Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Di dalam bahasa inggris ada 3 peristilahan yang mengandung makna apa yang dimaksudkan dengan perkataan kompetensi yaitu: “1Competence noun is being competent, ability to do the work 2Competent adjective refers to persons having ability , power authority, skill, knowledge, etc. to do what is needed 3Competency is rational performance which satisfactorily meets the objectives for a desired condition ”. 10 Definisi pertama menunjukkan bahwa kompetensi itu pada dasarnya menunjukkan kepada kecakapan atau kemampuan untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan. Sedangkan defenisi kedua menunjukkan lebih lanjut bahwa kompetensi itu pada dasarnya merupakan suatu sifat karakteristik orang-orang kompeten ialah yang memiliki kecakapan, daya kemampuan otoritas kewenangan kemahiran keterampilan pengetahuan dan sebagainya untuk mengerjakan apa yang diperlukan. Kemudian defenisi ketiga lebih jauh lagi ialah bahwa kompetensi itu menunjukkan kepada tindakan kinerja rasional yang dapat mencapai tujuan-tujuannya secara memuaskan berdasarkan kondisi prasyarat yang diharapkan. 11 Kompetensi keguruan menunjuk kuantitas serta kualitas layanan pendidikan yang dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan secara berstandar sehingga diberikan pengertian “Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, social dan spiritual yang secara kaffah memebentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme ”. 12 Dari pendapat lain dijelaskan Broke and Stone yang dikutip oleh Mulyasa bahwasannya “kompetensi guru merupakan gambaran 10 Mudlofir, op. Cit., h. 69. 11 Ibid. 12 Mulyasa, Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, cet.6, hal. 25. kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang penuh arti”. 13 Dari berbagai defenisi yang telah dijelaskan penulis menyimpulkan bahwasannya kompetensi guru adalah segala kemampuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya terkait peran seorang guru yakni dalam proses belajar dan mengajar siswa. .

b. Jenis-Jenis Kompetensi Guru

Untuk menegetahui tercapainya standar menjadi seorang guru, dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik haruslah memiliki beberapa kompetensi sebagaimana yang telah tercantum dalam penjelasan Peraturan Pemerintah No.16 tahun 2007 tentang Standar Pendidikan Nasional, adapun kompetensi- kompetensi yang terkait adalah sebagai berikut: 1 Kompetensi Pedagogis Tugas guru yang utama ialah “Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu, dan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik .” 14 2 Kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mencakup hal diantaranya: berahlak mulia, mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana, menjadi teladan, mengevaluasi kinerja sendiri, mengembangkan diri dan religius. 15 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi 13 Ibid., h. 26. 14 Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Dan Kompetensi Guru, hal. 16. 15 Musfah, op. cit., h. 30. peserta didik dan masyarakat, Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. 16 3 Kompetensi sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk : berkomunikasi lisan dan tulisan, menggunakan tegnologi komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. 17 “Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.” 18 4 Kompetensi profesional “Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. ” 19 dimana kompetensi itu meliputi beberapa penguasaan yaitu “Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu, Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.” 20 Secara teoritis keempat kompetensi di atas dipisahkan namun secara praktisi sangatlah berhubungan dalam diri seorang guru, karena seorang guru bukan hanya yang terampil mengajar namun 16 Ibid.,hal. 19. 17 Ibid., h.52 18 Peraturan Mentri Pendidikan Nasional, op., cit., h. 19. 19 Musfah, op., cit., h. 54. 20 Peraturan Mentri Pendidikan Nasional, op., cit., h. 20.