62
dengan χ
2 tabel
5,35 ≤ 7,82, maka H
diterima, artinya data pada kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji normalitas antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelompok
N
χ
2 hitung
χ
2 tabel
α = 5 Kesimpulan
Eksperimen 24 4,23 7,82
Kontrol 26 5,35 7,82 Data berasal dari populasi
yang berdistribusi normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas atau uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang
sama homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu,
kedua kelompok dikatakan homogen apabila F
hitung
≤ F
tabel
diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.
Dari hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh harga F
hitung
= 1,12 lampiran 17, sedangkan F
tabel
= 1,97 pada taraf signifikasi
α
= 5 dengan derajat kebebasan pembilang 25 dan derajat kebebasan penyebut
23. Lebih jelasnya, hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok
n F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Eksperimen 24 Kontrol 26
1,12 1,97 Sampel berasal dari populasi
yang sama atau homogen
Karena F
hitung
F
tabel
maka H diterima, artinya kedua kelompok sampel
berasal dari populasi yang sama atau homogen.
63
C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah rata-
rata kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa pada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi
pemecahan masalah draw a picture lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa pada
kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi konvensional. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut:
H
0 :
2 1
μ μ
≤
H
1 :
2 1
μ μ
Keterangan:
1
μ
:
rata-rata kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa pada kelompok eksperimen
2
μ
:
rata-rata kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa pada kelompok kontrol
Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan uji t, dengan kriteria pengujian yaitu, jika t
hitung
t
tabel
maka H diterima dan H
1
ditolak. Sedangkan, jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H
1
diterima dan H ditolak, pada taraf
kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 5. Berdasarkan hasil
perhitungan, diperoleh t
hitung
sebesar 2,24 dan t
tabel
sebesar 2,01 lampiran 18. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
≥ t
tabel
2,24 ≥
2,01. Dengan demikian, H ditolak dan H
1
diterima, atau dengan kata lain rata-rata kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa pada
kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa pada kelompok kontrol.
Secara ringkas, hasil perhitungan uji t tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: