Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

86 Tabel.4.16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Audit Sumber: Data primer diolah Hasil pengujian variabel kualitas audit diperoleh hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0.717, nilai tersebut lebih besar dari 0.60 0.717 0.60. Maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel kualitas audit dikatakan Reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Berikut ini di sajikan data mengenai hasil uji asumsi klasik

a. Uji Normalitas

Untuk lebih memperjelas tentang sebaran data dalam penelitian ini maka akan disajikan dalam grafik histogram dan grafik normal P-plot. Dimana dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali 2006:76 yaitu : 1. Jika sumbu menyebar sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .717 .760 17 87 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.1 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas dengan P-Plot Variabel Dependen Kualitas Audit Sumber: Data primer diolah Dengan melihat tampilan grafik normal P-Plot pada Gambar 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Grafik P- Plot tersebut menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Ka 88 Gambar 4.2 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas dengan Histogram Variabel Dependen Kualitas Audit Sumber: Data primer diolah Dengan melihat tampilan grafik histogram pada Gambar 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal, yakni distribusi datanya berbentuk lonceng bell shaped, Sehingga grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Regression Standardized Residual 3 2 1 -1 -2 -3 F re q u e n c y 20 15 10 5 Histogram Dependent Variable: Ka Mean =-4.06E-16 Std. Dev. =0.981 N =80 89

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain. Uji Multikolinieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat VIF dan nilai tolerance. Jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi gejala Multikolinieritas Ghozali, 2006:92. Tabel 4.17 Uji Multikoliniearitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 27.229 8.809 3.091 .003 Karakteristi .302 .056 .540 5.427 .000 .902 1.108 Pengalam .474 .287 .159 1.650 .103 .959 1.042 Indpenden .125 .122 .102 1.020 .311 .900 1.111 a Dependent Variable: Kualitas Audit Sumber: Data primer diolah Berdasarkan Tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk variabel karakteristik personal auditor sebesar VIF 1.108, variabel pengalaman audit sebesar VIF 1.042, dan variable independensi auditor sebesar VIF 1.111. dari hasil yang diperoleh tersebut didapat nilai VIF seluruh variabel lebih kecil dari nilai 10, dan tidak terdapat yang lebih besar dari nilai 10. sedangkan ketiga nilai tolerance untuk masing-masing variabel diatas tidak terdapat nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,10. Dari hasil tersebut berdasarkan teori, peneliti mengambil kesimpulan bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam model regresi tersebut. 90

c. Uji Heteroskedastisitas