Spektroskopi Nuclear Magnetic Resonance NMR
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Salah satu metode awal yang sering dipakai untuk mengamati toksisitas senyawa serta merupakan metode penapisan
untuk aktivitas antikanker senyawa kimia dalam ekstrak tanaman adalah Brine Shrimp Lethality Test BSLT dengan menggunakan
cara Meyer. Metode ini ditujukan terhadap tingkat mortalitas larva udang Artemia salina L. yang disebabkan oleh ekstrak uji. Hasil
yang diperoleh dihitung sebagai nilai LC
50
Letha1 Concentration 50 ekstrak uji, yaitu jumlah dosis atau konsentrasi ekstrak uji yang
dapat menyebabkan kematian larva udang sejumlah 50 setelah masa inkubasi 24 jam. LC
50
100 ppm dianggap aktif Gupta et al.,
1996 dalam Olowa, Lilybeth F dan Olga M. Nufieza, 2013. Menurut Meyer dan lainnya, senyawa dengan LC
50
1000 µ grnl dapat dianggap sebagai suatu senyawa aktif Meyer et al, 1982;
Olowa dan Nufieza, 2013. Aktifitas ekstrak dipertimbangkan signifikan jika LC
50
30 µgrnl Meyer et al., 1982. Tahapan yang dilakukan dalam pengujian toksisitas dengan
Brine Shrimp Lethality Test BSLT meliputi penyiapan sampel, penetasan larva udang, bioassay, dan penentuan nilai LC
50
Meyer et al., 1982; Olowa dan Nufieza, 2013.
18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta