Tujuan dan Manfaat Penelitian

10

BAB II Tinjauan Literatur

A. Hakikat Kegiatan Belajar dan Mengajar Fiqh

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti Arif, 1990: 1. Belajar merupakan suatu proses interaksi antara berbagai unsur yang saling berkaitan Darmawan, 2009: 4. Kegiatan belajar merupakan sebuah proses dimana seorang pendidik atau guru menyampaikan informasi kepada para siswa agar mereka belajar atau mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas Bimbingan, 2009. Menurut Burton belajar diartikan sebagai : “Learning is a change in the individual, due to interaction of that individual and his environment, which fills a need and makes him more capable of dealing adequately with his environment”. Dalam kutipan diatas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan lingkungannya secara memadai Basleman, 2011: 7. Definisi belajar pun kini berkembang luas, Gagne mendefinisikan belajar sebagai berikut: “Learning is a change in human disposition or capability, which persists over a period of time, and which is not simply ascribable to process of growth” 11 Arti dari definisi belajar tersebut adalah suatu perubahan dalam disposisi watak atau kapabilitas kemampuan manusia yang berlangsung selama suatu jangka waktu dan tidak sekadar menganggapnya proses pertumbuhan Basleman, 2011: 8. Selain itu, Cronbanch mendefinisikan belajar ialah “Learning is shown by a change in behavior as a results of experience” yang berarti bahwa belajar ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman Sumadi, 1990: 247. Belajar juga diartikan sebagai proses sebuah aktivitas untuk melihat, untuk membaca, untuk mencoba sesuatu yang ada dalam diri, untuk mendengar, dan untuk mengikuti petunjuk yang ada. Dalam dunia islam, belajar dideskripsikan sebagai menuntut ilmu; yaitu usaha sadar baca menuntut untuk mendapatkan ilmu. Wujud dari belajar adalah al-Qira’ah membaca, mendengar, merenungkan, mengamalkan dan menyampaikan. Ketiga definisi ini memiliki satu titik temu yaitu belajar adalah melakukan sesuatu secara sadar untuk mendapatkan perubahan pada diri pembelajar Baroroh, 2004: 6. Travers mendefinisikan belajar sebagai berikut: “Learning .... involves a relatively permanent change in behavior as a result of exposure to conditions in the environment”. Maksud dari definisi ini menyatakan bahwa belajar mencakup perubahan relatif permanen dalam tingkah laku sebagai akibat dari penyingkapan terhadap kondisi dalam lingkungan Basleman, 2011: 7.