h Menentukan yang diketahui, yang ditanyakan, dan informasi yang diperlukan
Strategi ini merupakan cara penyelesaian yang sangat terkenal sehingga seringkali muncul dalam buku-buku matematika sekolah.
Tugas-tugas dan masalah matematika yang diberikan kepada matematika sehingga
mereka harus bekerja dengan bilanganbilangan yang ada pada soal tersebut. Akan tetapi, di dalam dunia di luar sekolah kejadian semacam
itu sangat jarang terjadi, sehingga diperlukan kemampuan untuk mengidentifikasi informasi mana yang penting dan mana yang tidak.
i Menggunakan Kalimat Terbuka Strategi ini juga sering diberikan dalam buku-buku matematika sekolah
dasar. Walaupun strategi ini termasuk sering digunakan, akan tetapi pada langkah awal anak seringkali mendapat kesulitan untuk menentukan
kalimat terbuka yang sesuai. Untuk sampai pada kalimat yang dicari, seringkali harus melalui penggunaan strategi lain, dengan maksud agar
hubungan antar unsur yang terkandung didalam masalah dapt dillihat secara jelas. Setelah itu bar dibuat kalimat terbukanya.
j Mengubah Sudut Pandang Strategi ini seringkali digunakan setelah kita gagal menyelesaikan
masalah dengan menggunakan strategi lainnya. Waktu kita mencoba menyelesaikan masalah, sebenarnya kita mulai dengan suatu sudut
pandang tertentu atau mencoba menggunakan asumsi-asumsi tertentu. Pada penelitian ini peneliti akan mengambil fokus pada strategi
pemecahan masalah dengan menggunakan gambar Draw a Picture.
3. Strategi Draw A Picture
Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung, tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap anak didik
terhadap bahan pelajaran juga bermacam-macam. Hal ini menuntut guru untuk cakap memilih dan menerapkan strategi pengajaran yang bervariasi dan
tepat sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
Secara harfiah, kata strategi dapat diartikan sebagi seni art, melaksanakn, stragem, yakni siasat atau rencana. Banyak padanan kata
strategi dalam bahasa inggris, dan yang dianggap relevan dalam pembahasan ini ialah kata approach pendekatan dan kata procedure tahapan
kegia
angkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendi
er belajar sampai kepada menetapkan peran
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah diteta
tan.
21
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal.
22
Jadi, dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisi tentang r dikan tertentu.
Strategi pembelajaran menurut Kemp adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick and Carey menyebutnya suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang dipergunakan secara bersama-
sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Sedangkan Garlach dan Ely menyebutnya sebagai suatu pendekatan guru terhadap penggunaan
informasi, mulai dari pemilihan sumb an siswa dalam pembelajaran.
23
Jadi, secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam rangka
mewujudkan pkan.
Kita mungkin pernah mendengar pepatah mengatakan Satu gambar bernilai seribu kata . Makna kata tersebut senada dengan Satu televisi
bernilai ribuan radio Hari ini. kita mengakui bahwa televisi memberikan
21
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Cet. XI, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2008, h. 214
22
Wina Sanjaya, Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran, Ed.I. Cet.I, Jakarta: Kencana, 2008,h. 126
23
Dewi dan Eveline, Mozaik Teknologi Pendidikan, Ed.I. Cet.II, Jakarta: Kencana, 2007, h.67
gambar yang lebih jelas dan jauh lebih memberikan informasi dari deskripsi verbal sebuah radio. Untuk itu jelaslah bahwa gambar atau diagram dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang lebih baik dan untuk berkomunikasi yang lebih efektif.
Setiap gagasan yang dapat diwakili dengan gambar dapat dikomunikasikan lebih efektif dengan gambar itu, oleh karena itu gambar atau
diagram menjadi salah atu strategi pemecahan masalah. Sebuah gambar atau diagram menjelaskan ide-ide dan mengkomunikasikan ide-ide. Banyak orang
menggunakan diagram sebagai bagian dari pekerjaan mereka, terutama yang membutuhkan tahap perencanaan untuk menyelesaikan proyek, Seperti
grafik proyek aliran, dan representasi visual konsep. Diagram sering digunakan untuk menunjukkan posisi dan arah karena konsep ini dapat
dikomunikasikan dengan lebih mudah dan jelas dengan diagram daripada dengan kata-kata.
Draw A Picture atau Membuat gambar merupakan salah satu strategi dalam pemecahan masalah yang terkait dengan pembuatan sket atau gambar
corat-coret untuk mempermudah memahami masalahnya dan mempermudah mendapatkan gambaran umum penyelesaiannya. Menurut Andri, pembuatan
sket gambar merupak salah satu strategi heuristik yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami suatu masalah. Membuat sket gambar
merupakan hal yang sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami masalah sebenarnya, dan mampu merencanakan suatu pemecahan masalah
yang ada. Heuristik yang diberikan guru seperti: buatlah sketsa gambar dari soal bagaimana membuat sketsa gambarnya? Objek mana yang pertama di
gamb
sehingga kita dapat merumuskan rencana untuk memecahkan masalah ar?.
