Metode Pengumpulan Data Metode Analisis

57 pendapat atas dasar hasil pemeriksaan tersebut, sehingga mereka terlibat dalam penentuan kualitas audit. pendapat atas dasar hasil pemeriksaan tersebut, sehingga mereka terlibat dalam penentuan kualitas audit. Sampel adalah bagian dari populasi yang diamati Sekaran, 2006:121. Sampel yang digunakan untuk mewakili akuntan dalam penelitian ini adalah kantor-kantor akuntan publik yang berada di Jakarta sesuai dengan daftar dalam Directory IAPI Kantor Akuntan Publik 2008. 2. Teknik Penentuan Sampel Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling . Convenience sampling adalah istilah umum yang mencakup variansi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid, 2007:30.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data untuk mendukung penelitian ini adalah menggunakan data primer dan data sekunder, berikut ini penjelasan mengenai penggunaan kedua metode tersebut, yaitu: 1. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2004:129. Dalam penelitian ini, data 58 diperoleh melalui studi lapangan dengan metode kuesioner melalui daftar pertanyaan tertulis kepada auditor. Kuesioner yang digunakan diadopsi dari pertanyaan-pertanyaan yang dimuat dalam buku auditing, dan jurnal- jurnal SNA. Selanjutnya pertanyaan-pertanyaan tersebut dimodifikasi dan direvisi agar dapat dimengerti oleh responden. Untuk memperoleh data yang sebenarnya, Kuesioner dibagikan kepada responden dengan mendatangi langsung tempat responden bekerja di Kantor Akuntan Publik di Jakarta sesuai dengan daftar dalam Directory IAPI Kantor Akuntan Publik 2008. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain Indriantoro Supomo, 2002:147. Data sekunder penelitian ini mengambil dari buku dan literatur lainnya yang terdiri dari: a. Buku-buku teks yang berkaitan dengan auditing yang datanya masih relevan untuk digunakan. b. Tesis, skripsi, jurnal-jurnal, artikel, majalah, serta dari internet yang berkaitan dengan karakteristik personal auditor, pengalaman audit, independensi, dan kualitas audit.

D. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan SPSS 59 Versi 16.0. Analisis ini bertujuan untuk menentukan keeratan hubungan antara suatu variabel X dengan variabel Y. Dimana variabel X variabel independen adalah Karakteristik Personal Auditor X 1 , Pengalaman Audit X 2 , dan Independensi auditor X 3 . Sedang Variabel Y variabel dependen adalah Kualitas Audit. 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan oleh peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan daftar demografi responden. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi , variance, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi. 2. Uji Kualitas Data Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu validitas dan reliabilitas Indriantoro dan Supomo, 2002:180. Penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Uji Validitas Uji validitas data dilakukan untuk menguji apakah kenyataan dalam kuesioner dapat mengukur suatu konstruk. Suatu angket dikatakan valid sah jika pertanyaan suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut Santoso, 2001. Untuk melakukan uji validitas intrumen penelitian 60 digunakan teknik Pearson Correlation yaitu dengan cara mengkorelasi skor tiap item dengan skor totalnya. Kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan r tabel dengan r hitung korelasi. Bila koefisien korelasi r hitung lebih besar dari r tabel Product Moment, berarti butir pertanyaan tersebut valid. Suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Bila r hitung r tabel, maka dinyatakan valid 2. Bila r hitung r tabel, maka dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu pengukur yang menunjukkan kestabilan dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep Sekaran, 2003:203. Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah jawaban dari responden konsisten atau stabil. Suatu angket dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jadi jika seseorang menjawab “tidak suka” terhadap sesuatu, maka ia harus tetap konsisten pada jawaban semula, yaitu tetap membenci hal tersebut. Pengukuran reliabilitas pada dasarnya bisa dilakukan dengan dua cara: 1. Repeated masure atau ukur ulang, disini seseorang akan diberikan pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda sebulan, dua 61 bulan, dan seterusnya, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya Ghozali, 2005. 2. One shot atau diukur sekali saja, disini pengukurannya hanya sekali, dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji Cronbach Alpha . Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,06 Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2005. 3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen Jogiyanto, 2005:171. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng bell shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan Santoso, 2002. Metode statistik yang digunakan adalah uji kolmogrov smirnov k-s satu sampel. 62 Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian Ghozali, 2005 yaitu: Hipotesis Nol Ho : data terdistribusi secara normal Hipotesis Alternatif Ha : data tidak terdistribusi secara normal Dasar pengambilan keputusan adalah jika signifikan lebih besar dari 0,05 maka variabel terdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka variabel tidak terdistribusi normal Santoso, 2002. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Menurut Imam Ghozali 2005:57 multikolinieritas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi varabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikoliniearitas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005:69. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Pada gambar Scatter plot, jika 63 titik-titik menyebar merata diatas dan dibawahsekitar angka 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas sedangkan jika titik-titik data membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempitmengumpul di satu titik, maka telah terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Hipotesis Dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan uji t dan uji F, dimana dasar pengambilan keputusan adalah apabila signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika signifikansi lebih besar dari 0,05 maka ha ditolak Santoso, 2003

a. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel bebas X1, X2 dan X3 dengan variabel terikat Y dipergunakan analisis regresi linear dengan persamaan matematis berikut: Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + e Dimana: Y = Kualitas Audit = Konstanta, harga Y bila X=0 = Koefisien Regresi atau nilai sensitivitas variabel terikat Y terhadap besar perubahan variabel bebas X dimana jika nilai b 64 positif maka akan terjadi kenaikan, sedangkan jika b negatif maka akan terjadi penurunan. X 1 = Karakteristik personal auditor variabel bebas X 2 = Pengalaman audit variabel bebas X 3 = Independensi auditorvariabel bebas e = Error b. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah persentase variabilitas variabel terikat yang dijelaskan oleh suatu variabel bebas. Untuk mengetahui besarnya atau kecilnya persentase pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dipergunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut: KD = R x 100 Dimana: KD = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi c. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005:127, maka dipergunakan uji t t-test dua pihak. Untuk menguji hipotesis ini, 65 peneliti akan menggunakan taraf nyata 5 kemudian peneliti akan menggunakan SPSS 15.0 untuk menguji hipotesis tersebut.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian