30 yang nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan
auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung jawab auditor yang
bersangkutan.
B. Teori Lemon The Market for Lemons Theory
The Market for Lemons Theory merupakan teori yang melandasi kondisi ketidakpastian kualitas dan mekanisme pasar untuk laporan audit yang
mengibaratkannya sebagai pasar dengan transaksi jual beli jeruk. Teori ini dikembangkan oleh George Akerlof yang ditulis dalam sebuah paper-nya pada
tahun 1970. Menurut Akerlof’s 1970, ‘‘Theory of lemons’’ mengarah pada produk atau pelayanan yang berkualitas rendah, dimana penjual mengetahui
lebih banyak informasi tentang kondisi produkjasa yang dijualnya dibandingkan pembeli yang tidak mampu membedakan produk yang
berkualitas dikarenakan asimetri informasi. Secara lebih spesifik, Akerlof mengibaratkan adanya transaksi jual-beli
jeruk antara pembeli dan penjual yang dijual di pasar. Jeruk yang dibeli di pasar ini sulit untuk diketahui mana diantara jeruk tersebut yang tidak busuk,
sebab semua jeruk tampak sama dari kulitnya. Akan tetapi, bila kita ingin mengetahui isi dan rasa di dalamnya, kita harus mengupas kulit jeruk tersebut
sehingga mau tidak mau terpaksa kita harus membeli. Tentunya tidak mungkin kita mau membeli jeruk yang busuk setelah kita tahu isi di dalamnya
demikian.
31 Dalam penelitian ini, Kantor Akuntan Publik KAP merupakan ”para
penjual” dari laporan audit dan pemegang saham yang ada shareholders sebagai “para pembeli”. Para pembeli pemegang saham membeli laporan
audit dari “penjual” Kantor Akuntan Publik untuk menjamin bahwa informasi keuangan yang disajikan oleh manajemen telah menggambarkan
posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Jadi, laporan audit yang berkualitas adalah salah satu jaminan yang
disediakan untuk shareholders bahwa informasi keuangan yang dihasilkan akurat. Pemegang saham berasumsi bahwa ketika informasi keuangan tidak
akurat, mereka akan diperingatkan melalui laporan audit. Menurut sudut pandang pemegang saham, ‘‘lemon’’ dalam laporan audit adalah ketika
laporan audit yang dihasilkan belum memperingatkanmemberitahu mereka tentang informasi keuangan yang tidak akurat, yaitu ketika auditor tidak
diyakinkan bahwa informasi keuangan yang dihasilkan tidak menggambarkan posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya Akerlof’s, 1970
Dalam teori lemon digambarkan bagaimana terjadi interaksi antara bermacam-macam kualitas barangjasa dengan kondisi asimetri informasi,
sehingga tidak ada jaminan atas kualitas barangjasa yang dijual. Mau tidak mau, pembeli harus mempertimbangkan sebelum memutuskan apakah akan
membeli atau tidak membeli barang tersebut apabila barangjasa tersebut karena belum ada kepastian tentang jaminan atas kualitasnya. Hanya kualitas
barang yang ada diatas rata-rata saja yang dipertimbangkan untuk dibeli.
32 Mekanisme ini diulang terus hingga mencapai titik keseimbangan
equilibrium. http:en.wikipedia.The Market for Lemons. Teori ini dapat diaplikasikan dalam konteks jual-beli industri jasa audit.
Kasus yang paling menghebohkan dalam pasar audit ini adalah kasus Enron Corp. yang melibatkan KAP Arthur Andersen. Andersen memberikan
pelayanan jasa audit kepada Enron Corp. yang tidak sesuai dengan kebutuhan para pengguna laporan audit. Padahal semua tahu, Andersen adalah salah satu
KAP besar dari Big-Five yang ada pada saat itu. Akhirnya, KAP Andersen bubar dan merger dengan KAP lain http:en.wikipedia.The Market for
Lemons Para pembeli dari laporan audit, pemegang saham mempunyai
keterbatasan dalam berkomunikasi dengan para penjual atau KAP. Isi dan struktur dari laporan audit hampir tidak pernah berubah, oleh karena itu,
laporan audit tidak menyediakan informasi kepada para pembeli mengenai kualitas dari audit tersebut. Doogar et al. 2003 mengusulkan agar para
pembeli dari laporan audit tidak bisa secara umum menilai kualitas audit setelah laporan audit telah dikonsumsi publik. Konsisten dengan teori the
market for lemons Akerlof’s, dinyatakan bahwa reputasi KAP yang buruk
dihubungkan dengan banyaknya kegagalan audit www.antara.co.idarc2008. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa nama besar KAP tidak
menjamin akan memberikan kualitas jasa audit yang baik seperti yang diharapkan, seperti contoh berikut:
33
Tabel 2.1 Pembekuan Izin KAP di Indonesia
dan Jenis Pelanggarannya Periode 2003-2008
Nama Kantor Akuntan Publik Jenis Pelanggaran
1. KAP Petrus Mitra Winata Dibekukan selama: 2 tahun
Keputusan.Menkeu Nomor 359KMK.062003
1 Melanggar Standar Profesional Akuntan Publik berkaitan dengan pelaksanaan audit
atas laporan keuangan PT Mozatek Jaya tahun buku 31 Desember 2004.
