peserta didik dan masyarakat, Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, Menjunjung
tinggi kode etik profesi guru.
16
3 Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk : berkomunikasi lisan dan
tulisan, menggunakan tegnologi komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik dan bergaul secara santun dengan masyarakat
sekitar.
17
“Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.”
18
4 Kompetensi profesional
“Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam.
”
19
dimana kompetensi
itu meliputi
beberapa penguasaan
yaitu “Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu, Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diampu, Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.”
20
Secara teoritis keempat kompetensi di atas dipisahkan namun secara praktisi sangatlah berhubungan dalam diri seorang guru,
karena seorang guru bukan hanya yang terampil mengajar namun
16
Ibid.,hal. 19.
17
Ibid., h.52
18
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional, op., cit., h. 19.
19
Musfah, op., cit., h. 54.
20
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional, op., cit., h. 20.
harus pula memiliki pribadi yang baik. Baik itu untuk teman, peserta didik maupun masyarakat sekitarnya.
c. Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Penilaian
Pembelajaran
Pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dikuasai oleh setiap
guru. Untuk melaksanakan tugas ini dengan baik seorang guru harus mempelajari peraturan perundang undangan tentang
penilaian pendidikan, salah satunya adalah Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah dan nomor 66 tahun 2013 tentang Standart Penilaian Pendidikan.
Pentingnya pemahaman dan praktek yang baik tentang evaluasi pembelajaran bagi guru adalah untuk memberikan
kepastian bagi peserta didik bahwa mereka telah dievaluasi sesuai dengan tujuan atau kompetensi pembelajaran yang telah
disyaratkan dalam kurikulum. Evaluasi yang benar dari para guru dapat memberikan jaminan
yang lebih baik kepada para peserta didik ketika mereka diuji melalui ujian sekolahmadrasah maupun ujian nasional dan
tentunya akan memberikan dampak yang lebih baik terhadap kondisi pendidikan di Indonesia.
21
2. Penilaian Sikap Pada Kurkulum 2013
a. Pengertian Penilaian Sikap
Istilah penelian menurut ahli bahasa berasal dari istilah assesment, bukan dari istilah evaluation, dan adapun pengertian penilaian
menurut Depdikbud yang dikutip oleh Zainal Arifin yakni
21
Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajran, Yogyakarta: Graha ilmu, 2012, hal. 22.
”penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang
proses dan hasil yang di capai siswa”
22
“Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang
proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan
tertentu ”.
23
SedangkanSikap merupakan suatu bentuk kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu dan juga
sebagai bentuk evaluasi atau reaksi perasaan, kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecendrungan potensi untuk bereaksi
dengan cara tertentu apabila seorang dihadapkan pada suatu stimulus yang mengehendaki adanya respons.
24
Dan sikap yang biasa disebut dengan penilaian afektif merupakan proses
pengetahuan dan pengembangan segala yang berhubungan dengan perasaan dan emosi.
25
Dari beberapa penegrtian yang telah disebutkan dapat penulis simpulkan bahwasannya penilaian sikap adalah kegiatan yang
sudah diatur sebaik mungkin untuk mengukur pembelajaran dan hasil belajar berupa tingkah laku siswa yang dipengaruhi oleh
emosi siswa.
b. Tujuan Penilaian
Tujuan utama melakukan penilaian dalam proses pembelajaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai
tingkat pencapaian pembelajaran pada siswa sehingga dapat
22
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,Bandung: Remaja rosdakarya, 2009hal.4.
23
Ibid.
24
Kusairi dan Suprananto, Pengukuran Dan Penilaian Pendidikan, yogyakarta: Graha ilmu, 2012 hal.188.
25
Sukardi, Evaluasi Pendidikan, Jakarta Timur: Bumi Aksara, 2008, cet., 1, hal. 75.