atau pengeluaran PT yang dapat diakui nantinya sebagai bagian dari setoran modal saham dari pendiri ke PT.
53
Suatu badan hukum seperti PT memiliki harta kekayaan yang terpisah dari harta kekayaan pribadi organ perseroan. Harta kekayaan terdiri dari atas benda
bergerak dan tidak bergerak, berwujud dan tidak berwujud. Termasuk dalam harta kekayaan perseroan adala modal. Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai
nominal saham.
C. Struktur Modal dalam Perseroan Terbatas
54
Walaupun modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nomnal saham, namun tidak menutup kemungkinan peraturan perundang-undangan di bidang
pasar modal mengatur modal perseroan yang terdiri atas saham tanpa nilai nominal.
55
1. Modal dasar authorized capitalstatute capital adalah jumlah modal yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar PT jumlah modal ini harus habis terbagi dalam nominal saham yang dikeluarkan oleh perseroan.
Untuk mengelola Perseroan, diperlukan modal. UUPT mengatur struktur permodalan terbagi menjadi 3 tiga macam, yaitu :
2. Modal ditempatkan subscribed capitalissued capital adalah jumlah modal
saham yang telah diambil baik oleh pendiri maupun orang lain. Dan karenanya telah terjual. Tetapi harga saham tersebut belum dibayar secara
53
Adib Bahari, Op.Cit., hlm. 29.
54
Parasian Simanungkalit, Op.Cit., hlm. 20.
55
Mulhadi, Op.Cit., hlm. 96.
penuh. Oleh karenanya, yang telah mengambil saham ini wajib untuk menyetor ke perseroan sejumlah harga saham yang diambilnya tersebut.
3. Modal disetor Paid in Capital adalah modal yang telah diambil baik oleh
pendiri maupun orang lain dan harga saham tersebut telah disetorkan ke kas perseroan.
56
Peraturan lama dalam KUHD menentukan bahwa para pendiri harus ikut serta dalam modal perseroan sekurang-kurangnya 20 pada saat perseroan
didirikan dan 10 modal perseroan sudah harus disetor sebelum diperoleh pengesahan. Sedangkan berapa jumlah minimum modal dasar perseroan tidak
ditentukan, begitu pula kapan batas waktu penyetoran penuh harus dilakukan oleh para pendiri yang mengambil saham juga tidak ditentukan, tetapi semua itu
ditentukan dalam anggaran dasarnya.
57
Sebaliknya, dalam UUPT ditentukan dengan tegas bahwa suatu PT harus mempunyai modal dasar minimum sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta
rupiah sebagaiamana ditentukan dalam Pasal 32 ayat 1 UUPT. Dan dari modal, paling sedikit 25 harus ditempatkan dan disetor penuh, sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 33 ayat 1 UUPT.
58
Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lainnya. Dalam hal ini, penilaian setoran modal saham ditentukan
berdasarkan nilai wajar yang ditetapkan sesuai dengan harga pasar atau oleh ahli yang tidak terafiliasi dengan perseroan. Penyetoran saham dalam bentuk benda
tidak bergerak harus diumuman dalam satu surat kabar atau lebih, dalam jangka
56
Tri Budiyono, Op.Cit., hlm. 77-78.
57
Agus Budiarto, Op.Cit., hlm. 43.
58
Ibid.
waktu empat belas hari setelah akta pendirian ditandatangani atau setelah RUPS memutuskan penyetoran saham tersebut.
59
Pemegang saham yang mempunyai hak tagihan kepada perseroan tidak dapat menggunakan hak tagihannya sebagai kompensasi kewajiban penyetoran
atas harga sahamnya. Dengan adanya larangan kompensasi tagihan maka pemegang saham harus menyetor penuh atas saham yang telah dikeluarkan.
60
1. Perseroan telah menerima uang atau penyerahan benda berwujud atau benda
tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Hak tagih atas tagihan terhadap perseroan yang timbul karena hal-hal
berikut ini :
2. Pihak yang menjadi penganggung atau penjamin utang perseroan telah
membayar lunas utang perseroan sebesar yang ditanggung atau dijamin; atau dengan kata lai pibak yang menjadi penganggung atau penjamin utang
perseroan telah membayar lunas utang perseroan sehingga mempunyai hak tagih terhadap perseroan.m
3. Perseroan menjadi penanggung atau penjamin utang dari pihak ketiga dan
perseroan telah menerima manfaat berupa uang atau barang yang dapat dinilai dengan uang yang langsung atau tidak langsung secara nyata telah diterima
perseroan. Yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah kewajiban pembayaran utang oleh perseroan dalam kedudukannya sebagai penanggung atau penjamin
59
Mulhadi, Op.Cit., hlm. 97.
