Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus-menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan
Dalam Pasal 1 angka 5, hak atas tanah diartikan sebagai hak sebagaimana 16 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pasal 16 UUPA disebutkan bahwa : :
hak membuka tanah; 6
hak memungut hasil hutan; ditetapkan dengan undang-undang serta hak-hak yang sifatnya sementara
Sedangkan dalam Pasal 1 angka 20 sertifikat diartikan sebagai “Surat tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat 2 huruf c UUPA untuk hak
atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibuktikan dalam buku tanah yang
bersangkutan”.
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
dan penyajian serta pemeliharan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun,
termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu
yang membebaninya.
dimaksud dalam Pasal Pokok-Pokok Agraria.
Hak-hak atas tanah adalah 1
hak milik; 2
hak guna usahahak guna bangunan; 3
hak pakai; 4
hak sewa; 5
7 hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut di atas yang akan
sebagai yang disebutkan dalam Pasal 53.
Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan,
2008 USU Repository © 2008
Berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di muka, maka dapat dilihat bahwa sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis.
Penelit
elitian ini penelitian hukum normatif ini digunakan untuk menemukan peraturan-peraturan di bidang pendaftaran
tanah. Penelitian hukum empiris atau disebut juga penelitian hukum sosiologis adalah penelitian hukum yang memperoleh data dari data primer.
dengan mengumpulan data primer dan data d di sini adalah data yang dikumpulkan melalui
wawan ian yang bersifat deskriptif analitis merupakan suatu “penelitian yang
menggambarkan, menelaah, menjelaskan, dan menganalisis suatu peraturan hukum baik dalam bentuk teori maupun praktek pelaksanaan dari hasil penelitian di lapangan”.
71
Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan yuridis normatif digunakan dengan
maksud untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pen
2. Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh sekunder. Data primer yang dimaksu
cara yang informannya yaitu: a.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan b.
Ketua Pengadilan Negeri Medan
71
Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, hal. 63
Husni Adam : Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan,
2008 USU Repository © 2008
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui studi dokumen terhadap bahan kepustakaan. Dalam penelitian ini bahan dasar penelitian hukum normatif dari
sudut kekuatan mengikatnya dibedakan atas tiga bagian yaitu:
an atau karya ilmiah dari kalangan hukum yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
c. Bahan hukum tertier adalah bahan yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap
bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
interview. Untuk menunjang hal tersebut, maka dilakukan pengumpulan data sekunder yakni
erbagai buku hukum atau karya ilmiah, majalah-majalah dan lain-lain yang be
n a.
Bahan hukum primer adalah hukum yang mengikat dari sudut norma dasar, peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan, yaitu UUPA dan PP No. 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah. b.
Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang berupa hasil-hasil penelitian d
3. Alat Pengumpulan Data