Deskripsi Hasil Penelitian Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Konsep Mudharabah Muqayadah Bank Muamalat Indonesia Pengertian mudharabah muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia yaitu akad kerjasama antara pemilik modal khusus atau nasabah dengan Bank Muamalat Indonesia, modal tersebut akan dikelola bank untuk diinvestasikan dalam proyek yang telah ditentukan oleh pemilik modal. Pembagian bagi hasil keuntungan dilakukan sesuai nisbah yang disepakati bersama. Tujuan produk pembiayaan mudharabah muqayyadah dapat diterapkan untuk investasi jangka pendek dan menengah dalam bentuk investasi khusus kepada proyek tertentu yang dilakukan oleh bank dengan dana dari nasabah dalam rekening investasi khusus. Berfungsi sebagai intermediary dalam penyaluran dana dari dan kepada masyarakat, maka atas dasar itulah dilakukan sebuah kegiatan yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan berusaha bagi para pengusaha mikro, kecil dan menengah UMKM. Sejak awal berdirinya, PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai telah melakukan aktivitas perbankan yang berkaitan dengan pembiayaan. Salah satu pembiayaan yang dilakukan adalah pembiayaan mudharabah muqayyadah. Aktivitas pembiayaan mudharabah muqayyadah UMKM pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai dimulai pada November 2003 sampai dengan Maret 2007. Sedangkan untuk tahun berikutnya adalah pelunasan. Dan 41 Universitas Sumatera Utara selanjutnya selalu dilakukan strategi kemitraan dalam menyalurkan pembiayaannya kepada masyarakat melalui lembagainstansi baik pemerintah maupun swasta. Akad yang digunakan dalam pembiayaan mudharabah muqayadah ini adalah akad murabahah. Yaitu akad pembiayaan dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang telah disepakati sebelumnya. Meskipun bertindak sebagai lembaga keuangan yang berbasis syariah, PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai tetaplah merupakan sarana bisnis perbankan dalam perekonomian Indonesia. Hal ini yang menyebabkan adanya unsur mencari keuntungan Profit dalam setiap aktivitas perbankan yang dilakukan, tidak terkecuali dalam aktivitas pembiayaan. Prosedur Pembiayaan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai Salah satu aspek penting dalam perbankan syariah adalah proses pembiayaan yang sehat. Yang dimaksud dengan proses pembiayaan yang sehat adalah proses pembiayaan yang berimplikasi kepada investasi halal dan baik serta menghasilkan nilai tambah sebagaimana yang diharapkan atau bahkan lebih. Pada bank syariah, proses pembiayaan yang sehat tidak hanya berimplikasi pada kondisi baik yang sehat tetapi juga berimplikasi pada peningkatan kinerja sektor riil yang dibiayai. Dalam praktiknya, pembiayaan selalu disertai dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak peminjam. Tujuan diberlakukannya persyaratan ini bukan untuk menyulitkan debitur dalam memperoleh dana pinjaman, tetapi untuk Universitas Sumatera Utara menjamin kepercayaan bahwa proses pembiayaan tersebut telah dilakukan sebagaimana mestinya dan memberikan keyakinan bahwa dana yang dipinjamkan dapat dikembalikan oleh mudharib tersebut. Adapun persyaratan pengajuan pembiayaan yang ditujukn untuk kegiatan usaha adalah sebagai berikut : 1. Surat permohonan yang di dalamnya tercantum : a. Tujuan penggunaan pembiayaan b. Jumlah dana yang dibutuhkan c. Jangka waktu pembiayaan 2. Identitas usaha meliputi NPWP untuk pembiayaan ≥ 100.000.000, SIUP dan