2. KAP Justinus.A. Sidharta Dibekukan selama: 2 tahun
Keputusan Menkeu Nomor 359KMK.062003
2 Pelanggaran terhadap Standar Profesi Akuntan Publik berkaitan dengan Laporan
Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Great River International Tbk tahun
2003.
3. KAP S. Mannan, Sofwan, Adnan dan Rekan.
Dibekukan selama: 10 bulan. Keputusan Menkeu Nomor
500KM.12007 3 Melakukan pelanggaran terhadap Standar
Profesional Akuntan Publik SPAP dan Kode Etik dalam kasus audit umum atas
laporan keuangan PT. Kereta Api Persero Tahun 2005.
4. KAP Hertanto Rekan. Dibekukan selama:1
2 bulan Keputusan.Menkeu Nomor
351KM.12007 4 Melanggar standar profesional Akuntan
Publik SPAP dalam melaksanakan audit atas
laporan keuangan
PT. Myoh
Technology Tbk untuk tahun buku 2005. 5. KAP Drs. Jan Djamin
Sinaga dan Rekan Dibekukan selama: 6 bulan
Keputusan.Menkeu Nomor 601KM.012007
5 KAP tersebut telah dikenakan sanksi peringatan sebanyak tiga kali dalam jangka
waktu 48 bulan terakhir dan masih melakukan pelanggaran berikutnya yaitu
tidak menyampaikan Laporan Kegiatan Usaha dan Keuangan KAP tahun takwim
2006.
6. KAP Oman Pieters Arifin Dibekukan selama: 9
bulan Keputusan.Menkeu Nomor
305KM.12008 6. Standar Profesional Akuntan Publik dalam
pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT. Electronic Solution Indonesia untuk
tahun buku yang berakhir tanggal 31 Maret 2007.
7. KAP Eduard Luntungan Dibekukan selama:1
2 bulan Keputusan.Menkeu Nomor
175KM.12008 7. Pelanggaran terhadap Standar Auditing dan
SPAP dalam pelaksanaan audit atas Laporan Keuangan PT. Sampaga Raya untuk periode
30 Juni 2005 dan PT. Hasil Bumi Persada untuk periode 23 April 2004.
34 8. KAP Drs. Yahya Santosa
dan Rekan Dibekukan selama: 12 bulan
Keputusan.Menkeu Nomor 175KM.012008
8 Pelanggaran terhadap pembatasan penugasan audit umum atas Laporan Keuangan PT.
Pusako Tarinka, Tbk dalam jangka waktu 4 empat tahun buku berturut-turut sejak
tahun buku 2003 s.d. 2006
9. KAP Jonnardi Rekan Dibekukan selama: 1
2 bulan Keputusan.Menkeu Nomor
028KM.102008 9 Melanggar ketentuan tentang pembatasan
penugasan audit umum, yaitu melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Plaza
Adika Lestari, Tbk, dalam jangka waktu empat tahun buku, berturut-turut sejak 2003
sampai 2006
10. KAP Drs. Tahrir Hidayat dan Rekan
Dibekukan selama: 6 bulan Keputusan.Menkeu Nomor
409KM.012008 10 Pelanggaran terhadap Standar Auditing SA
- Standar Profesional Akuntan Publik SPAP dalam pelaksanaan audit atas
laporan keuangan konsolidasi PT Pupuk Sriwidjaya Persero dan anak perusahaan
tahun buku 2005.
Sumber: www.detikfinance.com
C. Teori Keagenan Agency Theory