Penggabungan Hak Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan)

f. Setiap fotokopi yang dipersyaratkan sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. 93

3. Penggabungan Hak

Atas permintaan pemegang hak yang bersangkutan, dua bidang tanah atau lebih yang sudah didaftar dan letaknya berbatasan yang kesemuanya atas nama pemilik yang sama dapat digabung menjadi satu satuan bidang baru, jika semuanya dipunyai dengan hak yang sama dan bersisa jangka waktu yang sama. Dalam hal pemecahan, untuk satuan bidang yang baru tersebut dibuatkan surat ukur, buku tanah dan sertifikat dengan menghapus surat ukur, buku tanah dan sertifikat masing-masing. Sertifikat penggabungan hak, yaitu merupakan dua sertifikat hak atau lebih yang digabung menjadi satu sertifikat hak, yang dimohon oleh pemegangnya kepada kepala kantor pertanahan setempat melalui prosedur perolehan sertifikat hak atas tanah di kantor pertanahan dengan pemenuhan persyaratan permohonan sebagai berikut: 94 a. surat permohonan; b. semua sertifikat hak atas tanah yang akan digabung; c. gambar site plan; d. pernyataan pemohon tentang tujuan penggabungan; e. izin perubahan pengunaan tanah, jika ada perubahan; 93 Ibid 94 Ibid, hal. 70 Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008 f. persetujuan kreditur, jika dibebani hak tanggungan; g. fotokopi KIT atau identitas diri pemohon; h. fotokopi KTP atau identitas diri penerima kuasa disertai dengan surat kuasa, jika permohonannya dikuasakan. Persyaratan permohonan tersebut di atas disampaikan oleh pemohon kepada kepala kantor pertanahan setempat melalui loket penerimaan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pemegang sertifikat hak atas tanah yang akan digabung harus sama. b. Jenis sertifikat hak atas tanah yang akan digabung harus sama. c. Letak bidang bidang yang akan digabung harus di satu hamparan tanpa putus dengan hak lain. d. Sertifikat penggabungan hak yang diterbitkan harus tetap terdaftar atas nama pemilik semula. e. Apabila pemohon badan hukum, harus mendapat persetujuan sesuai anggaran dasar yang dilampirkan bersama akta pendirian perusahaan yang disahkan menteri. f. Setiap fotokopi yang dipersyaratkan sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang. 95 Terhadap penggabungan berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat 3 PP No. 24 Tahun 1997. 95 Ibid, hal 70-71 Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008

4. Penurunan Hak