penaksiran. operasi hitung campuran bilangan
bulat. 4.
Menggunakan sifat komutatif pertukaran, asosiatif
pengelompokkan dan distributif penyebaran untuk melakukan
perhitungan secara efisien. 5.
Membulatkan bilangan dalam puluhan, ratusan, dan
ribuan terdekat serta menaksir hasil operasi hitung dua bilangan.
6. Memecahkan
masalah sehari-hari yang melibatkan bilangan bulat.
4, 10, dan 12
9, 11 dan 13
7 dan 14
Jumlah 14
Untuk memenuhi persyaratan tes yang baik, sebelum digunakan, instrumen penelitian tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu.
Kemudian data hasil uji coba tersebut dianalisis untuk mengetahui karakteristik setiap butir soal, meliputi validitas, reliabilitas, taraf
kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal.
4. Uji instrumen tes penelitian
a. Uji Validitas
Validitas suatu instrumen penelitian adalah derajat yang menunjukan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur.
Prinsip suatu tes adalah valid, tidak universal.
3
Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar ketepatan alat
penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
Untuk mengukur validitas butir soal atau validitas item pada tes kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika digunakan korelasi
product moment pearson sebagai berikut:
4
Keterangan: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Banyaknya subjek Skor item
Skor total Setelah diperoleh harga r
xy
, kita lakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga r
xy
dan r
tabel
product moment, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat
kebebasannya, dengan rumus dk = n – 2. Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga r
tabel
product moment pada taraf signifikansi
5. Kriteria pengujiannya adalah jika r
xy
≥ r
tabel
, maka soal tersebut valid dan jika r
xy
r
tabel
maka soal tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian,
dari 14 Soal yang diujicobakan diperoleh 11 butir soal yang valid,
3
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet.I, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h.
122
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Cet. VI, Jakarta: Bumi
Aksara, 2006, h. 72
sehingga kesebelas soal yang valid tersebutlah yang digunakan sebagai instrumen penelitian.
b. Uji reliabilitas
Suatu alat ukur mememiliki reliabilitas yang baik jika alat ukur itu memiliki konsistensi yang handal walau dikerjakan oleh siapapun
dalam level yang sama, dimanapun dan kapanpun. Untuk mengukur koefisien reliabilitas instrumen tes hasil belajar matematika digunakan
rumus alpha cronbach sebagai berikut:
5
Keterangan: = koefisien reliabilitas instrumen
K = banyaknya butir soal yang valid
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians skor total
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh skor reliabilitas sebesar 0,82. Dengan skor
reliabilitas demikian, maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan memiliki konsistensi yang handal dan memenuhi persyaratan
instrumen tes yang baik.
c. Taraf kesukaran butir soal