dilakukan Oloan Simbolon, ST melalui media tidak saja hanya ingin memperkenalkan diri saja, akan tetapi untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya perubahan masyarakat agar lebih sejahtera dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. Pada awalnya kegiatan kampanye biasanya diarahkan untuk menciptakan perubahan pada tataran pengetahuan kognitif masyarakat. Pada tahapan ini pengaruh yang diharapkan tumbuh adalah kesadaran masyarakat akan nasibnya serta perubahan keyakinan dan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai isu-isu politik yang berkembang di tengah masyarakat. Kemudian pada tahap berikutnya kampanye ditujukan untuk perubahan sikap masyarakat. Target utamanya adalah untuk memunculkan simpati, rasa suka, kepedulian atau keberpihakan khalayak pada issue yang menjadi tema kampanye. Dan pada tahap terakhir adalah kegiatan kampanye ditujukan untuk mengubah perilaku khalayak secara kongkrit dan terukur. Tahapan ini mengisyarakatkan adanya tindakan tertentu yang dilakukan oleh sasaran kampanye yaitu memilih calon tersebut. Demikianlah halnya yang dilakukan oleh Oloan Simbolon, ST . Diawal masa kampanyenya menggunakan media massa, Oloan Simbolon, ST hendak menggambarkan realita kehidupan masyarakat yang masih ditataran bawah dan berusaha menyadarkan kondisi ini Universitas Sumatera Utara kepada masyarakat lainnya. Media menggambarkan bahwa Oloan Simbolon, ST adalah orang yang peka terhadap kehidupan masyarakat yaitu dengan menunjukkan bahwa masyarakat yang berada di daerah pemilihannya membutuhkan kesejahteraan.. kemudia secara bertahap Oloan Simbolon, ST ingin menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan menyadarkan masyarakat bahwa masyarakat bisa sejahtera jika sumber daya alam dapat dimaksimalkan dengan baik. Oloan Simbolon, ST mengemukakan bahwa potensi pertanian dan pariwisata sangat mampu untuk membantu perekonomian masyarakat. Kepdulian ini kemudian mendapatkan respon positif dari masyarakat. Masyarakat pun semakin banyak yang menghadiri kampanye Oloan Simbolon, ST dan berharap dapat mengembangkan potensi daerahnya. Dukungan yang diberikan masyarakat pada akhirnya bukan saja hanya sebatas dukungan saja, tapi masyarakat sudah memiliki niat yang kuat untuk memilih Oloan Simbolon, ST sebagai wakilnya. Oloan Simbolon, ST juga memiliki strategi dalam beriklan baik di media cetak maupun elekronik. Surat kabar dimanfaatkannya untuk meliput setiap kegiatan yang dilakukannya di setiap daerah mulai dari daerah samosir, humbanghasundutan, sibolga, tapanuli tengah dan tobasa. Surat kabar yang paling dominan meliput kegiatannya adalah harian sinar Indonesia baru dan harian perjuangan.

2. Pendekatan Tokoh