93
b. Uji Koefisien Determinasi R²
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan
independensi auditor menjelaskan variabel dependen kualitas audit. Peneliti menggunakan nilai adjusted R² dalam uji koefisien determinasi
karena penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel bebas karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor.
Tabel.4.19 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.567a .322
.295 5.06374
a Predictors: Constant, Independensi, Pengalaman, Karakteristik b Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber: Data primer diolah
Pada Tabel.4.19 di atas terlihat bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan adjusted R square sebesar 0,295 memberi pengertian bahwa
variasi yang terjadi pada variabel Y kualitas audit adalah sebesar 29,5 ditentukan oleh variabel karakteristik personal auditor, pengalaman audit,
independensi auditor, dan selebihnya sebesar 70,5 100-29,5 ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam
analisa regresi ini.
94
c. Uji Statistik t
Uji statistik t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen
yaitu antara karakteristik personal auditor terhadap kualitas audit, pengalaman audit terhadap kualitas audit, dan independensi auditor terhadap
kualitas audit Nugroho, 2005:54. Uji Statistik t ditunjukkan pada tabel 4.20 dibawah ini:
Tabel.4.20 Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 27.229
8.809 3.091
.003 Karakteristi
.302 .056
.540 5.427
.000 .902
1.108 Pengalam
.474 .287
.159 1.650
.103 .959
1.042 Indpenden
.125 .122
.102 1.020
.311 .900
1.111
a Dependent Variable: Kualitas Audit
Sumber: Data primer diolah
Hasil pengujian antara variabel independen karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor terhadap variabel
dependen kualitas audit secara individu yang dilakukan dengan uji statistik t tabel 4.20 adalah sebagai berikut:
1 Hasil uji hipotesis pertama, yaitu: Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa karakteristik personal
auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dari tabel
95 coefficients
untuk variabel karakteristik personal auditor diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 sehingga nilai tersebut lebih kecil dari 0,05.
Dengan demikian Ha
1
diterima. Hal ini berarti bahwa karakteristik
personal auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
2 Menguji hipotesis kedua: Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa pengalaman audit berpengaruh
secara signifikan terhadap kualitas audit. Dari tabel coefficients untuk variabel karakteristik personal auditor diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,103 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ha
2
ditolak. Hal ini berarti bahwa pengalaman audit tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
3 Menguji hipotesis ketiga: Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa independensi auditor
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dari tabel coefficients
untuk variabel independensi auditor diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,311 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05.
Dengan demikian menolak Ha
3
. Hal ini berarti bahwa independensi
auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
96
d. Uji Statistik F