Fungsi Penilaian Penilaian Sikap Pada Kurkulum 2013

subjektif yang mempengaruhi. 36 Atau penilaian yang dipengaruhi oleh standar dan tidak dipengaruhi oleh faktor subjektivitas penilai. 37 4 Prinsip validitas dan Reliabilitas Validitas merupakan ketepatan, misalnya untuk mengukur besarnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran bukan diukur melalui nilai saat ulangan, kehadiran, konsentrasi pada saat belajar, ketepatan dalam menjawab pertanyaan guru. Sedangkan reliabilitas menurut Sekaran yang dikutip oleh Sudaryono adalah suatu pengukuran sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias bebas kesalahan- error free dan karena itu menjamin pengukuran yang lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument. 38 5 Prinsip penggunaan kriteria Penggunaan kriteria yang diperlukan dalam evaluasi adalah pada saat memasuki tingkat pengukuran baik pengukuran dengan menggunakan standar relatif penilaian acuan patokan maupun pengukuran dengan standar mutlak penilaian acuan normal. 6 Prinsip Kegunaan Prinsip kegunaan ini menyatakan bahwa evaluasi yang dilakukan hendaklah merupakan sesuatu yang bermanfaat, baik bagi siswa maupun pelaksana. Apabila pelaksanaan evaluasi ini hanya akan menyusahkan siswa, tanpa ada manfaat bagi dirinya secara pedagogis, maka sebaiknya evaluasi itu tidak dilakukan. Kemanfaatan ini diukur dari aspek waktu, biaya dan fasilitas yang tersedia maupun jumlah siswa yang akan mengikutinya. 39 36 Sudaryono, op. cit., hal.55. 37 Sunarti dan Rahmawati, op. cit., h. 12. 38 Sudaryono, op. cit., hal.55. 39 Ibid., h. 56.

e. Teknik Penilaian Sikap

Untuk memperoleh data tentang proses dan hasil belajar peserta didik, pendidik dapat menggunakan berbagai teknik penilaian secara komplementer sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian yang dapat digunakan dalam ranah sikap di bagi menjadi 4 penilian. 40 Dalam penilaian kompetensi sikap pada Kurikulum 2013 guru dapat melakukan observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat oleh peserta didik dan jurnal.Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didikadalah daftar cek atau skala penilaian rating scale yang disertai rubrik penilaian, sedangkan pada jurnalberupa catatan dari pendidik. Adapun teknik penilian yang digunakan dijelaskan sebagai berikut: 1 Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan denganmenggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakanpedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. 2 Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untukmengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. 3 Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didikuntuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupalembar penilaian antarpeserta didik. 4 Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasilpengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. 41 40 Arifin, op. Cit., h. 60. 41 Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. hal. 1.

f. Kompetensi Sikapdi SMP

Dari penetapan kompetensi sikap seorang siswa pada jenjang SMP dikatakan bahwasannya Kualifikasi kemampuan yang harus dicapai yakni memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berahlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 42 Dalam penilaian kurikulum 2013 menggunakan standar penilaian Autentik dimana menurut pernyataan Burton yang dikutip oleh Andra Setia Baktimenjelaskan penilaian autentik adalah sekumpulan penilaian yang menghubungkan pengetahuan dengan praktik langsung. Pada penilian autentik terdapat beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan diantaranya, penilaian keterampilan, penilaian produk, penilaian proyek, penilaian portofolio, penilaian diri, penilaian teman sejawat, ujian tertulis, dan observasi. 43 Penilaian autentik juga dikenal denganberbagai istilah seperti performance assessment,alternative assessment, direct assessment, dan realisticassessment.Penilaian autentik dinamakan penilaian kinerja atau penilaian berbasis kinerja, karena dalam penilaian ini secara langsung mengukur performance kinerja aktual nyata siswa dalam hal-hal tertentu, siswa dimintauntuk melakukan tugas- tugas yang bermaknadengan menggunakan dunia nyata atau autentiktugas atau konteks.Penilaian autentik dikatakan penilaian alternatif, karena dapat difungsikan sebagai alternatif untuk menggantikan penilaian berbasis kelas yang di gunakan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan, dikatakan Penilaian autentik 42 Peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendiidkan Dasar Dan Menengah, hal. 2. 43 Andra Setia Bakti, Op. cit., h. 3.