97
C. Pembahasan
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa karakteristik personal auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit.
Pengaruh yang ditimbulkan adalah positif, yaitu semakin tinggi karakteristik personal yang dimiliki oleh seorang auditor, maka semakin tinggi pula tingkat
kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karakteristik personal auditor berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas audit. Untuk variabel X
1
karakteristik personal auditor memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,302 satuan yang berarti
bahwa jika karakteristik personal yang dimiliki auditor naik satu satuan, maka akan meningkatkan kualitas audit sebesar 0,302 satuan.
Hasil ini sejalan dengan pendapat Yuke Irawati 2005 yang menyatakan bahwa karakteristik personal auditor dapat mempengaruhi baik secara
langsung maupun secara tidak langsung terhadap kualitas audit. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor harus mengikuti standar audit. Auditor yang
memiliki karakteristik personal yang bagus, akan mematuhi standar tersebut. Selain itu hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Malone dan Roberts
1996, dan Panggabean 2004 yang menyatakan bahwa karakteristik personal auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Oleh
sebab itu, personality seorang auditor sangat berperan dalam menentukan baik atau tidaknya kualitas audit yang dihasilkan.
98 Sedangkan untuk variabel pengalaman audit diperoleh hasil bahwa
pengalaman audit tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Yudhi dan Meifida 2006
yang menyatakan bahwa antara auditor yang berpengalaman partner dan Manajer dengan auditor yang kurang berpengalaman tidak berpengaruh
dalam pengambilan keputusan auditor. Hal ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sularso dan Naim 1999 yang menyatakan
bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan tentang kekeliruan oleh auditor yang berpengalaman dengan yang tidak berpengalaman.
Hal ini juga didukung oleh Rika Dewi Kusumastuti 2008 yang menyatakan bahwa tingginya pendidikan dan pengalaman audit yang
diperoleh auditor tidak menjamin auditor tersebut memiliki kemampuan dan tingkat pemahaman yang memadai dalam mempengaruhi kualitas hasil audit,
karena setiap auditor memiliki pemahaman yang berbeda-beda walaupun tingkat pendidikan formal dan pengalaman audit yang telah ditempuh auditor
adalah sama. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
Untuk variabel independensi auditor diperoleh hasil bahwa independensi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini
didukung oleh penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Widagdo et al. 2002 yang melakukan penelitian tentang 12 atribut kualitas
audit terhadap kepuasan klien. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa independensi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
99 klien. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari
2003 serta Susiana dan Arleen 2007 yang menunjukkan bahwa independensi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap integritas
laporan keuangan. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel independensi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
kualitas audit. Dari hasil analisis secara simultan, menunjukkan bahwa Karakteristik
personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor secara bersama-sama simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas
audit. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nizarul Alim et.al
2007 yang menyatakan bahwa kompetensi dan independensi auditor secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap kualitas audit.
Demikian halnya dengan penelitian-penelitian lain yang menggunakan variabel pengalaman, sebagai contoh penelitian yang dilakukan oleh Koroy
2005 yang menyatakan bahwa variabel pengalaman audit dan preferensi klien berpengaruh secara bersama-sama simultan terhadap pertimbangan
auditor. Sehingga berdasarkan hasil uji statistik F di atas menyebutkan bahwa karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
100
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor
terhadap kualitas audit. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Karakteristik personal auditor X
1
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit Y dengan nilai koefisien 0,540. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Malone dan Roberts 1996, serta penelitian Yuke Irawati 2005 bahwa karakteristik
personal auditor dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap kualitas audit.
2. Pengalaman audit X
2
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit Y dengan nilai koefisien 0,159. Hasil penelitian ini
konsisten dengan penelitian Sularso dan Naim 1999, bahwa tidak ada pengaruh
pengetahuan tentang
kekeliruan oleh
auditor yang
berpengalaman dengan yang tidak berpengalaman. Penelitian ini juga konsisten dengan penelitian Ashton 1991, Yudhi Herliansyah 2006,
Isriani 2007, Suryanto 2007, Haliman 2007, dan Rika Dewi Kusumastuti 2008.