Jenis-Jenis Kompetensi Guru Kompetensi Guru

”penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang di capai siswa” 22 “Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu ”. 23 SedangkanSikap merupakan suatu bentuk kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu dan juga sebagai bentuk evaluasi atau reaksi perasaan, kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecendrungan potensi untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila seorang dihadapkan pada suatu stimulus yang mengehendaki adanya respons. 24 Dan sikap yang biasa disebut dengan penilaian afektif merupakan proses pengetahuan dan pengembangan segala yang berhubungan dengan perasaan dan emosi. 25 Dari beberapa penegrtian yang telah disebutkan dapat penulis simpulkan bahwasannya penilaian sikap adalah kegiatan yang sudah diatur sebaik mungkin untuk mengukur pembelajaran dan hasil belajar berupa tingkah laku siswa yang dipengaruhi oleh emosi siswa.

b. Tujuan Penilaian

Tujuan utama melakukan penilaian dalam proses pembelajaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian pembelajaran pada siswa sehingga dapat 22 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,Bandung: Remaja rosdakarya, 2009hal.4. 23 Ibid. 24 Kusairi dan Suprananto, Pengukuran Dan Penilaian Pendidikan, yogyakarta: Graha ilmu, 2012 hal.188. 25 Sukardi, Evaluasi Pendidikan, Jakarta Timur: Bumi Aksara, 2008, cet., 1, hal. 75. diupayakan tindak lanjutnya. Dalam melakukan penilaian tentu saja ada beberapa hal yang ingin dicapai, adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 1 Untuk memberikan informasi tentang kemajuan belajar siswa secara individual dalam mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang telah dilakukan. 2 Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap seluruh siswa di kelas. 26 3 Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan sikap peserta didik terhadap program pembelajaran. 4 Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. 5 Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelejaran 6 Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu. 7 Untuk menentukan kenaikan kelas 8 Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 27 Selain beberapa tujuan yang telah disebutkan diatas tujuan utama sutau kegiatan penilaian adalah untuk membuat keputusan sebagaimana yang dikemukakan Tylor yang dikutip oleh Sudaryono ialah mengembangkan suatu kebijakan yang bertanggung jawab mengenai pendidikan. 28 Selain itu desebutkan pula tujuan penilaian untuk mengumpulkan informasi yang bisa dipergunakan sebagai dasar untuk 26 Sunarti dan Selly Rahmawati, Penilaian dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta:ANDI Yogyakarta, 2014, hal. 10 27 Arifin, op. cit., hal.15. 28 Sudaryono, op.cit., h. 50. mengadakan pengecekan yang sistematis terhadap hasil-hasil pembelajran yang dicapai untuk dibandingkan denagn tujuan- tujuan yang telah ditetepkan terlebih dahulu, patokan-patokan tersebut bisa berupa patokan yang ditentukan pemerintah maupun patokan yang ditentukan kurikulum setiap sekolah. 29

c. Fungsi Penilaian

Tindak lanjut dari kegiatan evaluasi sebagai suatu aktivitas untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan pembelajaran pada siswa merupakan fungsi penilaian yang masing-masing dapat dilakukan dengan fungsi-fungsi evaluasi yang dijabarkan sebagai berikut: 1 Fungsi formatif, yaitu untuk memberikan umpan balik feedback kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi peserta didik. 2 Fungsi sumatif, yaitu untuk menentukan nilai angka kemajuanhasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas dan penentuan lulus tidaknya peserta didik. 30 Nilai ini biasanya akan tertera pada ijazah tanda kelulusan siswa ataupun nilai-nilai yang diperoleh siswa, dan akan di cantumkan pada raport siswa pada saat kenaikan kelas atau ketingkat selanjutnya, sehingga seorang guru pada fungsi penilaian ini haruslah mampu melihat hubungan hasil belajar siswa baik itu mungkin di awal akan rendah atau sudah memenuhi standar, dan hasil belajar selanjutnya haruslah memberikan peningkatan yang baik. 29 Raka Joni, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Malang:YP2LPM, 1984, hal. 4. 30 Arifin, op. cit., hal. 35.