TDP. 3. Laporan keuanganlaba rugi usaha min 3 bulan terakhir 4. Fotocopy rekening bank di bank manapun 5. Rekening listrik, air dan telepon 3 bulan terakhir 6. Jaminan berupa SHM dan BPKB 7. Identitas pemohon dengan menyertakan fotocopy : a. KTP Suamiistri b. Akte nikahcerai c. Kartu keluarga 8. Setiap pegawai yang mengajukan pembiayaan wajib menyerahkan : a. Kwitansi pembelian barang maksimal dua bulan setelah pencairan dana Universitas Sumatera Utara b. Buktisurat pernyataan dari sekolahrumah sakit sebelum pencairan dana apabila pembiayaan digunakan untuk biaya sekolah atau pengobatan. Universitas Sumatera Utara Flowchart Prosedur Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah PERMOHONAN - Tujuan Penggunaan - Jumlah Pengajuan - Jangka Waktu SOLISITASI : - Penetapan Target Market - Penetapan Sektor Bisnis - Penetapan Risiko - Penetapan Nasabah yang dibiayai DITOLAK SELESAI DIPERTIMBANGKAN PEMENUHAN PERSYARATAN 1. INDIVIDUAL PNS, BUMN, SWASTA a. Legalitas Pemohon F.C KTP suamiistri, KK, AkteNikahCerai b.Surat Kuasa Potong Gaji c. Surat Pernyataan Bendahara Gaji d.Data Keuangan Slip Gaji, F.C Rek. Bank e. Data Jaminan SK I, Terakhir, Taspen, Karpeg f. Diatas 25 Juta menyerahkan Fixed Asset. 2. INDIVIDUAL USAHAWIRAUSAHA a. Legalitas pemohon b.Legalitas Usaha SIUP,TDP,NPWP,HO c. Data Keuangan NeracaLaba Rugi, Cash Flow, Bukti PembelianPenjualan, rekening bank d.Data Jaminan SHM, BPKB 3. KOPERASI a.Legalitas KoperasiBMT Badan Hukum, Akte PendirianPerubahan, NPWP, SIUP, TDP, HO b.Legalitas Pengurus KTP Pengurus dan Pengawas, SK Pengangkatan Pengurus c.Data Keuangan RAT 2 Tahun terakhir NeracaLaba Rugi 2 tahun terakhir, Rek Koran d.Surat Keterangan Domisili e.Daftar Nominatif f.Untuk KPN : - Surat Rekomendasi Kepala Dinas - Surat Kuasa Potong Gaji ke Bendahara - Surat Pernyataan Bendahara Gaji ANALISIS Universitas Sumatera Utara ANALISIS HUKUM : Berkas Berupa : 1.Individual KTP SuamiIstri, NPWP 2.KoperasiBMT Badan Hukum, Legalitas, KTP Pengurus Diserahkan ke bagian legal untuk dilakukan : 1.B.I Checking 2.Analisa Yuridis PEMBIAYAAN : 1. Memorandum Pembiayaan MP 2. Usulan Pembiayaan UP 3. Form Pemeringkatan Nasabah 4. Form Keputusan Komite 5. Analisa Cash Flow 6. Jadwal Angsuran 7. Hasil B.I Checking 8. Hasil Taksasi JAMINAN : 1. Form Taksasi 2. SHMBPKB Diserahkan ke Support Pembiayaan untuk dilakukan Taksasi Jaminan SEKRETARIS KOMITE PEMBIAYAAN Untuk pengecekan kelengkapan berkas pembiayaan FRSFRO AREAFRO PUSAT Untuk dilakukan Assesmen atas Risiko Pembiayaan 1. Direkomendasikan 2. Direkomendasi dengan persyaratan 3. Ditolak Pengajuan Rp. 250 juta KOMITE PEMBIAYAAN Seluruh Persyaratan Pembiayaan di presentasikan kepada Komite Pembiayaan minimal 3 orang komite dengan 1 komite pemegang limit DITOLAK Surat Penolakan ke Nasabah DITERIMA Universitas Sumatera Utara DITERIMA OFFERING LETTERPERSETUJUAN PEMBIAYAAN Ditandatangani oleh pejabat berwenang OO, BM dan Nasabah yang bersangkutan beserta suamiistri PENGIKATAN Koordinasi dengan Notaris melalui Legal pembiayaan Kelengkapan Berkas untuk Pengikatan : 1. SPRP, TTUN, SURAT SANGGUP, KUASA DEBET 2. Akad Pembiayaan 3. Pengikatan Jaminan 4. Jadwal Angsuran DROPINGPENCAIRAN 1. AM a.Pendaftaran Data Pemohon di T2KR Dengan Otorize BMOO b.Memo Droping Pembiayaan Seluruh berkas pembiayaan beserta memo droping diserahkan ke Support Pembiayaan 2. SUPPORT Pendaftaran Data Aspek PemohonPerusahaan dan Penilaian. Permohonan PembiayaanData Jaminan Dengan Otorize BMOO 3. Operational Pembiayaan Pendaftaran fasilitas pembiayaan dan pencairan ke rekening nasabah Dengan Otorize BMOO 4. Admin Pembiayaan Menyimpan file pembiayaan dan menjamin keberadaan file sd pembiayaan lunas MONITORING 1. Monitoring aktif mengunjungi nasabah secara regular dan memberikan Call Report kepada Supervisor AM 2. Monitoring Pasif monitoring pembayaran kewajiban nasabah kepada Bank di setiap jatuh tempo tanggal angsur BERMASALAH PENYEHATANPENYELESAIAN 1. Reschedule, Reconditioning, Restructure 2. Penjualan Jaminan Sukarela, Litigasi Pelepasan Jaminan LUNAS LANCAR SELESAI Universitas Sumatera Utara Implementasi Prosedur Pembiayaan pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai Prosedur pembiayaan adalah serangkaian proses yang harus dilalui calon mudharib untuk mendapatkan dana pinjaman pada lembaga keuangan yang bersangkutan. Sebagaimana prosedur yang ada pada lembaga keuangan perbankan, PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai juga menetapkan dan memiliki proses yang harus dipenuhi. Adapun beberapa proses tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Nasabah yang selanjutnya disebut sebagai mudharib mengajukan usulan pembiayaan dengan mengisi formulir permohonan pembiayaan mudharabah muqayadah kepada officer bank. Permohonan pembiayaan dapat juga dilakukan secara lisan terlebih dahulu, untuk ditindaklanjuti dengan permohonan tertulis jika menurut officer layak dibiayai. Inisiatif pengajuan pembiayaan tidak mesti datang dari nasabah, tetapi juga dapat muncul dari officer bank. Dalam formulir tersebut, terdapat nama, alamat, kode pos, telepon, KTPSIM dan melampirkan proposal yang membuat gambaran umum usaha, rencanaprospek usaha, rincian dan rencana penggunaan dana, jumlah kebutuhan dana, jangka waktu pengembalian dana dan jaminan. 2. Dengan mengacu pada keterangan yang ditulis pada permohonan pembiayaan mudharabah muqayadah, customer service memeriksa identitas mudharib dan proposal Universitas Sumatera Utara 3. Atas proposal tersebut, Account Officer atau marketing menganalisis kelayakan proposal yang diajukan calon mudharib mengenai usaha yang dijalankan, historis usaha baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. 4. Bagian support pembiayaan dan legal akan menganalisis badan hukum usaha dari segi yuridis, kelengkapan atau perizinan, keabsahan proyek dan bank Indonesia checking. Juga menyangkut nilai hasil taksasi jaminan, analisis cashflow. Hasil pemeriksaan checking bagian administrasi pembiayaan akan disampaikan kepada account officer. Selanjutnya bersamaan dengan analisis tersebut, Account officer melakukan presentase kepada komite pembiayaan untuk memperoleh persetujuan. 5. Dari komite pembiayaan, bila usaha yang dijalankan dianggap tidak layak, dan tidak memenuhi kriteria untuk dibiayai, maka proposal beserta seluruh dokumen harus dikembalikan dan account officer menyampaikan penolakan tersebut kepada nasabah. Bila komite menganggap proposal tersebut layak untuk dibiayai maka komite akan memberikan persetujuan khususnya menyangkut : a Jangka waktu pembiayaan b Jumlah nominal yang dapat dibiayai c Bagi hasil yang disepakati antara mudharib dan shahibul maal d Jasa pengelolaan untuk bank e Kewajiban mudharib f Kewajiban shahibul maal g Pengikatan jaminan, dan h Berkas –berkas lain yang diperlukan melalui notaris Universitas Sumatera Utara 6. Berdasarkan persetujuan komite pembiayaan, account officer akan mengirimkan Surat Persetujuan kepada mudharib yang menyatakan bahwa proyek ini feasible, dan bank bersedia membantu mudharib untuk memberikan modaldana. 