secara hukum sebagai suatu subjek hukum yang berbentuk badan hukum. Barulah PT itu dapat melakukan perbuatan hukum.
B. Pendirian Perseroan Terbatas
Pilihan dalam mendirikan sebuah PT harus disadari memiliki kelebihan dan kesulitan tertentu dibandingkan mendirikan badan usaha lainnya. Hal ini di
antaranya karena adanya persyaratan prosedural yang panjang dengan biaya yang relatif mahal, adanya setoran modal yang lumayan besar, juga ditambah pungutan
pajak yang cukup banyak. Namun di atas semua itu, memiliki badan usaha yang solid dalam hal legalitasnya pengaturannya dengan struktur badan usaha yang
cukup banyak. Namun di atas semua itu, memiliki badan usaha yang jauh lebih baik dan mandiri.
40
1. Adanya dua orang atau lebih untuk mendirikan perseroan.
Suatu PT berdiri atau ada semata-mata karena perjanjian oleh dua orang atau lebih dengan akta resmi atau akta notaris. Demikian ditentukan dalam Pasal 7
ayat 1 UUPT, yang menyatakan “Perseroan didirikan oleh 2 dua orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia”.
Berdasarkan pasal di atas, dapat dikatakan bahwa untuk mendirikan suatu PT haruslah dipenuhi unsur-unsur sebagai berikut :
2. Ada pernyataan kehendak dari pendiri untuk persetujuan mendirikan
perseroan dengan mewajibkan setiap pendiri mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan.
40
Adib Bahari, Op.Cit., hlm. 24.
Ketentuan dalam ayat tersebut menegaskan prinsip yang berlaku berdasarkan undang-undang bahwa PT pada dasarnya sebagai badan hukum,
perseroan didirikan berdasarkan perjanjian, karena itu mempunyai lebih dari satu orang pemegang saham. Perjanjian tersebut harus dibuat dengan “akta notaris”,
yang berarti bahwa perjanjian pendirian perseroan tersebut tidak dapat dibuat di bawah tangan, tetapi harus dibuat oleh pejabat umum yang ditunjuk untuk
membuat akta pendirian tersebut, yaitu notaris dan dibuat “dalam bahasa Indonesia”, bukan dalam bahasa lainnya. Jika akta pendirian tersebut ingin
dibuatkan dalam bahasa lainnya di luar bahasa Indonesia adalah sah saja, tetapi bukan menjadi dasar untuk dapat diajukan dalam rangka pengesahan akta
pendirian tersebut.
41
Ketentuan mengenai dua orang pendiri atau lebih ini tidak berlaku lagi terhadap :
42
1. Persero yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara, atau
2. Persero yang mengolah bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga
penyimpanan dan penyelesaian dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang Pasar Modal
Ketentuan dalam Pasal 7 ayat 1 ini juga menegaskan bahwa akta notaris merupakan syarat mutlak untuk adanya suatu PT. Tanpa adanya akta otentik ini
akan meniadakan eksistensi PT, sebab akta pendirian inilah nantinya yang harus disahkan oleh Menteri Kehakiman sekarang Kemenkumham.
43
41
Jamin Ginting, Hukum Perseroan Terbatas UU No. 40 Tahun 2007 Jakarta: PT. Citra Aditya Bakti, 2007, hlm. 23.
42
Ibid, hlm. 24.
43
Agus Budiarto, Op.Cit., hlm. 33.
Sejak ditandatangani akta pendirian perseroan oleh para pendirinya, maka perseroan telah berdiri dan hubungan antara para pendiri adalah hubungan
kontraktual karena perseroan belum mempunyai status badan hukum. Agar suatu kontrak atau perjanjian mengikat para pihak, menurut Pasal 1320 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, harus dipenuhi 4 unsur utama :
44
1. Sepakat mereka mengikatkan dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Perikatan harus mengenai sesuatu hal tertentu
4. Perikatan harus mengenai sesuatu hal yang tidak bertentangan dengan hukum.
Namun berdirinya PT yang ditandai dengan telah dibuatnya akta pendirian PT belumlah menjadikan PT bisa berbuat hukum sendiri karena PT sebenarnya
belum berbadan Hukum. Namun para pendiri tetap bisa berbuat hukum dengan ketentuan akan tetap dianggap bahwa dalam hal ini pendiri bertanggung jawab
secara pribadi.
45
Setelah diperolehnya status badan hukum, maka perseroan adalah badan yang mandiri dan hubungan antara para pendiri tidak lagi merupakan hubungan
yang kontraktual, pendiri sebagai pemegang saham tidak lagi bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat oleh perseroan dan tidak
bertanggungjawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham yang diambilnya. Namun demikian, dalam hal tertentu, tidak tertutup kemungkinan hapusnya
tanggung jawab terbatas itu apabila terbukti bahwa terjadi pembauran harta kekayaan pribadi pemegang saham dan harta kekayaan perseroan sehingga
44
Ibid, hlm. 34.
45
Adib Bahari, Op.Cit., hlm. 25.
perseroan semata-mata didirikan sebagai alat untuk memenuhi tujuan pribadi pemegang saham.
46
1. Syarat subjek pendiri PT
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam mendirikan suatu PT adalah sebagai berikut :
Secara sederhana, orang yang bermaksud mendirikan PT disebut sebagai calon pendiri, kemudian mulai disebut sebagai pendiri apabila hadir pada saat akta
pendirian PT ditandatangani di hadapan notaris. Jadi, pendiri adalah pihak yang menandatangani akta pendirian. Kemudian status pendiri PT berubah menjadi
pemegang saham pada saat PT telah berbadan hukum, yakni setelah akta pendirian PT mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan HAM.
Pasal 7 ayat 1 UUPT, pendiri ini dipersyaratkan adalah orang yang berkewarganegaraan Indonesia yang berjumlah minimal 2 dua orang atau badan
hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia. Jadi pada prinsipnya PT tidak dapat dimiliki oleh satu orang saja atau satu badan hukum saja.
47
Setelah PT disahkan lalu pemegang saham menjadi kurang dari dua orang maka dalam waktu
paling lambat enam bulan terhitung sejak keadaan tersebut pemegang saham yang bersangkutan wajib mengalihkan sebagian sahamnya kepada orang lain.
48
46
Agus Budiarto, Op.Cit., hlm. 36.
47
Ibid.
48
Hardijan Rusli, Perseroan Terbatas dan Aspek Hukumnya Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996, hlm. 51.
Perlu diingat juga, anak-anak yang belum dewasa dan orang-orang yang berada di
bawah pengampuan tidak bisa menjadi pendiri PT. Demikian juga pendirinya
Cuma suami istri dan tidak ada pemisahan harta maka harus ada orang lain lagi yang bertindak sebagai pendiripemegang saham.
49
2. Syarat permodalan PT.
Untuk mengelola perseroan, diperlukan modal. UUPT mengatur struktur permodalan terbagi menjadi 3 tiga macam, yaitu :
a. Modal dasar authorized capitalstatute capital adalah jumlah modal yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar PT jumlah modal ini harus habis terbagi dalam nominal saham yang dikeluarkan oleh perseroan.
b. Modal ditempatkan subscribed capitalissued capital adalah jumlah
modal saham yang telah diambil baik oleh pendiri maupun orang lain. Dan karenanya telah terjual. Tetapi harga saham tersebut belum dibayar
secara penuh. Oleh karenanya, yang telah mengambil saham ini wajib untuk menyetor ke perseroan sejumlah harga saham yang diambilnya
tersebut. c.
Modal disetor Paid in Capital adalah modal yang telah diambil baik oleh pendiri maupun orang lain dan harga saham tersebut telah disetorkan
ke kas perseroan.
50
3. Syarat dokumen-dokumen yang diperlukan
perlu digarisbawahi bahwa pendirian PT dilakukan dihadapan notaris akta notaris dengan prosedur pembuatan akta pendirian. Akta notaris memuat
sekurang-kurangnya sebagai berikut:
51
a. nama dan tempat kedudukan perseroan
49
Adib Bahari, Op.Cit., hlm. 25-26.
50
Tri Budiyono, Op.Cit., hlm. 77-78.
51
Mulhadi, Op.Cit., hlm. 86.
b. jangka waktu berdirinya perseroan
c. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan
d. jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
e. Alamat lengkap
Adapun persyaratan dokumen material yang harus dipersiapkan sebagai kelengkapan sebelum membuat akta pendirian PT di hadapan notaris adalah
sebagai berikut : a.
Kartu tanda penduduk untuk jabatan tanda penduduk para pendiri dan kartu keluarga KK, khusus untuk jabatan direkturdirektur utama, baik
asli maupun foto kopi. b.
Keterangan modal dasar dan modal disetor. c.
Keterangan nama dan susuna Direksi dan Komisaris PT, serta jumlah Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
d. Jumlah saham yang akan diambil oleh masing-masing pendiri untuk PT
yang akan didirikan. Hal ini untuk mengetahui struktur permodalan di PT tersebut nantinya,
52
4. Ketentuan lainnya.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah mengenai perjanjian- perjajian, prapendirian. Perjanjian ini dibuat oleh selutuh pendiri mengenai hal-
hal, seperti suatu perbuatan hukum pendiri yang boleh atau tidak boleh dilakukan, yang pada nantinya setelah PT berdiri akan diakui sebagai perbuatan hukum PT
52
Adib Bahari, Op.Cit., hlm. 28.
atau pengeluaran PT yang dapat diakui nantinya sebagai bagian dari setoran modal saham dari pendiri ke PT.
53
Suatu badan hukum seperti PT memiliki harta kekayaan yang terpisah dari harta kekayaan pribadi organ perseroan. Harta kekayaan terdiri dari atas benda
bergerak dan tidak bergerak, berwujud dan tidak berwujud. Termasuk dalam harta kekayaan perseroan adala modal. Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai
nominal saham.
C. Struktur Modal dalam Perseroan Terbatas