kegiatan pendahuluan, 63,75 pada siklus I dan 65,75 pada siklus II meningkat menjadi 69,88 pada tes keseluruhan siklus.
B. Kerangka Berfikir
Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika memerlukan keterampilan dalam menentukan kalimat yang diketahui dalam soal,
menentukan kalimat yang ditanyakan, membuat model matematika, kemampuan melakukan komputasi, dan kemampuan menginterpretasi jawaban
pada permasalahan semula. Hal ini sangat sesuai dengan tahapan pemecahan
masalah menurut Polya, sehingga kemampuan seperti itu dapat diperoleh dengan menerapkan strategi pemecahan masalah dalam pembelajaran di kelas.
Strategi draw a picture merupakan salah satu satrategi pemecahan masalah yang dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman siswa SD yang belum
dapat berpikir abstrak terhadap suatu masalah dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
Strategi draw a picture memuat beberapa langkah penyelesaian yang pada hakikatnya sama dengan langkah penyelesaian masalah menurut Polya.
Langkah yang pertama, memahami masalah. Pada langkah ini siswa dilatih untuk dapat menemukan sendiri informasi yang diberikan, termasuk
menemukan kata kunci dari soal tersebut serta hal yang ditanyakan dalam soal. Langkah kedua, merencanakan penyelesaian masalah. Pada langkah ini siswa
dilatih untuk menggunakanmemanfaatkan kata kunci yang diperoleh pada langkah pertama yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal serta
bagaimana cara menyelesaikannya, sehingga siswa tidak harus menghafal rumus-rumus untuk menyelesakan. Langkah ini sangat membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuan penalarannya. Langkah ketiga, menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana. Pada langkah ini siswa dilatih unutuk
menggunakan kemampuan spatial dan perhitungannya serta menerapkan konsep dasar yang telah diajarkan hingga memperoleh solusi dari soal yang
diberikan. Langkah terakhir, solusi yang telah diperoleh dari langkah ketiga
diperiksa kembali kebenarannya dengan bergerak maju dari hal-hal yang diketahui di awal.
Tiap-tiap langkah pada strategi draw a picture ini dapat meningkatkan pemahaman siswa, meningkatkan kemampuan penalaran siswa, serta
meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Sehubungan dengan itu dan didukung oleh beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan,
maka dapat diasumsikan bahwa pembelajaran matematika dengan strategi draw a picture dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita. Uraian tersebut dapat direpresentasikan melalui bagan berikut:
Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita
Prinsip Polya Strategi pemecahan Masalah
Memahami Merencanakan
Menyelesaikan Memeriksa
kembali Pemahaman
konsep Pemecahan
Masalah Penalaran
C. Hipotesis Penelitian