Analisis Kondisi Sosio Ekonomi Masyarakat Sesudah Program PNPM-MP. Dampak Program PNPM-MP terhadap Peningkatan Pendapatan Dampak Program PNPM-MP terhadap Peningkatan Pendidikan

kelompok ini ditunjukkan oleh munculnya usaha-usaha baru dan berkembangnya usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat miskin yang tergabung dalam anggota kelompok. Adapun usaha yang dilakukan anggota kelompok penerima bantuan modal usaha ekonomi produktif antara lain : berdagang, bertanam tanaman palawija, beternak, pemeliharaan ikan jala apung, pembelian benang untuk bertenun ulos, tukang jahit, dll Menurut Unit Pengelola Kegiatan UPK Kecamatan Balige bahwa masyarakat desa di Kecamatan Balige pengusulannya masih dominan kepada pembangunan fisik, dan di pihak lain masalah budaya orang batak yang malu untuk berhutang walaupun dia miskin.

4.4. Analisis Kondisi Sosio Ekonomi Masyarakat Sesudah Program PNPM-MP.

a. Dampak Program PNPM-MP terhadap Peningkatan Pendapatan

Masyarakat. Hasil analisis uji beda rata-rata compare mean dengan t-test with Paired Two Sample for Means Data Berpasangan pada Pendapatan sebelum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP tahun 2006 dan setelah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendapatan Pendapatan 2006 Pendapatan 2008 t-test Sig 780.945,95 888.243,24 -8,46 9,44E-13 Keterangan : Nyata pada α = 0,05 Sumber: Analisis Data Primer Dari uji Statistik diatas dapat diketahui bahwa t-hit 8,46 lebih besar dari pada t-tabel 1,67, berarti Ho ditolak yang artinya ada perbedaan pendapatan secara signifikan tahun 2006 dan tahun 2008. Dengan perkataan lain adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP pendapatan masyarakat berkembang. Dengan melihat probabilitas, P-Value adalah 9,44E-13 yang lebih kecil dari α = 0,05 berarti Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pendapatan antara tahun 2006 dan 2008. Pada tahun 2006 sebelum dilaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP tingkat pendapatan rata-rata sebesar Rp. 780.945,95 dan pada tahun 2008 setelah dilaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP rata-rata pendapatan keluarga meningkat menjadi Rp. 888.243,24 bertambah sebesar Rp. 107.297,29 maka rata-rata peningkatan pendapatan keluarga adalah 6,87 per tahun. Universitas Sumatera Utara Peningkatan pendapatan masyarakat disebabkan terbukanya peluang kerja dengan adanya kegiatan pembangunan serta penambahan modal pada masyarakat untuk usaha ekonomi perdesaan melalui Simpan Pinjam Perempuan SPP.

b. Dampak Program PNPM-MP terhadap Peningkatan Pendidikan

Masyarakat. Hasil analisis uji beda rata-rata compare mean dengan t-test with Paired Two Sample for Means Data Berpasangan antara Pendidikan tahun 2006 sebelum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP dan tahun 2008 setelah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendidikan Pendapatan 2006 7,385 Pendapatan 2008 8,068 t-test -12,63 Sig 2,37E-20 Keterangan : Nyata pada α = 0,05 Sumber: Analisis Data Primer Dari uji Statistik diketahui bahwa t-hit 12,63 lebih besar dari pada t-tabel 1,67, berarti Ho ditolak atau terdapat perbedaan yang signifikan Pendidikan tahun 2006 dan tahun 2008. Berarti adanya Program Program Nasional Pemberdayaan Universitas Sumatera Utara Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP, pendidikan berkembang. Dengan melihat probabilitas, P-Value adalah 2,37E-20 yang lebih kecil dari α = 0,05 berarti Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan ada perbedaan pendidikan antara tahun 2006 dan 2008. Pada tahun 2006 tingkat pendidikan rata-rata sebesar 7,385 tahun dan pada tahun 2008 rata-rata pendidikan keluarga meningkat menjadi 8,068 tahun, maka rata- rata peningkatan pendidikan lamanya bersekolah keluarga masyarakat adalah 0,3415 per tahun atau sebesar 4,62 per tahun. Program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-MP di Kecamatan Balige berhasil memberi dampak pendidikan yang lebih baik pada masyarakat perdesaan, baik yang menerima manfaat langsung maupun manfaat tidak langsung dari program. Schumacher 1973, menyatakan bahwa pendidikan adalah kunci untuk segala- galanya, pendidikan harus lebih banyak dan lebih baik lagi sehingga setiap orang akan semakin terpelajar, dan yang terpenting dari tujuan-tujuan pendidikan dalam mencipta dan melatih ahli-ahli dan ilmuwan dan yang terpenting dari semua itu adalah melatih politikus, pegawai dan seluruh lapisan masyarakat, karena kelompok ini selalu dianggap gagal mencapai tingkat yang lebih tinggi. Maka sekurang-kurangnya mereka harus diberi pendidikan yang cukup sehingga mampu memahami situasi dan apa yang terjadi. Pendidikan untuk mendapat pengetahuan bukan lagi sekedar pendekatan sederhana tentang “kebenaran”, tetapi Universitas Sumatera Utara lebih merupakan interaksi kompleks antara yang mengetahui knower dan yang diketahui known serta proses untuk mengetahui knowing. Hal ini menunjukkan pendidikan yang tujuan untuk mendapat pengetahuan tidak lagi hanya berkaitan dengan materi atau isi content, tetapi dengan kapasitas. Dan sudah saatnya dunia pendidikan kita dengan memfokuskan pada kegiatan pendidikan pada proses “penyelidikan” inquiry ketimbang menemukan kepastian dan fakta. Manusia- manusia terutama masyarakat umum harus memiliki kapasitas untuk terus belajar berkesinambungan guna meremajakan isi pengetahuan mereka agar senantiasa sesuai dengan tuntutan lingkungannya yang senantiasa berubah. Reorientasi pendidikan ini akan menghasilkan manusia-manusia pembelajar yang “berkemandirian lokal”

4.5. Analisis Kondisi Sosio Ekonomi Masyarakat yang tidak Menerima Program

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

4 65 98

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Analisis Dampak Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengembangan Kecamatan Terhadap pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Deli Serdang

2 51 121