Faktor Hukum itu Sendiri Faktor Penegakan Hukum

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM YANG DIBERIKAN TERHADAP PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH BERDASARKAN OLEH PERATURAN PEMERINTAH NO. 24 TAHUN 1997 TENTANG PENDAFTARAN TANAH

B. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Kasus Pertanahan

1. Faktor Hukum itu Sendiri

Semakin baik suatu peraturan hukum akan semakin memungkinkan penegakannya. Sebaliknya semakin tidak baik suatu peraturan hukum akan semakin sukarlah penegakannya. Secara umum peraturan yang baik itu adalah peraturan hukum yang berlaku secara juridis, sosiologis dan filosofis. Peraturan hukum secara juridis menurut Hans Kelsen apabila peraturan hukum tersebut penentuannya berdasarkan kaidah yang lebih tinggi tingkatannya. Ini berhubungan dengan teori Stufenbau dari Hans Kelsen. Dalam hal ini perlu diperhatikan apa yang dimaksud dengan efektivitas kaidah hukum yang dibedakan dengan berlakunya kaidah hukum, oleh karena efektivitas merupakan fakta. Teori stufenbau dari Hans Kelsen ini sesuai dengan sumber tertib hukum RI. dan tata urutan peraturan perundangan RI sebagaimana tercantum dalam Ketetapan MPRS No. XXMPRS1966 Jo. Ketetapan MPR No. VMPR1973. Setiap peraturan hukum yang berlaku haruslah bersumber pada peraturan yang lebih tinggi Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008 tingkatannya. Ini berarti bahwa setiap peraturan hukum yang berlaku tidak boleh bertentangan denga peraturan hukum yang lebih tinggi derajatnya. Suatu hukum berlaku secara filosofis apabila peraturan hukum tersebut sesuai dengan cita-cita hukum sebagai nilai positif yang tertinggi. Di Indoensia cita-cita hukum positif yang tertinggi adalah masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan di bidang pendaftaran tanah yang diatur dalam PP No. 24 Tahun 1997, perlindungan hukum bagi korban seharusnya mengacu pada perlindungan yang bersifat konkret dengan menerapka sanksi penal dan nonpenal yang dapat berupa hukumann badan penjara sedangkan non penal dapat berupa pembayaran denda atau kompensasi. 146

2. Faktor Penegakan Hukum

Faktor penegak hukum yang terkait langsung dalam proses penegakan hukum adalah kepolisian, kejaksaan, kehakiman, pengacara dan notaris yang mempunyai peranan yang sangat penting bagi keberhasilan penegakan hukum dalam masyarakat. Penegakan hukum yang memungkinkan ditegakkannya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Apabila para penegak hukum tersebut profesional dan bermental tangguh serta mempunyai integritas moral yang tinggi. Para penegak hukum di dalam masyarakat masih banyak yang tidak mempunyai integritas moral yang tinggi yaitu: a Kejujuran, b Tidak konsisten dalam menegakkan hukum, c Mentalitas penegak hukum yang rusak, sehingga tidak dapat menahan diri 146 Edi Warman, 2003, Perlindungan Hukum Bagi Korban Kasus Pertanahan, Pustaka Bangsa Press : Medan, hal. 157 Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008 dari godaan-godaan kebendaan. 147 Akhirnya keputusan-keputusan hukum tidak lagi mencerminkan suatu keadilan yang responsif yaitu suatu keadilan yang benar-benar didasari pertimbangan-pertimbangan yang adil sesuai dengan keinginan pihak-pihak yang berkepentingan akan tanah atau pemilikan tanah.

3. Faktor Sarana