54 relatif sama dengan kehidupan mereka di desa, mungkin lebih rendah atau lebih
buruk, tetapi mungkin pula lebih baik. Kondisi kehidupan tersebut secara spesifik dapat dilihat dari jenis pekerjaan, kenyamanan bekerja, tingkat pendapatan, tingkat
keterpenuhan kebutuhan: sandang, pangan, papan, keterpenuhan kebutuhan pendidikan anak, pemeliharaan kesehatan, jaminan hari tua, tingkat kenyamanan
hidup, kebutuhan rekreasihiburan, kebutuhan fasilitas transportasi. Gambar 2.1
Bagan Alir Pikiran
2.5. Defenisi Konsep
Urbanisasi
Kondisi Baru dan Berbeda di Kota
Strategi Mempertahankan Hidup:
1. Strategi produksi 2. Strategi konsumsi
3. RelasiJaringan: a. Kerabat, tetangga, rekan
Kerja komunitas b. Organisasi Pemerintah
c. Organisasi Non Peme- rintah
Kehidupan Sosial Ekonomi: 1. Jenis pekerjaan
2. Kenyamanan bekerja 3. Tingkat pendapatan
4. Tingkat keterpenuhan kebu- tuhan: sandang, pangan,
papan 5. Tingkat keterpenuhan kebu-
tuhan pendidikan anak 6. Pemeliharaan kesehatan
7. Jaminan hari tua 8. Tingkat kenyamanan hidup
9. Kebutuhan rekreasihiburan 10.Kebutuhan fasilitas trans-
portasi
55 Konsep dapat diartikan sebagai unsur-unsur pokok kajian penelitian. Dalam
suatu penelitian, biasanya terdapat beberapa unsur pokok yang menjadi pokok kajian penelitian itu Babbie, 2008: 19. Adapun konsep-konsep yang dikaji dalam
penelitian ini adalah: 1.
Strategi diartikan sebagai suatu rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran atau tujuan khusus. Strategi di sini adalah suatu cara
yang dilakukan manusia untuk menghadapi masalah dan tantangan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga keluarganya.
2. Urbanis kelompok masyarakat dalam unit rumah tangga yang melakukan
perpindahan dari desa ke kota, dimana mereka telah menetap di kota antara 1 sampai dengan 9 tahun.
3. Mempertahankan hidup adalah suatu mekanisme psikologi yang dilakukan
manusia dan masyarakat untuk mempertahankan kehidupannya dengan suatu kondisi tertentu yang memungkinkan manusia dan masyarakat tersebut
mampu melanjutkan kehidupannya.
2.6. Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan unsur pokok dalam suatu penenlitian, karena dengan unsur itulah konsep-konsep penelitian yang kemudian disimpulkan dalam
golongan variabel penelitian dapat diukur Babbie, 2008: 21. Sesuai dengan variabel penelitian dan hubungan di antara variabel penelitian ini, maka kajian penelitian ini
terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas, yaitu strategi urbanis dalam mempertahankan hidup dan variabel terikat, yaitu kehidupan sosial ekonomi urbanis
setelah mereka tinggal dan melakukan aktivitas hidup di kota sebagai tujuan mereka.
56 Variabel bebas, yakni strategi atau upaya buruh dalam mempertahankan hidup,
meliputi: 1. Strategi produksi atau strategi aktif, diukur dari:
a. Bagaimana mereka memperoleh pendapatan b. Keterlibatan anggota keluarga dalam memperoleh pendapatan
2. Strategi konsumsi atau strategi pasif, diukur dari: a. Pemilihan alternatif sandang,
b. Pemilihan alternatif sandang pangan, c. Pemilihan alternatif sandang papan,
d. Pemilihan alternatif sandang pendidikan, 3. Strategi relasijaringan, diukur dari:
a. Relasi dengan kerabat b. Relasi dengan tetangga
c. Relasi dengan rekan kerja d. Akses terhadap program pelayanan sosial dari Pemerintah
e. Akses terhadap pelayanan sosial dari organisasi non Pemerintah Variabel terikat, kehidupan sosial ekonomi urbanis setelah mereka tinggal dan
melakukan aktivitas hidup di kota sebagai tujuan mereka, meliputi: 1. Jenis pekerjaan, diukur dari golongan pekerjaan:
a. Formal b. Informal
c. Kesesuaian dengan pendidikan, keterampilan, dan keinginan 2. Kenyamanan bekerja, diukur dari:
a. Resiko bahaya kecelakaan kerja b. Resiko PHKKehilangan pekerjaan
57 c. Sifat permanen atau non permanen
3. Tingkat pendapatan, diukur dari : a. Jumlah pendapatan dalam satuan rupiah
b. Kesesuaian dengan kebutuhan c. Kesesuaian dengan harapan
4. Tingkat keterpenuhan kebutuhan: sandang, pangan, papan, diukur dari: a. Tingkat pemenuhan sandang, seperti jumlah dan kualitas sandang
b. Frekuensi dan kualitas pangan c. Tipe rumah, status kepemilikan rumah
5. Tingkat keterpenuhan kebutuhan pendidikan anak, diukur dari: a. Tingkat pendidikan yang diikuti anak
b. Kualitas sekolah dimana anak memperoleh pendidikan c. Prestasi pendidikan akan
6. Pemeliharaan kesehatan, diukur dari: a. Perilaku berobat, seperti: bilamana berobat: apakah sesudah parah atau
belum, kemana berobat, dari mana biaya berobat – ada tidaknya jaminan kesehatan
7. Jaminan hari tua, diukur dari: besar tabungan, tempat menabung, asuransi. 8. Tingkat kenyamanan hidup, diukur dari perasaan nyaman tidaknya menjalani
kehidupan, ada tidaknya rasa takut 9. Kebutuhan rekreasihiburan, diukur dari: frekuensi menikmati rekreasihiburan
dan tujuan rekreasihiburan 10.Kebutuhan fasilitas transportasi, diukur dari kepemilikan alat transport,
ketersediaan alat transport umum, jangkauan alat transport dan akseskemampuan menikmati alat transport
58
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan
fenomena dan objek yang ingin diteliti Siagian, 2011: 201. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu objek yang diteliti melalui pencarian data-data dan sumber- sumber informasi yang berkenaan dengan objek yang akan diteliti, menganalisis data
serta menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi pada objek penelitian berdasarkan data yang ada.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Pemilihan kelurahan ini sebagai lokasi penelitian didasarkan
atas ketertarikan penulis atas wilayah kelurahan ini yang dilalui jalur kereta api, juga keberadaan beberapa kawasan yang tergolong pemukiman kumuh, yang
mencerminkan kantong-kantong kemiskinan. Wilayah kelurahan Cinta Damai tergolong wilayah pinggiran kota, dan secara langsung berbatasan dengan wilayah
kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan kondisindan posisi wilayahnya, maka kelurahan Cinta Damai
menjadi salah satu alternatif tujuan bagi kaum urbanis. Data sekunder menunjukkan adanya 275 kepala keluarga urbanis di wilayah kelurahan Cinta Damai. Keberadaan
masyarakat urbanis ini sangat menarik untuk dikaji, khususnya dalam kaitannya dengan strategi yang mereka terapkan dalam usaha mempertahankan hidup.