18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, Laboratorium Analisis Obat dan Pangan Halal, serta
Laboratorium Kimia Obat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Januari hingga Juni
2014. Pusat Penelitian Biologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Cibinong pada Desember 2013 dan Pusat Penelitian
Kimia di LIPI Serpong pada Juni 2014. Serta Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Badan Tenaga Nuklir
Nasional pada Juni 2014.
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Spektrofotometri UV-Vis Hitachi U-2910, Laminar Air Flow, High Perfomance
Liquid Chromatography
Dionex, Gas
Chromatography Mass Spectrometry SHIMADZU, Nuclear Magnetic Resonance JEOL JNMECA 500, Fourier Transform
Infrared FTIR SHIMADZU, alat pengukur melting point, timbangan digital AND, blender Panasonic, vacuum rotary
evaporator Eyela, lampu UV-Vis ATTD,
kolom kromatografi, statif, gelas ukur Pyrex, gelas beker Schott Duran, labu erlenmeyer
Schott Duran, corong Schott Duran, chamber, mikropipet Biorad, batang pengaduk, botol vial, tabung reaksi, pipet tetes, spatula, vial,
pipa kapiler.
3.2.2. Bahan
Ekstrak etil asetat daun Angiopteris palmiformis Cav. C. Chr. yang daunnya diperoleh dari Kebun Raya Bogor yang telah
dideterminasi di Lembaga Ilmu Pengerahuan Indonesia LIPI Cibinong, Bogor. Pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol teknis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
alfakimia, silika gel, lempeng KLT, aquadest, reagen untuk penapisan fitokimia Dragendorf, Meyer, Bouchardat, HCl 2N,
etanol 96, H
2
SO
4
, FeCl
3
, etil asetat, amonia, aluminium 1, dan kloroform, pereaksi godyns, H
2
SO
4
1, DMSO, larva Artemia salina, air laut, kloroform pro-analisis, metanol HPLC grade,
asetonitril HPLC grade, CDCl
3
. 3.3.
Prosedur Keja 3.3.1.
Pemeriksaan Sampel Tumbuhan
Sampel daun Angiopteris palmiformis Cav. C. Chr. yang diperoleh dari Kebun Raya Bogor dideterminasi di Pusat Penelitian
Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Cibinong, Bogor.
3.3.2. Penyiapan Simplisia
Sampel daun Angiopteris palmiformis Cav. C. Chr. 3,5 kg disortasi basah dan dan dilakukan pencucian dengan menggunakan
air mengalir hingga bersih. Kemudian sampel dikeringkan dengan diangin-anginkan dalam ruangan terhindar dari sinar matahari
langsung. Pengeringan dilakukan selama satu minggu hingga sampel benar-benar kering. Sampel yang telah kering disortasi
kering, kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender. Serbuk simplisia yang diperoleh kemudian ditimbang dan disimpan dalam
wadah yang tertutup rapat terlindung dari sinar matahari langsung.
3.3.3. Pembuatan Ekstrak
Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi cara dingin dengan teknik maserasi bertingkat. Pelarut yang
digunakan adalah n-heksan, etil asetat, dan metanol. Serbuk simplisia sebanyak 944 g dimasukkan ke dalam wadah gelap
sehingga terlindung dari sinar matahari. Selanjutnya, pelarut n- heksan dimasukkan ke dalam wadah yang berisi simplisia tersebut
hingga serbuk terendam + 3 cm di atas permukaan simplisia. Volume total n-heksan yang digunakan untuk maserasi sebanyak 7
liter.