Sertifikat Hak Guna Usaha

b Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat SK. Mendagri No. 22DDA1969; c Gereja Pentakosta di Indonesia SK. Mendagri No. 3 DDA1972; d Persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia SK. No. 14DDA1972. Khusus terhadap badan keagamaan dan badan sosial yang ditetapkan pemerintah dapat diberikan sertifikat hak milik dalam jangka waktu sepanjang tanahnya masih dipergunakan sesuai tugas pokok dan fungsinya serta diakui dan dilindungi. 112

2. Sertifikat Hak Guna Usaha

Sertifikat hak guna usaha merupakan surat tanda bukti hak atas tanah bagi pemegangnya guna mengusahakan tanah di sektor pertanian, peternakan, atau perikanan atas tanah yang dikuasai langsung oleh negara. 113 Sertifikat hak guna usaha hanya dapat diberikan atas tanah yang dikuasai langsung oleh negara, misalnya melalui pelepasan hak atas tanah, bangunan, dan tanaman di atasnya kepada negara sesuai peraturan perundang-undangan. 114 Secara umum hak guna usaha dapat diberikan kepada subyek hak dengan luas paling sedikit 5 hektar dalam jangka waktu 25 tahun dan perpanjangan 25 tahun, dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain atau dijadikan jaminan utang melalui 112 Pasal 49 UUPA 113 S. Chandra, Op cit, hal. 24, Lihat Pasal 28 ayat 1 UUPA 114 Lihat Pasal 4 PP No. 40 Tahun 1996 Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008 pembebanan hak tanggungan. 115 Orang perorangan hanya dapat mempunyai hak guna usaha maksimum 25 hektar, sedangkan luas maksimum untuk badan hukum masing-masing ditetapkan oleh Menteri, sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP No. 40 Tahun 1996. Badan hukum asing hanya dapat mempunyai hak guna usaha melalui penanaman modal asing bersifat patungan didirikan menurut hukum Indonesia berkedudukan di Indonesia sesuai dengan Keputusan Presiden No. 34 Tahun 1992. Sesuai dengan Pasal 19 PP No. 40 Tahun 1996, sebelum berakhir jangka waktu hak guna usaha dapat diperpanjang dan jika telah berakhir hanya dapat diajukan permohonan baru, sepanjang pemegang hak masih memenuhi syarat dan tanahnya masih diusahakan secara layak, dengan catatan bahwa harus sesuai dengan perkembangan rencana penggunaan dan peruntukan tanah bersangkutan pada saat itu. Hak guna usaha yang tidak lagi diusahakan pemegangnya maka dalam jangka waktu satu tahun harus melepaskan atau mengalihkan haknya kepada negara atau pihak lain, dengan sanksi bahwa haknya hapus demi hukum, sedangkan bangunan, tanaman dan benda-benda di atasnya dapat dibongkar sendiri ataupun diganti rugi oleh negara, nilainya diputuskan oleh Presiden, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 30 Ayat 2 UUPA jo Pasal 18 PP No. 40 Tahun 1996. 115 Pasal Pasal 28, Pasal 29 dan Pasal 30 ayat 1 UUPA jo. Pasal 2, Pasal 8, Pasal 15 dan Pasal 16 PP No. 40 Tahun 1996 Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan, 2008 USU Repository © 2008

3. Sertifikat Hak Guna Bangunan