24
Musser dkk berpendapat, bahwa masalah matematika Sering melibatkan kondisi fisik, gambar dapat membantu lebih memahami masalah
24
Andri, “Strategi Heuristik Pada Pendekatan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika”, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan Utama UIN
Jakarta, 2008, h. 19. t.d.
tersebut.
25
Hal serupa dikemukakan oleh Suwangsih dan Tiurlina, bahwa Strategi membuat gambar ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan
informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Pada saat
guru mencoba mengajarkan strategi ini, penekanan perlu dilakukan bahwa gambar yang dibuat tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau terlalu detail.
Hal ini perlu digambar atau dibuat diagramnya adalah bagian-bagian terpenting yang diperkirakan mampu memperjelas pemasalahan yang di
hadapi. Pendapat yang sama juga diungkapkan dalam program MBE–USAID,
bahwa Penggunaan strategi pemecahan masalah dengan membuat gambar juga memungkinkan siswa secara visual mengkonstruksi masalahnya.
Beberapa masalah dapat diselesaikan lebih mudah setelah ada gambarnya. Penggunaan gambar membantu siswa menemukan hubungan antar komponen
dalam suatu masalah. Dengan menggunakan gambar, siswa terbantu belajar menemukan informasi kunci di dalam suatu masalah serta mengabaikan
informasi yang tidak perlu. Adapun Yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menerapkan strategi pemecahan masalah dengan membuat gambar ini adalah:
26
a. Ketika menggunakan strategi ini, perlu ditekankan kepada siswa bahwa mereka tidak boleh menghabiskan waktu untuk membuat gambar detil.
b. Mereka hanya perlu menyediakan informasi yang secukupnya agar bisa tergambarkan kondisi masalahnya.
Berkaitan dengan strategi pemecahan masalah dengan penggunaan gambar, Shadiq berpendapat, bahwa dalam memecahkan masalah khususnya
dalam memahami suatu masalah kemampuan manusia sangatlah terbatas, sehingga hal-hal penting hendaklah dicatat, dibuat tabelnya, ataupun dibuat
sket atau grafiknya. Tabel serta gambar ini dimaksudkan untuk
25
Garry L. Musser dkk, Essentials of Mathematics for Elementary Teachers, America :
WILEY, 2004, h.10
26
Managing Basic education-USAID, Asyik Belajar dengan PAKEM: MATEMATIKA,
Jakarta : Program MBE, 2006, Dari www.uoregon.edu~moursundBooksElMathK8- Math
.pdf. h.58. 20 Juli 2010 15.00 WIB
mempermudah memahami masalah dan mempermudah mendapatkan gambaran umum penyelesaiannya. Dengan membuat gambar,diagram, atau
table, hal-hal yang diketahui tidak hanya dibayangkan didalam otak yang sangat terbatas kemampuannya, namun dapat diruangkan ke atas kertas.
Keunggulan strategi pemecahan masalah dengan membuat gambar darw a picture ini dikemukakan pula oleh Danie, menurutnya gambar
selalu lebih memiliki kekuatan daripada kata, Danie mengatakan: “Sebuah ‘gambar’ memiliki kemampuan untuk menyampaikan banyak
informasi dengan ringkas dan dapat lebih mudah diingat daripada penjelasan yang panjang. Itulah sebabnya para politisi dan para
pembuat iklan menggali seni penciptaan ‘gambar’ yang dapat meyakinkan calon pemilih atau para konsumen. Ada pepatah
mengatakan ‘sebuah gambar bermakna ribuan kata’. Hal itupun berlaku bagi anak-anak dan remaja. Bagi mereka ‘gambar’ mampu berbicara,
meringkas, sekaligus mengingatkan mereka kembali pada inti sebuah informasi baru. Semakin cepat sebuah gambar bisa dipakai untuk
memecahkan suatu masalah yang dihadapi oleh seorang anak, maka semakin dalam kesadaran barunya akan makna gambar tersebut, dan
akan semakin mudah baginya untuk mengubah perilakunya”.
27
Dengan demikian, jelas bahwa dengan membuat gambar dalam memcahkan suatu masalah sangat memungkinkan siswa secara visual
mengkonstruksi masalahnya. Heinich, et al mengemukakan, bahwa peran
visual sangat penting dalam proses belajar mengajar, yaitu sebagai acuan pemikiran. Peran penyajian secara visual dapat menyederhanakan informasi,
serta “mengulang” informasi untuk mendukung penjelasan verbal. Gardner merumuskan kecerdasan terkait dengan persepsi visual sebagai visual-seatial
intelligence. Kemampuan ini tercermin dalam menggambar gambar biasa dan bagan, seperti struktur organisasi, membaca peta, grafik, menyusun
komposisi warna, dan sebagainya.
28
Menurut Musser dkk, strategi pemecahan masalah Draw a picture ini cocok digunakan dalam pembelajaran apabila:
a. Melibatkan Situasi fisik.
27
Danie beaulieu, teknik-teknik yang berpengaruh di ruang kelas, Cet.I, Jakarta : Indeks, 2008, h.17
28
Dewi dan Eveline, Mzaik Teknologi Pendidikan, Ed.I. Cet.II, Jakarta: Kencana, 2007, h.133
Saat suatu masalah melibatkan situasi fisik, strategi membuat gambar atau diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan hubungan yang
terkandung dalam masalah tersebut. b. Melibatkan Geometri, angka atau pengukuran.
Selain itu, Ketika melakukan pengukuran terhadap suatu benda akan lebih baik jika dilakukan dengan membuat gambaranya. Dengan melakukan
pengukuran secara visual, siswa dapat mulai memikirkan masalah matematis. Membuat Gambar atau diagram juga baik untuk
menggambarkan solusi dari suatu masalah, karena itu membuat gambar merupakan bagian penting dari komunikasi matematika.
c. Ketika menginginkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari suatu masalah.
Dalam sebuah penelitian disebutkan Training children in the process of using pictures to solve problems results in more improved problem-solving
performance than training students in any other strategy yancey, Thompson, yancey ,1989.
29
Pelatihan anak-anak dengan proses menggunakan gambar untuk memecahkan masalah mendapatkan hasil
yang lebih baik dibandingkan dengan pemecahan masalah dengan menggunakan strategi lain.
d. Memungkinkan adanya sebuah representasi visual dari suatu masalah Strategi membuat gambar adalah teknik pemecahan masalah di mana
siswa membuat representasi visual dari masalah. Menggambar sebuah diagram atau jenis representasi visual seringkali merupakan titik awal yang
baik untuk menyelesaikan segala macam masalah.
Langkah-langakah penyelesaian masalah dengan strategi draw a picture membuat gambar, yitu:
30
29
Garry L. Musser dkk, Essentials of Mathematics for Elementary Teachers, America : WILEY, 2004, h.10
30
Monica Yuskaitis, Problem Solving Draw a Picture, dari http:gse.berkeley.edufacultyahyuskaitisyuskaitis_MathThinking.ppt. 28 Juli 2010 19.20 WIB
a. Memahami masalah, meliputi: 1 Bacalah masalah dengan hati-hati atau teliti.
2 Temukan atau cari informasi penting. 3 Tuliskan informasi penting tersebut.
4 Identifikasi masalah apa yang ingin di selesaikan. b. Merencanakan pemecahan masalah
1 Temukan dan tuliskan kata kunci dari soal untuk dipergunakan dalam menyelesaikan masalah.
2 Pilih strategi membuat gambar draw a picture sebagai alat untuk menyelesaikan masalah.
c. Menyelesaikan masalah 1 Buatlah sketsa gambar dari soal untuk memecahkan masalah sesuai
dengan informasi yang diperoleh pada langkah pertama. d. Memeriksa kembali jawaban
1 Periksalah jawaban atau baca kembali jawaban dari langkah awal hingga langkah terakhir.
2 Periksa apakah jawaban telah sesuai dengan masalah yang ingin diselesaikan.
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan strategi Draw a picture yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa.
b. Siswa diberikan LKS yang telah disusun berdasarkan langkah-langkah dalam penyelesaian masalah menurut Polya dan soal-soal yang diberikan
menuntut pengerjaannya menggunakan strategi draw a picture. c. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan secara berkelompok dan guru
memantau jalannya diskusi serta memberikan bantua kepada kelompok yang mengalami kesulitan.
d. Perwakilan siswa dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
e. Diskusi kelas, dimana anggota kelompok lain menaggapi hasil presentasi temannya. Dalam hal ini guru mengoreksi apabila ada jawaban siswa yang
salah atau kurang tepat. Berikut adalah contoh permasalahan yang berkaitan dengan bilangan
bulat yang penyelesaiannya menggunakan strategi draw a picture. “Di kelas lima ada 20 meja yang disusun secara teratur, barisan terdepan ada
4 meja. Ada berapa meja setiap baris ke belakang?”.
Penyelesaian: Memahami Masalah
Apakah yang diketahui dari soal diatas? Di kelas lima ada 20 meja.
Barisan terdepan ada 4 meja. Apakah yang ingin dicari tujuan dari soal diatas?
Mencari jumlah meja setiap baris ke belakang.
Merencanakan penyelesaian masalah
Apakah yang menjadi kata kunci untuk menyelesaikan soal tersebut? Barisan terdepan ada 4 meja. Selanjutnya akan dibuat gambar sesuai dengan
informasi yang diperoleh pada langkah memahami masalah.
Menyelesaikan Masalah
Membuat gambar meja barisan terdepan sebanyak 4 meja, kemudian membuat gambar meja ke belakang sambil menghitung sampai 20 meja.
Sehingga gambar akan tampak seperti di bawah ini:
Barisan terdepan
Meja sebanyak 5 ke belakang merupakan jawaban dari soal di atas.
Pemeriksaan kebanaran jawaban
Periksa kembali langkah pengerjaan dari awal sampai akhir. Dengan melihat gambar, hitung jumlah meja pada barisan ke belakang, ternyata ada 5 meja.
Jadi, benar bahwa setiap baris meja ke belakang ada 5 meja.
4. Pembelajaran Konvensional