Pengalaman Audit TINJAUAN PUSTAKA

44

F. Pengalaman Audit

Auditor, dalam tugasnya selalu dihadapkan pada kondisi yang memaksa auditor untuk melakukan pertimbangan. Pertimbangan auditor akan berkualitas jika auditor memiliki pengalaman Libby trotman, 1993. Penggunaan faktor pengalaman sehubungan dengan kualitas audit didasarkan pada asumsi bahwa tugas memberikan feed back yang berguna terhadap bagaimana sesuatu dilakukan secara lebih baik yang diperlukan oleh pembuat keputusan untuk memperbaiki kinerjanya Brouwman Bradley 1997:92. Asumsi tersebut memberi penjelasan bahwa pengalaman akan menghasilkan pengetahuan, dan pengetahuan tersebut tersimpan di memori auditor, sehingga memori auditor memainkan peranan penting pada kualitas pertimbangannya Johnson, 1994. Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengalaman auditor lebih dari 2 tahun, Ketchend Staruser, 1998 dapat menentukan kualitas audit melalui pengetahuan yang diperolehnya dari pengalamannya melakukan audit. Akan tetapi, menurut Rika Dewi Kusumastuti 2008, bahwa tingginya pendidikan dan pengalaman audit yang diperoleh auditor tidak menjamin auditor tersebut memiliki kemampuan dan tingkat pemahaman yang memadai dalam mempengaruhi kualitas kerja audit, karena setiap auditor memiliki pemahaman yang berbeda-beda walaupun tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh auditor adalah sama. Dalam hal ini yang dimaksud dengan pengalaman audit adalah pengalaman dalam mengaudit laporan keuangan dari segi lamanya waktu, serta banyaknya penugasan yang ditangani 45 Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Yudhi Herliansyah dan Meifida Ilyas 2006 yang mengatakan bahwa antara auditor yang berpengalaman partner dan Manajer dengan auditor yang kurang berpengalaman tidak berpengaruh dalam membuat going concern judgment . Hal ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sularso dan Naim 1999 yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan tentang kekeliruan oleh auditor yang berpengalaman dengan yang tidak berpengalaman. Hasil penelitian yang berbeda ini membuat peneliti tertantang untuk meneliti pengaruh variabel pengalaman audit terhadap kualitas audit yang dihasilkan.

G. Independensi