Teori Keagenan Agency Theory

34 8. KAP Drs. Yahya Santosa dan Rekan Dibekukan selama: 12 bulan Keputusan.Menkeu Nomor 175KM.012008 8 Pelanggaran terhadap pembatasan penugasan audit umum atas Laporan Keuangan PT. Pusako Tarinka, Tbk dalam jangka waktu 4 empat tahun buku berturut-turut sejak tahun buku 2003 s.d. 2006 9. KAP Jonnardi Rekan Dibekukan selama: 1 2 bulan Keputusan.Menkeu Nomor 028KM.102008 9 Melanggar ketentuan tentang pembatasan penugasan audit umum, yaitu melakukan audit umum atas laporan keuangan PT Plaza Adika Lestari, Tbk, dalam jangka waktu empat tahun buku, berturut-turut sejak 2003 sampai 2006 10. KAP Drs. Tahrir Hidayat dan Rekan Dibekukan selama: 6 bulan Keputusan.Menkeu Nomor 409KM.012008 10 Pelanggaran terhadap Standar Auditing SA - Standar Profesional Akuntan Publik SPAP dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan konsolidasi PT Pupuk Sriwidjaya Persero dan anak perusahaan tahun buku 2005. Sumber: www.detikfinance.com

C. Teori Keagenan Agency Theory

Teori Keagenan merupakan teori yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling 1976 yang ditulis dalam sebuah paper-nya. Dalam teori keagenan, hubungan agensi muncul ketika satu oranglebih principal mempekerjakan orang lain agent untuk memberikan suatu jasa dan mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent. Hubungan antara principal dan agent dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan informasi asymmetrical information karena agent berada pada posisi yang memiliki informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan principal . Dalam kondisi asimetri, agent dapat mempengaruhi angka-angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan melakukan manajemen laba. 35 Laporan keuangan dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan itu sendiri. Namun yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan sebenarnya adalah para pengguna eksternal diluar manajemen. Laporan keuangan tersebut penting bagi para pengguna eksternal terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya. Para pengguna internal para manajemen memiliki kontak langsung dengan entitas atau perusahannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi, sehingga tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi tidak sebesar para pengguna eksternal. Masalah agensi timbul karena adanya konflik kepentingan antara shareholder dan manajer, karena tidak bertemunya utilitas yang maksimal antara mereka. Sebagai agent, manajer secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik principal, namun disisi yang lain manajer juga mempunyai kepentingan memaksimumkan kesejahteraan mereka. Sehingga ada kemungkinan besar agent tidak selalu bertindak demi kepentingan terbaik principal. Tindakan earnings management telah memunculkan dalam beberapa kasus skandal pelaporan akuntansi yang secara luas diketahui, antara lain Enron, Merck, WorldCom dan mayoritas perusahaan lain di Amerika Serikat Arief, 2007. Dalam kasus Enron, Satu dampak yang sangat jelas yaitu kerugian yang ditanggung para investor dari ambruknya nilai saham yang sangat dramatis dari harga per saham US 30 menjadi hanya US 10 dalam 36 waktu dua minggu Alijoyo, 2003. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah mengapa suatu perusahaan kelas dunia dapat mengalami hal yang sangat tragis dengan mendeklarasikan bangkrut justru setelah hasil audit keuangan perusahaannya dinyatakan “wajar tanpa syarat” Alijoyo, 2003. Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, seperti PT. Lippo Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk juga melibatkan pelaporan keuangan financial reporting yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi Gideon, 2005. Disini, Akuntan publik adalah pihak yang dianggap mampu menjembatani kepentingan pihak investor dan kreditor principal dengan pihak manajemen agent dalam mengelola keuangan perusahaan. Sebagai perantara dalam kondisi yang transparan maka akuntan publik dituntut untuk tidak sekedar sebagai pemeriksa laporan keuangan saja, tetapi juga harus mengungkapan fakta menyeluruh dari tingkah laku manajemen perusahaan dengan lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan dengan yang biasa dilakukan dalam auditing tradisional agar menghasilkan kualitas audit yang baik.

D. Teori Personalitas Personality Theory