7. Terjadi persetujuan antara Bank Shahibul maal dan nasabah mudharib maka akad pembiayaan mudharabah muqayadah telah terjadi. 8. Kesepakatan pembiayaan itu dituangkan dalam memorandum pembiayaan yang berisikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mudharib dan ditandatangani oleh Account officer. 9. Setelah calon mudharib resmi menjadi mudharib Bank Muamalat Indonesia maka dana pembiayaan mudharabah muqayyadah dapat segera dicairkan dan dipergunakan oleh mudharib. 10. Tidak sampai di sini, kegiatan yang selanjutnya dilakukan oleh shahibul maal adalah melakukan monitoring terhadap penggunaan dana pinjaman tersebut. Sampai kemudian dapat diketahui apakah pembiayaan tersebut masuk dalam kategori pembiayaan bermasalah atau tidak. Beberapa Ketentuan dalam Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah 1. Shahibul maal akan menanggung kerugian yang timbul dari pembiayaan secara proporsional yang dititipkan kepada mudharib, kecuali disebabkan karena mudharib melanggar akad perjanjian. Shahibul maal akan menerima dan mengakui kerugian tersebut setelah menerima, menilai kembali dan menyampaikan hasil penilaiannya secara tertulis kepada mudharib. Shahibul Universitas Sumatera Utara maal hanya menanggung kerugian maksimum sebesar komitmen shahibul maal. 2. Mudharib dan shahibul maal sepakat dan setuju melakukan perhitungan margin dalam pembiayaan pelaksanaan proyek yang disepakati antara mudharib dan shahibul maal. 3. Mudharib wajib melakukan pembayaran kepada shahibul maal seluruh jumlah pembiayaan pokok dan bagian pendapatan yang menjadi bagian shahibul maal sampai lunas. Semua pembayaran oleh mudharib kepada shahibul maal harus dilakukan seutuhnya sesuai dengan kesepakatan tanpa ada potongan dalam bentuk apapun. 4. Apabila mudharib terlambat melakukan pembayaran kepada shahibul maal, maka pembayaran tersebut harus dilakukan dalam kurun waktu yang disetujui oleh shahibul maal. 5. Mudharib melakukan pembayaran pembiayaan lebih awal dari tanggal jatuh tempo pembayaran. Pembayaran pembiayaan lebih awal ini akan mempersingkat jangka waktu pembiayaan. 6. Segala biaya yang berkenaan dengan penyiapan pembuatan dokumen transaksi, dokumen jaminan serta penandatanganan akad, publikasi tetapi tidak terbatas pada biaya konsultan hukum, notaris, biaya perjalanan, dan biaya komunikasi, sehubungan dengan akad ini menjadi beban mudahrib. Universitas Sumatera Utara

5.2 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Menengah Kecil Di PT BPR Tridana Percut Medan

0 32 88

Analisis Prosedur Pembiayaan Mudharabah pada PT. Bank Negara Indonesia Syariah (Persero), Tbk Cabang Medan

3 60 44

Pelaksanaan Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada Koperasi Studi Pada Bank Muamalat Cabang Medan

0 43 128

Peran Hukum Perbankan Dalam Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) (Studi Pada Pt Bank Rakyat Indonesia Cabang Lubuk Pakam)

1 62 141

Pengaruh penyaluran pembiayaan sektor UMKM ( Usaha mikro, kecil,dan menengah ) terhadap tingkat rasio non performing financing ( NPF) Bank Syariah: Studi kasus pada bank muamalat indonesia

0 3 164

Pengaruh Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) BMT El-Syifa Ciganjur

14 101 151

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. CABANG SURABAYA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 22