Kabupaten Tobasa 3. Kabupaten Tapanuli Utara
keseluruhannya bermuara ke Danau Toba. Sebahagian dari sungai tersebut telah dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah seluas 3.987 ha, lahan sawah yang
beririgasi setengah teknis 62,13 dari luas yang ada. Panjang saluran irigasi di Kabupaten Samosir mencapai 74,77 km, terdiri dari irigasi setengah teknis 70,63
km 21,53 km saluran primer dan 49,10 km saluran sekunder dan irigasi sederhana 4,14 km.
Luas lahan produktif di Kabupaten Samosir 2002 mencapai 69.798 ha, terdiri dari lahan sawah 7.247 ha 10,4 , dan lahan kering 62.551 ha 89,6 .
Terbatasnya sarana irigasi, modal dan tenaga kerja kasar mengakibatkan hanya 14.110 ha 22,56 lahan kering yang dikelola. Selebihnya merupakan lahan
tidur seluas 48.441 ha atau 77,44 dari lahan kering yang dapat dikelola.
2. 2. 2. Kabupaten Tobasa
Kabupaten Samosir adalah hasil pemekaran dari induknya Kabupaten Tapanuli Utara. Yang memiliki luas 3.124,40 km². Kabupaten Tobasa berbatasan
dengan wilaya: • Sebelah Utara
: Kabupaten Karo
dan Kabupaten Simalungun
• Sebelah Selatan : Kabupaten Tap. Utara
dan Humbahas • Sebelah Timur :
Kabupaten Samosir dan
Danau Toba • Sebelah Barat
: Kabupaten Asahan
dan Kabupaten Labuhanbatu
Jumlah penduduknya berada pada angka 168.596 2005 dengan kepadatan 83 jiwakm². Keanekaragaman penduduk terdiri dari beberapa suku Batak Toba,
Pakpak, Simalungun, Nias, Jawa, dan Mandailing yang menyebar hampir
Universitas Sumatera Utara
diseluruh kecamatan. Masing - masing penduduk memeluk agama dan kepercayaan seperti Islam, Kristen Protestan, Katholik, dengan toleransi
beragama diantara masyarakat terbina dengan baik. Penggunaan sumber daya lahan di Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari
penggunaan lahan basah dan lahan kering, lahan basah terdiri dari pertanian tanaman pangan, perikanan.
2. 2. 3. Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara termasuk Kabupaten Dairi dan Toba Samosir yang sekarang termasuk dalam keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang
Residen Bangsa Belanda yang berkedudukan di Sibolga. Keresidenan Tapanuli yang dulu disebut Residentie Tapanuli terdiri dari 4 Afdeling Kabupaten yaitu
Afdeling Batak Landen, Afdeling Padang Sidempuan, Afdeling Sibolga dan Afdeling Nias. Afdeling Batak Landen dipimpin seorang Asisten Residen yang
ibukotanya Tarutung yang terdiri 5 Onder Afdeling Wilayah yaitu : Onder Afdeling Silindung Wilayah Silindung ibukotanya Tarutung. Onder Afdeling
Hoovlakte Van Toba Wilayah Humbang ibukotanya Siborong-borong. Onder Afdeling Toba Wilayah Toba ibukotanya Balige. Onder Afdeling Samosir
Wilayah Samosir ibukotanya Pangururan. Onder Afdeling Dairi Landen Kabupaten Dairi sekarang ibukotanya Sidikalang.
Tiap-tiap Onder Afdeling mempuyai satu Distrik Kewedanaan dipimpin seorang Distrikchoolfd bangsa Indonesia yang disebut Demang dan membawahi
Universitas Sumatera Utara
beberapa Onder Distrikten Kecamatan yang dipimpin oleh seorang Asisten Demang.Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Utara sekitar 3.800,31 Km² terdiri dari
luas dataran 3.793,71 Km² dan luas perairan Danau Toba 6,60 Km². Dari 15 kecamatan yang ada, kecamatan yang paling luas di Kabupaten Tapanuli Utara
adalah Kecamatan Garoga sekitar 567,58 Km² atau 14,96 persen dari luas Kabupaten, dan kecamatan yang terkecil luasnya yaitu Kecamatan Muara sekitar
79,75 Km² atau 2,10 persen.
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara terletak diwilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara
berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut. Topografi dan kontur tanah Kabupaten Tapanuli Utara beraneka ragam yaitu yang tergolong
datar 3,16 persen, landai 26,86 persen, miring 25,63 persen dan terjal 44,35 persen.
