Definisi Istilah Sistematika Penulisan
11
Arti dari definisi belajar tersebut adalah suatu perubahan dalam disposisi watak atau kapabilitas kemampuan manusia yang berlangsung selama suatu
jangka waktu dan tidak sekadar menganggapnya proses pertumbuhan Basleman, 2011: 8. Selain itu, Cronbanch mendefinisikan belajar ialah “Learning is shown
by a change in behavior as a results of experience” yang berarti bahwa belajar ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
Sumadi, 1990: 247. Belajar juga diartikan sebagai proses sebuah aktivitas untuk melihat, untuk membaca, untuk mencoba sesuatu yang ada dalam diri, untuk
mendengar, dan untuk mengikuti petunjuk yang ada. Dalam dunia islam, belajar dideskripsikan sebagai
menuntut ilmu; yaitu usaha sadar baca menuntut untuk mendapatkan ilmu. Wujud dari
belajar adalah al-Qira’ah membaca, mendengar, merenungkan, mengamalkan dan menyampaikan. Ketiga definisi ini memiliki satu titik temu yaitu belajar
adalah melakukan sesuatu secara sadar untuk mendapatkan perubahan pada diri pembelajar Baroroh, 2004: 6.
Travers mendefinisikan belajar sebagai berikut: “Learning .... involves a relatively permanent change in behavior as a result of exposure to conditions in
the environment”. Maksud dari definisi ini menyatakan bahwa belajar mencakup perubahan relatif permanen dalam tingkah laku sebagai akibat dari penyingkapan
terhadap kondisi dalam lingkungan Basleman, 2011: 7.
12
Nana Sudjana mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut merupakan
hasil dari proses belajar yang ditunjukkan melalui pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan dari
berbagai aspek lainnya Pemerhati Guru, 2013. Dari pengertian-pengertian diatas belajar diartikan sebagai sebuah proses
perubahan yang terjadi di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut dapat terlihat dari adanya peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku. Seperti
peningkatan dalam kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan mengajar menurut Andri Hakim adalah salah satu bentuk komunikasi dengan tingkat kompleksitas yang cukup tinggi.
Selain itu, W. Gulo juga mengartikan menagajar sebagai usaha untuk menciptakan sistem yang memungkinkan terjadinya proses belajar secara optimal Indah,
2010. Dalam kamus besar bahasa indonesia, mengajar adalah memberikan
pelajaran. Definisi lain dari mengajar dikemukakan oleh Alvin W. Howard yaitu suatu aktivitas untuk mencoba menolong atau membimbing seseorang untuk
mendapatkan, mengubah, atau mengembangkan skill, attitudes, idealscita-cita, appreciationpenghargaan, dan knowledgepengetahuan. Dari definisi ini guru
diharuskan membawa perubahan tingkah laku yang baik dari murid-muridnya Kunandar, 2011: 356.
13
Pada umumnya mengajar adalah usaha guru untuk menciptakan kondisi- kondisi atau mengatur lingkungan sedemikian rupa, sehingga terjadi interaksi
antara murid dengan lingkungannya seperti guru, alat pelajaran, dan lain sebagainya yang disebut dengan proses belajar Nasution, 1994: 43. Pada
hakikatnya proses belajar-mengajar merupakan kegiatan guru menyampaikan materi kepada siswa yang mengharuskan kedua pihak berperan aktif, sehingga
terjadi interaksi dan komunikasi secara harmonis untuk mencapai tujuan pembelajaran Syafruddin, dkk.,
2002: 57. Hal tersebut selaras dengan yang dikatakan Arif 1990:1 dalam bukunya, hakikatnya kegiatan belajar mengajar
adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluranmedia tertentu ke penerima pesan.
Berdasarkan definisi belajar dan mengajar dapat diketahui kegiatan belajar mengajar merupakan proses interaksi dan komunikasi yang terjadi ketika guru
memberikan pengetahuan baru ke peserta didik dengan maksud untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sebelum proses
belajar dan
mengajar berlangsung,
guru-guru mempersiapkan beberapa komponen belajar dan mengajar yaitu 1 materi
pelajaran, 2 metode mengajar, 3 peralatan dan media, 4 evaluasi. Proses belajar dan mengajar tersebut juga merupakan sub sistem dari sistem pengajaran secara
keseluruhan. Kunci keberhasilan kurikulum pendidikan terletak pada proses belajar dan mengajar sebagai ujung tombak mencapai sasaran. Oleh karena itu,
proses belajar dan mengajar yang terencana, terpola dan terprogram dengan baik merupakan ciri dan indikator keberhasilan pelaksanaan kurikulum. Hal itulah
yang mengharuskan guru untuk memiliki kemampuan dalam: 1 garis-garis besar