Jenis – jenis Audit Jenis-jenis Auditor

25 Dari beberapa definisi di atas, pengertian auditing adalah suatu proses akumulasi dan evaluasi bukti mengenai informasi dengan tujuan untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan.

2. Jenis – jenis Audit

Menurut Sukrisno Agoes 2008:10 audit dibagi menjadi empat kategori, yaitu: Operasional Audit Management audit, Audit Ketaatan Compliance Audit, Audit Intern Internal Audit, dan Computer Audit. a. Operasional Audit Management audit Suatu audit terhadap kegiatan operasi perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis. b. Audit Ketaatan Compliance Audit Audit yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan dan kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan Manajemen, Dewan Komisaris maupun pihak Ekstern Pemerintah, BAPEPAM, Bank Indonesia, Direktorat Jendral Pajak, dan lain-lain. Audit bisa dilakukan oleh KAP maupun bagian internal audit. 26 c. Audit Intern Internal Audit Audit yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang telah ditentukan. d. Computer Audit Pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yang memproses data akuntansinya dan menggunakan EDP Electronik Data Processing System.

3. Jenis-jenis Auditor

Auditor merujuk pada seseorang yang melakukan audit. Dalam praktiknya sekarang terdapat beberapa tipe auditor. Tipe yang umum adalah akuntan publik, general accounting office auditors auditor kantor pemerintah, auditor pajak, serta auditor internal Arens dan Elder, 2009:21. a. Akuntan Publik Akuntan publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta banyak perusahaan bertskala kecil dan organisasi nonkomersil. Gelar Certified Public Accountants CPA mencerminkan suatu fakta bahwa auditor yang megekspresikan opini auditnya pada laporan keuangan harus memiliki lisensi sebagai akuntan publik. Akuntan publik seringkali 27 dinamakan sebagai auditor eksternal atau auditor independen untuk membedakan mereka dengan auditor internal. b. Auditor Pemerintah Auditor pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi menjadi dua, yaitu auditor eksternal pemerintah dan auditor internal pemerintah. Auditor eksternal pemerintah dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK. BPK bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. c. Auditor Pajak Bertanggung jawab untuk menegakkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Auditor pajak bertugas mengaudit pajak penghasilan dari para wajib pajak untuk menentukan apakah mereka telah mematuhi undang- undang perpajakan yang berlaku. Direktorat Jendral Pajak DJP di lapangan adalah Kantor Pelayanan Pajak KPP dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karikpa. 28 d. Auditor Internal Auditor internal dipekerjakan pada masing-masing perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen. Auditor internal menyediakan informasi yang amat bernilai bagi pihak manajemen dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan efektivitas operasional perusahaan.

4. Standar Profesional Akuntan Publik