mengadakan pengecekan yang sistematis terhadap hasil-hasil pembelajran yang dicapai untuk dibandingkan denagn tujuan-
tujuan yang telah ditetepkan terlebih dahulu, patokan-patokan tersebut bisa berupa patokan yang ditentukan pemerintah maupun
patokan yang ditentukan kurikulum setiap sekolah.
29
c. Fungsi Penilaian
Tindak lanjut dari kegiatan evaluasi sebagai suatu aktivitas untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian
tujuan pembelajaran pada siswa merupakan fungsi penilaian yang masing-masing dapat dilakukan dengan fungsi-fungsi evaluasi yang
dijabarkan sebagai berikut: 1
Fungsi formatif, yaitu untuk memberikan umpan balik feedback kepada guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses
pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi peserta didik.
2 Fungsi sumatif, yaitu untuk menentukan nilai angka
kemajuanhasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada
berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas dan penentuan lulus tidaknya peserta didik.
30
Nilai ini biasanya akan tertera pada ijazah tanda kelulusan siswa ataupun nilai-nilai yang diperoleh siswa, dan akan di
cantumkan pada raport siswa pada saat kenaikan kelas atau ketingkat selanjutnya, sehingga seorang guru pada fungsi
penilaian ini haruslah mampu melihat hubungan hasil belajar siswa baik itu mungkin di awal akan rendah atau sudah
memenuhi standar, dan hasil belajar selanjutnya haruslah memberikan peningkatan yang baik.
29
Raka Joni, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Malang:YP2LPM, 1984, hal. 4.
30
Arifin, op. cit., hal. 35.
3 Fungsi diagnostik, yaitu untuk memahami latar belakang
psikologis, fisik dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tertentu.
31
fungsi penilaian ini di Sekolah biasanya selain ada pendekatan kepada peserta didik yang dilakukan oleh guru mata
pelajaran, dan terlebih lagi wali kelas akan membentu proses interaksi yang baik dengan psikologi siswa, juga terdapat guru
bimbingan Konseling BK yang khusus menangani seorang siswa yang memang membutuhkan bimbingan pada keadaan
dan situasi tertentu. 4
Fungsi penempatan, yaitu untuk menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran yang tepat misalnya dalam
penentuan program spesialisasi sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
32
5 Fungsi selektif, dapat diterapkannya penyeleksian dan
penempatan siswa yang bertujuan untuk memilih siswa yang dapat diterima di Sekolah tertentu, memilih siswa yang dapat
naik kelas atau tingkat berikutnya, memilih siswa yang bisa mendapat beasiswa dan lain sebagainya.
6 Fungsi pengukur keberhasilan, dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Sebagaimana kita ketahui bahwa keberhasilan program ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu faktor guru, metode pembelajaran, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi yang berlangsung
dalam proses pembelajaran.
33
31
Ibid., h.37.
32
Ibid., h.36
33
Sudaryono, op. Cit., h. 54.