Secara astronomis Kabupaten Tapanuli Utara berada pada posisi 1º20’ - 2º41’ Lintang Utara dan 98º05’–99º16’ Bujur Timur. Sedangkan secara geografis
letak Kabupaten Tapanuli Utara diapit atau berbatasan langsung dengan lima kabupaten yaitu:
a. Disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir;
b. Disebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu;
c. Disebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan;
dan
Universitas Sumatera Utara
d. Disebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Humbang
Hasundutan dan Tapanuli Tengah. Letak geografis dan astronomis Kabupaten Tapanuli Utara ini sangat
menguntungkan karena berada pada jalur lintas dari beberapa Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara.Berdasarkan topografinya daerah ini berada dijajaran
Bukit Barisan dengan keadaan tanah umumnya berbukit dan bergelombang, hanya sekitar 9,66 dari keseluruhan luas wilayah yang berbentuk datar dan berada
pada ketinggian 300-2.000 m di atas permukaan laut.
Menurut ketinggian di atas permukaan laut dpl
1 300 - 500 m
13.784 Ha 3,63
2 500 - 1.000 m
148.072 Ha 39,03
3 1.000 - 1.500 m
216.919 Ha 57,18
4 1.500 m -keatas
596 Ha 0,16
5 Jumlah
379.371 Ha 100
Menurut kemiringankelerengan tanah
1 Datar0 s.d. 2
11.976 Ha 3,16
2 Landai2 s.d. 5
101.903 Ha 26,86
3 Miring 15 s.d. 40
97.230 Ha 25,63
4 Terjal 45
168.262 Ha 44,35
5 Jumlah
379.371 Ha 100
Universitas Sumatera Utara
Salah satu unsur cuacaiklim adalah curah hujan. Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut
sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Selama tahun 2007, rata-rata curah hujan tahunan tercatat 8.777 mm dan lama hari hujan 231 hari atau
rata-rata curah hujan bulanan sebanyak 5731,42 mm dan lama hari hujan 19,25 hari. Dari rata-rata curah hujan bulanan tahun 2007, terlihat curah hujan tertinggi
terjadi pada bulan April yaitu 1133 mm dan lama hari hujan 27 hari dan curah hujan terendah pada bulan Agustus yaitu 365 mm dan lama hari hujan 15 hari dan
temperatur udara berkisar antara 17oC-29oC, serta rata-rata kelembaban udara RH sebesar 85,04.
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan sebagaimana tertuang dalam GBHN.Untuk itu pemerintah telah melaksanakan
berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan. Usaha-usaha yang mengarah pada pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi telah
dilakukan. Selain itu dengan mulai diberlakukannya otonomi daerah, diharapkan dapat mengurangi perpindahan penduduk. Usaha untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk juga telah dilakukan melalaui Program Keluarga Berencana yang dimulai awal tahun 1970-an.
Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2006 yang disajikan dalam tabel merupakan angka proyeksi yang dihitung berdasarkan data
jumlah penduduk hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan P4B yang dilaksanakan pada bulan April 2003. Hasil proyeksi
tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara tahun
Universitas Sumatera Utara
2006 sebesar 262.642 jiwa yang terdiri dari 130.429 jiwa laki-laki dan 132.213 jiwa perempuan. Rasio jenis kelamin Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2006
sebesar 98,65 ini berarti bahwa jumlah penduduk perempuan di Tapanuli Utara lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki. Sedang tingkat kepadatan
penduduk relatif rendah, yaitu 69,23 penduduk per kilometer persegi. Banyaknya rumah tangga tahun 2006 sebesar 56.345, dengan rata-rata
anggota rumah tangga sebesar 4,66 orang.Dibandingkan dengan tahun 2005, rata- rata besarnya anggota rumah tangga tahun 2006 tidak terlalu berbeda, yaitu
sebesar 4,67 orang.
Penggunaan sumber daya lahan di Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari penggunaan lahan basah dan lahan kering, lahan basah terdiri dari pertanian
tanaman pangan, perikanan. Sedangkan lahan kering terdiri dari kehutanan, peternakan dan perkebunan. Menurut status, 288.922,97 Ha 76,20 merupakan
tanah adattanah marga. 70.600,34 Ha 18,62 merupakan tanah hak milik, hak guna usaha dan hak guna bangunan
2. 2. 4. Kabupaten Tapanuli Tengah