21 variabel karakteristik personal auditor, yang diperoleh dari penelitian
Malone Roberts 1996. Penelitian sebelumnya, hanya menganalisa pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit. Pada
penelitian kali ini, peneliti ingin menguji pengaruh karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor terhadap kualitas
audit. 2. Penelitian sebelumnya hanya dilakukan pada KAP yang berada di Jawa
Timur sehingga hasil penelitian hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor di Jawa Timur. Pada penelitian kali ini, penelitian dilakukan pada
KAP yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang, maka permasalahan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah karakteristik personal auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit?
2. Apakah pengalaman audit berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit?
3. Apakah independensi auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit?
22
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:
1. Pengaruh karakteristik personal auditor terhadap kualitas audit. 2. Pengaruh pengalaman audit terhadap kualitas audit.
3. Pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak,
diantaranya: 1. Bagi Pemakai Laporan Keuangan yang telah diaudit
Dengan peningkatan kualitas audit, maka akan berdampak pada laporan audit yang handal dan dapat dipercaya sehingga akan mempengaruhi tepat
atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh pihak luar perusahaan. 2. Bagi Auditor
Sebagai bahan masukan untuk terus mempertahankan independensinya saat melakukan audit, serta sebagai pemacu keahlian, menambah
pengalaman, dan mengembangkan keilmuan yang dianut auditor dalam menghasilkan kualitas audit yang baik.
3. Bagi Kantor Akuntan Publik Memberikan perhatian khusus terhadap kualitas audit karena kualitas audit
memberikan jaminan kredibilitas kepada kantor akuntan publik. Reputasi kantor akuntan publik dipertaruhkan apabila gagal dalam menghasilkan
laporan audit yang berkualitas.
23 4. Bagi Organisasi IAPI
Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor terhadap kualitas audit,
sehingga dapat dijadikan pedoman oleh auditor untuk memelihara independensinya dan terus menambah pengetahuan dari berbagai
pengalaman audit yang telah ditempuh. 5. Bagi Bapepam
Untuk mengetahui seberapa jauh karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas
audit, sehingga Bapepam dapat membuat pedoman tolak ukur mengenai ciri-ciri akuntan yang dikatakan tidak independen selama melakukan
proses audit. 6. Bagi Ilmu Auditing
Menambah literatur dan acuan bagi penelitian pada bidang audit, terutama yang ingin melakukan penelitian lanjutan mengenai kualitas audit.
7. Bagi Pembaca Menambah pengetahuan pembaca tentang karakteristik personal auditor,
pengalaman audit, dan independensi terhadap kualitas audit, dan dapat digunakan oleh para peneliti berikutnya sebagai bahan referensi.
8. Bagi Penulis Menambah ilmu pengetahuan dalam bidang auditing, khususnya di bidang
karakteristik personal auditor, pengalaman audit, dan independensi auditor dalam menghasilkan kualitas audit yang baik.
24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA