58
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan
fenomena dan objek yang ingin diteliti Siagian, 2011: 201. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu objek yang diteliti melalui pencarian data-data dan sumber- sumber informasi yang berkenaan dengan objek yang akan diteliti, menganalisis data
serta menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi pada objek penelitian berdasarkan data yang ada.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Pemilihan kelurahan ini sebagai lokasi penelitian didasarkan
atas ketertarikan penulis atas wilayah kelurahan ini yang dilalui jalur kereta api, juga keberadaan beberapa kawasan yang tergolong pemukiman kumuh, yang
mencerminkan kantong-kantong kemiskinan. Wilayah kelurahan Cinta Damai tergolong wilayah pinggiran kota, dan secara langsung berbatasan dengan wilayah
kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan kondisindan posisi wilayahnya, maka kelurahan Cinta Damai
menjadi salah satu alternatif tujuan bagi kaum urbanis. Data sekunder menunjukkan adanya 275 kepala keluarga urbanis di wilayah kelurahan Cinta Damai. Keberadaan
masyarakat urbanis ini sangat menarik untuk dikaji, khususnya dalam kaitannya dengan strategi yang mereka terapkan dalam usaha mempertahankan hidup.
59
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Kajian dalam penelitian ini sangat dominan berupa kajian ekonomi. Oleh karena itu, unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga sebagai satu
kesatuan ekonomi. Istilah populasi sangat popular dalam penelitian. Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan objek,benda,peristiwa atau
individu yang akan dikaji dalam satu penelitian Siagian, 2011: 155. Berdasarkan pendapat tersebut dan sesuai dengan pembatasan masalah yang telah disajikan
sebelumnya, maka populasi penelitian ini masyarakat urbanis yang dilihat dalam unit rumah tanggal, yaitu sebanyak 275 rumah tangga.
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari objek, kejadian atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan diteliti. Dengan demikian
dapat dikemukakan, bahwa sampel adalah bagian representative dari populasi yang diambil datanya secara langsung. Hal ini berarti bahwa sampel bukan sekedar bagian
dari populasi, melainkan bagian yang benar-benar mewakili populasi Siagian, 2011 : 156. Sebagai suatu kelompok masyarakat pada awalnya yang memiliki
kharakteristik geografis, yakni berasal dari desa, maka populasi penelitian tergolong relatif homogen. Oleh karena itu penulis menetapkan sampel penelitian sebesar 20
dari populasi, yakni 55 rumah tangga. Selanjutnya populasi yang akan menjadi sampel penelitian ditetapkan dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara
acak proporsional, dimana lama bermukim dijadikan menjadi kriteria. Populasi digolongkan berdasarkan lama bermukim di kota Medan lokasi
penelitian, yaitu:
60 I. 1 – 3 tahun, sebanyak 54 kepala keluarga.
II. 4 – 6 tahun, sebanyak 127 kepala keluarga. III. 7 – 9 tahun, sebanyak 94 kepala keluarga.
Setelah ditetapkan jumlah masing-masing kelompok populasi secara proporsional, maka pemilihan sampel dilakukan berdasarkan acak dengan cara
mengundi, sehingga diperoleh sampel yang terdistribusi ke dalam tiga kelompok berdasarkan lama bermukim di kota Medan sebagai berikut:
I. 1 – 3 tahun, sebanyak 11 kepala keluarga. II. 4 – 6 tahun, sebanyak 25 kepala keluarga.
III. 7 – 9 tahun, sebanyak 19 kepala keluarga.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Teknik pengumpulan data atau informan yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku, surat kabar, majalah,
yang ada relevansinya terhadap masalah yang diteliti. 2.
Studi Lapangan Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung
turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang mempengaruhi keadaan kondisi sosial ekonomi masyarakat yaitu:
a. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan
menyebarkan angket kepada anak didik dan kader yang menjadi responden. Teknik ini merupakan teknik utama yang digunakan untuk
61 mendapatkan data primer, sedangkan wawancara dan observasi adalah
dalam rangka konfirmasi data yang diperoleh melalui penyabaran angket.
b. Wawancara, yaitu dimaksudkan untuk mengajukan pertanyaan secara
tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data kuesioner yang masih diperlukan.
c. Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti
untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. 3.
Studi dokumentasi Pengumpulan data yang diperoleh dari instansi terkait, seperti kantor
kelurahan .
3.5. Teknik Analisa Data