60
Parasian Simanungkalit, Op.Cit., hlm. 21.
menjadi hapus hak tagih kreditor dikompensasi dengan setoran saham yang dikeluarkan perseroan.
61
Pada prinsipnya, pengeluaran saham adalah suatu upaya pengumpulan modal, maka kewajiban penyetiran atas saham seharusnya dibebankan kepada
pihak. Untuk itu dalam PT juga terdapat larangan mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri. Demi kepastian, pasal 36 UUPT mengatur mengenai larangan
tersebut. Larangan lain juga termasuk juga larangan kepemilikian silang cross holding yang terjadi apabila perseroan memiliki saham yang dikeluarkan oleh
perseroan lain yang memiliki saham perseroan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian kepemilikan silang secara langsung adalah apabila perseroan pertama memiliki saham pada perseroan kedua tanpa melalui kepemilikan pada
saru “perseroan antara” atau lebih dan lebih dan sebaliknya perseroan kedua memiliki saham pada perseroan pertama.
Pengertian kepemililkan silang secara tidak langsung adalah apabila kepemilikan perseroan pertama atas saham pada perseroan kedua melalui
kepemilikan pada satu “perseroan antara” atau lebih sebaliknya perseroan kedua memiliki saham pada perseroan pertama.
Peningkatan modal dalam PT dilakukan dengan cara melakukan penambahan modal dalam PT, yang prosesnya hanya dapat dilakukan berdasarkan
pada persetujuan RUPS. Dalam hal yang ditingkatkan adalah modal dasar, maka harus diselenggarakan RUPSLB yang diselenggarakan secara khusus untuk
61
Mulhadi, Op.Cit., hlm. 97-98.
mengubah anggaran dasar PT tersebut selanjutnya harus disetujui Kemenkmham, didaftarkan dalam daftar perseroan dan diumumkan dalam Lembaran Berita
Negara. Menurut UUPT untuk mengubag anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 23 bagian dari seluruh saham dengan hak suara
sah dan keputusan diambil berdasarkan 23 dari jumlah tersebut.
62
Sedangkan jika yang ditingkatan adalah hanya sebatas modal ditempatkan atau modal dikeluarkan, maka RUPSLB yang diselenggarakan adalah rapat
dengan kuorum kehadiran biasa, dengan persetujuan sebagaimana halnya pengambilan keputusan dalam rapat dengan kuorum kehadiran biasa, dengan
persetujuan sebagaimana halnya pengambilan keputusan dalam suatu RUPS biasa. Sedangkan hasil dari RUPS ini cukup disampaikan atau diberitahukan ke
Kemenkumham dan selanjutnya didaftarkan dalam daftar perseroan.
63
Berbeda dari peningkatan modal, di mana peningkatan modal PT hanya peningkatan modal dasar PT saja yang dianggp sebagai perubahan anggaran dasar
yang memerlukan kuorum dan persetujuan khusus, dalam penurunan modal PT, baik penurunan modal dasar maupun penurunan modal dikeluarkan, baik dalam
rangka penurunan niai nominal saham yang dilakukan tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan atau beredr di antara para pemegang saham,
pengurangan jumlah saham yang telah dikeluarkan atau beredar di antara pemegang saham yang dikeluarkan tanpa mengurangi nominal saham, maupun
pembelian saham dalam bentuk treasury stock oleh perseroan, semuanya harus dilaksanakan berdasarkan RUPSLB yang khusus diselenggarakan mengubah
62
Jamin Ginting, Op.Cit., hlm. 60-61
63
Gunawan Widjaya, Hak Individu dan Kolektif Pemegang Saham Jakarta: Forum Sahabat, 2008, hlm. 9-10.
anggaran dasar PT.Risalah RUPS yang mengubah anggaran dasar tersebut harus disetujui Kemenkumham dan selanjutnya didaftarkan dalam daftar perseroan dan
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara.
64
D. Pengurusan dalam Perseroan Terbatas